Babak baru sinema laga Indonesia dimulai, dengan dirilisnya trailler "Timur". Film produksi perdana Uwais Pictures, siap tayang di tahun ini. Karya ini tidak hanya menandai film pertama, sekaligus debut Iko Uwais di kursi sutradara.
Babak baru sinema laga Indonesia dimulai, dengan dirilisnya trailler "Timur". Film produksi perdana Uwais Pictures, siap tayang di tahun ini. Karya ini tidak hanya menandai film pertama, sekaligus debut Iko Uwais di kursi sutradara.
Presiden Prabowo Subianto, meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru pada Selasa, 4 November 2025. Kepala Negara tiba di Stasiun Tanah Abang Baru setelah sebelumnya menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Manggarai.
Saat tiba di salah satu peron Stasiun Tanah Abang Baru, Presiden Prabowo disambut antusias para penumpang yang sedang menunggu kereta di stasiun tersebut. Sebelum meresmikan, Presiden Prabowo meninjau langsung beberapa fasilitas stasiun dan area peron, serta menyapa para penumpang yang tengah menggunakan layanan KRL.
Dunia perfilman Indonesia, .mendapatkan angin segar. Film terbaru sutradara Hanung Bramantyo, resmi terpilih untuk tayang perdana (world premiere) di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2026 29 Januari hingga 8 Februari 2026.
IFFR adalah salah satu ajang film paling bergengsi, selalu menampilkan karya-karya unik dan berani dari seluruh penjuru dunia.
Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober
2025, KAI Commuter mengadakan kegiatan sangat menarik. Adalah kegiatan terkait Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan program Green Commuter, berupa bagi-
bagi bibit tanaman.
Kemudian sosialisasi anti kekerasan
seksual, dengan membagokan sticker, membentangkan poster, serta mangajak tandan
tangan petisi anti kekerasan seksual di transportasi umum. Satu lagi yang tak
kalah menarik, yaitu mental skrining dengan konselor ahli.
Kisah cinta Albi dan Shella,
sempat mengguncang hati banyak orang di media sosial. Terbukti banyak video diunggah dengan penuh
ketulusan. Keduanya memperlihatkan arti cinta sesungguhnya, bukan hanya dalam
suka tapi juga saat mereka pada ujian terberat.
Dunia per-kontenkreator-an, sempat riuh di medsos. Pasalnya ada pelaku-nya, yang bersedia membuat konten dengan rate -- bisa dibilang-- kecil. Konon dianggap merusak market, sama dengan menjatuhkan harga diri. Konten kreator dikoordinator agency, membuat konten FnB, Hotel, dan atraksi.
Saya sebagai pelaku di industri konten, melihat hal ini sebagai sebuah keniscayaan. Karena masa terus berkembang, dan perubahan dijamin akan selalu terjadi. Mau menerima atau menyangkal, semua kembali ke setiap orang.
Bertepatan satu tahun Pemerintahan
Prabowo Gibran, Garuda TV mempersembahkan Piala Adhi Praya Garuda TV. Adalah
piala yang dianugerahkan, kepada Kementrian, Lembaga dan tokoh Pemerintahan
yang berperan aktif, dalam pencapaian visi Prabowo Gibran di tahun pertama.
Era film komedi romantis gemas, resmi kembali! Film Yakin Nikah tayang di seluruh bioskop Indonesia. Dibintangi Enzy Storia, Maxime Bouttier, dan Jourdy Pranata, film ini siap menjadi tontonan wajib bagi siapa pun yang pernah galau karena pertanyaan, “kapan nikah?”
Generasi 90-an, tidak asing dengan lagu "Bintang-Bintang" dari Titi DJ. Kini, lagu itu dihidupkan kembali dengan nuansa lebih mengharukan sebagai official soundtrack film Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2).
Official trailer dan poster
film Dopamin, karya sutradara Teddy Soeria Atmadja, baru saja direlease. Menampilkan
pasangan muda Malik (Angga Yunanda) dan Alya (Shenina Cinnamon) yang baru saja
menikah. Namun, keduanya dilanda kesulitan ekonomi sejak Malik terkena PHK.
