Setiap tulisan sejatinya
membawa nasibnya, saya meyakini hal ini. Tulisan ibarat hasil kontemplasi,
lahir dari rahim pemikiran penulisnya.
Sajak “Aku”
karya Chairil Anwar, novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Buya Hamka,
kitab “Mukaddimah Ibnu Kaldun” karya Ibnu Kaldun dan seterusnya. Adalah
beberapa tulisan, yang telah menemukan nasibnya yaitu berumur panjang.