Malik, yang baru saja pulang
wawancara kerja terkena musibah saat ban mobilnya pecah di tengah hujan deras.
Tiba-tiba, orang asing yang tak dikenal menghampiri dan memberi tumpangan
pulang.
" Menulis dan membaca adalah saudara kembar keterampilan yang sama-sama harus ditunaikan. Wajib, bukan makruh atau mubah".
Sang Maha Pencipta, mencipatkan dunia sedemikian indahnya. Semesta dan isinya, ibarat samudra ilmu yang luas tiada batas. Selaksa perumpamaan dibuat, menggambarkan keterbatasan manusia.
Saking kerdil pengetahuan manusia, ibarat memasukkan ujung telunjuk di air di pinggir lautan. Saat jari diangkat setetes air jatuh di ujung jari, sesedikit itu ilmu dimiliki manusia. Sementara luasnya ilmu, diibaratkan hamparan lautan.
Saya ingat sebuah obrolan, dengan seorang penulis senior. Secara pengalaman telah teruji, secara kualitas persona saya menghormati. Usianya di atas
saya, kami saling mengenal cukup baik.
Ada yang saya kagumi, keahliannya di bidang tehnik pesawat. Keahlian tak banyak dimiliki orang, namun tak membuatnya tinggi hati. Beliau tipe haus akan ilmu, di usia yang tidak muda masih kuliah.
Siapa tak pingin, punya berat badan ideal. Leluasa memilih baju, tak
kesulitan mencari ukuran pakaian. Kalau berpose tidak perlu tahan
nafas, buncit di perut tak ada —hehe.
Meskipun kenyataan, keinginan tidak seiring dengan tindakan. Makan semaunya, pola hidup kurang sehat selalu diterapkan. Gorengan menjadi kesukaan, asupan manis disantap. Masih ditambah lmalas bergerak, enggan berolahraga rutin.
Sebuah film horor lahir dari proses serius, di lokasi syuting batas akting dan bahaya sangat tipis. Film Taruhan Nyara, menyimpan cerita di balik layar tak kalah mengerikan dari filmnya sendiri.
Marthino Lio Minta Ditabrak Mobil Sungguhan
“INDONESIA - dug dug dug dug dug - INDONESIA –
dug dug dug dug dug - INDONESIA- dug dug dug dug dug.”
Atlet mana tak bergetar dadanya, disemangati ratusan bahkan ribuan suporter secara serentak.
Mereka datang sukarela, merogoh kocek masing-masing. Memakai kaos warna sama, berbekal harapan besar.
Film Yakin Nikah, menggelar special screening di 3 titik di Jakarta. Yaitu di Blok M Plaza XXI, Pondok Indah Mall 1 XXI, dan Cinepolis The Park Pejaten. Memberi kesempatan penonton beruntung, lebih dulu baper kepada Niken, Arya, dan Gerry.
Bulan sembilan sudah diujung
Pertanda kalender sepuluh menyambung
2025 belum juga mengusir linglung.
Pilu dan pedih belum hengkang dari relung.
Sukses menguras air mata di film pertama, kisah pertarungan batin dua ibu kembali hadir di sekuel kedua, Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2). Gala premiere dan press conference digelar, mempersembahkan film keluarga yang menusuk kalbu.
Berbahagialah, kalian yang suka olahraga lari. Meski bukan lari mania, saya merasakan manfaat olahraga lari. Sebagai cara efektif, belajar mengelola ego.
Saya yakin tidak
ada yang menyangkal, tidak mudah menaklukkan ego. Lazimnya ego, maunya yang enak-enak dan nyaman tetapi hasilnya bagus.
Pecinta film tanah air,
bersiaplah untuk teror yang memompa adrenalin. Film “Tumbal Darah”, dari tangan
dingin Charles Gozali segera tayang di bioskop. Film yang mendefinisikan ulang,
genre horor-aksi dan menghantui bioskop Indonesia.
Dari detik pertama, teaser
trailer Tumbal Darah menjerumuskan penonton ke dalam perjuangan hidup dan mati.
Kita diperkenalkan pada Jefri (Marthino Lio) dan Ella (Sallum Ratu Ke),
pasangan yang harapannya berubah menjadi mimpi buruk tak berujung di sebuah
klinik bersalin terkutuk.
Setiap tulisan sejatinya
membawa nasibnya, saya meyakini hal ini. Tulisan ibarat hasil kontemplasi,
lahir dari rahim pemikiran penulisnya.
Sajak “Aku”
karya Chairil Anwar, novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Buya Hamka,
kitab “Mukaddimah Ibnu Kaldun” karya Ibnu Kaldun dan seterusnya. Adalah
beberapa tulisan, yang telah menemukan nasibnya yaitu berumur panjang.
Jelang rilis film Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2), telah resmi dirilis video musik official soundtrack berjudul “Cinta Untuk Mama” dibawakan Farel Prayoga . Lagu “Cinta Untuk Mama” bukan sekadar soundtrack, melainkan persembahan cinta tak lekang waktu untuk sosok paling berharga dalam hidup kita : ibu.
“Karena KAI publik service, tidak boleh yang
dipikirkan hanya untung, yang di dapat dikembalikan ke publik dalam bentuk
layanan,”
Dirut KAI, Edi
Sukmoro
Saya yakin, sebagian besar kita pernah naik kereta Api. Moda transportasi favorit, selain bebas macet tiket terjangkau. Kalau pulang kampung, istri dan anak-anak lebih suka naik kereta.
Suasana meriah Pestapora 2025, semakin seru dengan hadirnya film Perempuan Pembawa Sial karya Fajar Nugros. Film yang terinspirasi mitos Jawa tentang Bahu Laweyan , mengajak ribuan pengunjung merasakan nuansa horor sekaligus budaya.
Trailer resmi Perempuan Pembawa Sial, diputar di layar videotron utama. Kejutan yang menyedot perhatian penonton, membuat mereka berteriak sekaligus penasaran.
Jaman terus berputar, kebiasaan manusia juga bergulir berubah. Tetapi soal adab dan sikap tetaplah sama, meski di jaman apapun sedang berlangsung. Hormat menghormati lebih tua, menyayangi yang lebih muda. Tetaplah relate dilakukan setiap waktu.
Setelah berumah tangga, saya pegang nasehat kakak ipar. Bahwa kalau sedih, tak usah diceritakan pada orangtua. Jangan libatkan orangtua, dalam masalah anak yang sudah dewasa. Sebesar apapun masalah, dengan pasangan (suami/ istri) dicarikan jalan keluar.
Sekira tiga tahunan, saya pernah mengawal kegiatan berbagi. Dengan bendera komunitas, saya dipersuakan orang-orang berhati baik. Mereka dengan jiwa sosial luar biasa, tidak semua orang berkelebihan. Kebanyakan donatur gaya
hidup bersahaja, tinggal di rumah yang biasa-biasa saja.
Saya sampai satu kesimpulan, sikap dermawan sejatinya selaras dengan soal mental. Kegemaran berbagi, tidak selalu berbanding lurus dengan kegelimangan harta.
Film drama keluarga Air
Mata di Ujung Sajadah kembali melanjutkan kisahnya di sekuel terbaru
berjudul Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2). Diproduksi Beehave
Pictures, kembali digarap sutradara Key Mangunsong.
Menghadirkan cerita lebih
emosional, penuh kejutan, sekaligus menegaskan satu hal yang abadi: cinta
seorang ibu kepada anaknya.
Kisah pulang kampung, bisa menjadi cara ayah membagi
kebahagiaan pada anak istri. Meski dilakukan dengan sederhana, meski diupayakan
ayah dengan terengah-engah. Sangat
mungkin ayah sedang capek dan berat, menghadapi tantangan kehidupan.
Ayah dengan jalan takdir dilaluinya, dituntut mengalah
dan selalu mengalah. Apa yang dikerjakan diputuskan, dampaknya tidak dirasai
sendiri. Ayah musti hati- hati dan berpikir panjang, sebelum memutuskan sesuatu
hal.
Tak dipungkiri, tnis Thionghoa, menjadi bagian dari masyarakat
Indonesia. Perbedaan budaya dan keyakinan, bukan halangan berbaur dan menyatu dengan budaya lokal.
Kalau ke Pangkalpinang, tak ada salahnya mampir ke Pekuburan Cina Sentosa atau atau Tjung Hoa Kung Mu Yen.
Kuburan ini dibangun pada tahun 1953, terletak di Jalan Soekarno- Hatta
Pangkalpinang. Memiliki luas sekitar lebih dari 19 ha, saat ini terdapat
sekitar 12.950 makam.
Bergabung di
group teman- teman SMA, membuat saya mendapati banyak kabar teman- teman lama.
Setelah puluhan tahun tak bersua, kini terhubung melalui aplikasi percakapan.
Teman- teman
seumuran, sebagian besar kami sudah beranak pinak. Masing- masing telah
merasakan pahit getirnya kehidupan, tak ayal diantara kami banyak yang tak
seperti dulu. Ada yang silent rider, ada yang muncul sesekali seperlunya.
Sebuah legenda kelam dari
tanah Jawa segera hadir di layar lebar, menggabungkan kisah cinta, kutukan, dan
karma menjadi sebuah horor penuh misteri. Perempuan Pembawa Sial, disutradarai Fajar
Nugros, setelah sukses menggarap film Inang (2022).
Hai, tanpa terasa kita sudah di bulan delapan. Artinya tahun ini, sudah setengah lebih perjalanan dilalui. Diantara kalian, mungkin sudah punya rencana liburan akhir tahun sampai awal tahun depan. Mungkin ada yang masih bingung, menentukan tujuan liburan.
Sejatinya hidup ini penuh dengan ketidakpastian,
bahwa yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Kita manusia tidak bisa
memperkirakan, apa yang bakalan terjadi di waktu mendatang. Jangankan hari esok
atau lusa, bahkan kejadian semenit setelah ini sangat tidak tertebak.
Kabar tentang kebakaran, rasanya menjadi
kabar kerap terdengar. Baik kebakaran pada rumah perorangan/ individu,
toko atau tempat usaha, perkantoran, pusat bisnis, fasilitas umum dan lain
sebagainya.
Pernah suatu siang, di sebuah
kontrakan tak jauh dari rumah saya ludes dilahap si jago merah. Tak sampai satu
jam berlangsung, rumah petak sepuluh pintu tinggal puing- puing hangus. Setelah
ditelusuri lebih jauh, penyebabnya konslet aliran listrik. Di rumah kontrakan tersebut, tidak menggunakan stabilizer arus listrik ,
Kalau ada pepatah, “mempertahankan lebih sulit dibanding meraih,” saya sangat menyepakati. Dan demi mempertahankan gaya hidup sehat, pagi di hari weekend saya di kantor Kemenkes Jakarta Selatan.
Sedih pastinya, hidup
sedemikian hampa. Disatu sisi tak punya pilihan, kecuali
menjalani, menghadapi yang ada di depan mata. Suka tidak suka, sepakat atau menolak, menyangkal
atau menerima, hidup musti terus berjalan.
Starvision merilis official trailer dan poster film horor misteri terbaru berjudul PENCARIAN TERAKHIR, setelah yang film pendahulunya sukses tahun 2008. Pencarian Terakhir disutradarai Affandi Abdul Rachman, melanjutkan kisah pencarian lebih epik di Gunung Sarangan yang penuh misteri.
Kristo Immanuel sutradara film "Tinggal Meninggal", menghadirkan Omara Esteghlal sebagai karakter utama bernama Gema. Gema adalah pekerja agensi kreatif yang canggung, tidak punya teman.
Karakter Gema, mengajak penonton untuk menghadapi kesepian, berdamai dengan inner-child, melihat bahwa menjadi “berbeda” bukanlah hal yang ditakuti.
Masa bergulir, dan
tren terus berubah. Tetapi soal adab dan sikap,
tetaplah dijaga di era apapun. Misalnya hormat yang lebih tua, sayang yang lebih muda. Termasuk
sikap tanggung jawab, untuk setiap keputusan yang telah dibuat.
Bagi saya, orang yang “konsisten” adalah orang yang keren. Orang yang sabar atau tekun atau apapun istilahnya, terhadap satu hal kebaikan. Dilakukan dan dijalankan secara berkelanjutan, tak peduli rintangan yang dihadapi.
Kamis Pagi itu, untuk sebuah urusan saya di lantai lima sebuah gedung perkantoran di kawasan Jakarta Timur.
“KRIIIIIIIIIIIIIIIIINNNGG”
Sekitar jam sepuluh pagi, alarm tanda bahaya berbunyi panjang. Menyusul terdengar suara pengumuman, telah terjadi kebakaran di lantai lima dan sepuluh.
Suatu hari saya pernah sakit parah, sakit yang akhirnya menjadi moment titik balik. Saran dokter dan ahli nutrisi sangat tegas, saya musti menerapkan gaya hidup sehat.
Asupan kaya serat, yaitu sayur dan buah menjadi konsumsi harian. Untungnya ada brand buah ternama, yang kemudian support saya dengan parcel buah-nya.
Percaya deh, sebuah perubahan -- untuk
apapun itu-- lazimnya akan terasa berat di awal. Pasalnya kita musti
beradaptasi, pada kebiasaan atau keadaan yang sama sekali baru.
Saya masih ingat, ketika lulus SD
kemudian masuk SMP, yang biasanya teman sekelas tetangga dekat rumah. Kini
meluas, teman sepergaulan dari desa berbeda datu kecamatan.
Hawa segar memenuhi paru-paru, saya merasakan saat menarik nafas panjang. Rumput basah menghampar, pertanda pagi belum sepenuhnya pergi.
Saya di SOS Vilage's Lembang, tempat anak-anak "kurang beruntung dalam
pengasuhan" tumbuh dengan bahagia. Wajah pengurus yang bersahabat menyambut kami, mempersiapkan anak-anak tampil di hari anak nasional.
Saya yakin, siapapun pengin punya tubuh ideal, Dengan tinggi dan berat badan seimbang, sehingga penampilan tampak sedap dipandang. Memakai baju apa saja pantas, tidak kerepotan soal ukuran karena dijamin muat di badan.
Namun faktanya, keinginan
tak seiring ikhtiar. Nafsu ini terlalu menggebu, segala rupa yang dilihat mau. Apalagi
yang berkelebihan rejeki, kalap belanja kalap bersantap. Gaya hidup cenderung
mengunggulkan diri, apa yang diingini bisa dibeli.
Aada yang masih asing dengan kata Relaksasi ?
Berasal dari kata "rileks atau santai", yaitu
kegiatan untuk melepas ketegangan. Bisa dengan berbagai cara, misalnya olah
raga, menonton TV, membaca buku, rekreasi, bernyanyi, atau mengerjakan hobi dan lain sebagainya.
Kali pertama saya mendengar istilah diet kenyang, setelah
mengikuti vlog di channel youtube milik Dewi Huges, kala itu memang terdengar aneh,
masak diet kok kenyang.
Kata diet di kepala saya (mungkin sebagian besar orang),
identik dengan menahan diri dari makan dan minum keseringan. Diet tidak bisa
dilepaskan, dari kepala pusing, badan lemas tidak bergairah, karena kurang asupan
gula dan garam, sehingga berengaruh pada muka pucat (hal ini bisa saja benar
tapi tidak sepenuhnya benar).
Saat spesial screening film Assalamu’alaikum Baitullah, digelar di sejumlah bioskop besar di Indonesia. Penonton dari berbagai usia dan latar belakang, menyambut hangat kisah penuh makna. Tak sedikit yang terharu, dan tepuk tangan panjang usai kredit terakhir muncul.
Bahagia itu unik, siapapun tanpa
pandang bulu bisa menggapainya. Bahagia itu istimewa, tidak terlalu kaku dan terpaku
pada satu keadaan tertentu.
Kebahagiaan itu sederhana, bisa
datang pada tak melihat kasta. Kebahagiaan itu nyata, tak segan bersemayam di
hati siapa saja.