26 Jun 2015

Mau Koleksi lebih 500 Ribu Buku Tanpa Ribet? Ini Solusinya


CIPIKABOOKS (dokpri)

Jauh sebelum saya belajar menulis dan memiliki blog pribadi, membaca sudah menjadi kegemaran. Waktu lulus SMA dan belum berpenghasilan, saya kerap mengunjungi toko buku terkenal. Berjam-jam waktu saya luangkan, demi "melahap" buku buku bacaan. Pernah satu petugas keamanan mengawasi, berdiri beberapa meter di belakang agak ke samping. Tentu terlihat dari sudut  bola mata, namun saya cuek pura pura tidak tahu. Karena saya hanya membaca buku, sama sekali tak terbersit niat mencuri.

25 Jun 2015

Ternyata Surga Terdekat adalah Rumah


Ruang Tengah (dokpri)
Saya yakin siapapun tak bakal menyangkal, bahwa tempat paling nyaman adalah rumah. Meskipun tak begitu luas  tanpa fasilitas sempurna, rumah selalu menghadirkan rasa kangen yang dalam. Terlebih saat bepergian dua hari atau lebih, tak ayal tumbuh bayangan di benak. Maka saya sangat mengamini, sebuah kalimat "home sweet home". Bagi saya rumah memberi banyak arti, entah itu sedih, bahagia, tangis dan tawa semua ada di rumah. Tempat membangun dan memupuk mimpi, juga menampung kesah anak dan istri. Tempat berbagi cerita dan ceria, pun membawa pulang segenap nestapa. Rasanya tak ada sedetikpun moment, yang luput untuk tidak dibawa pulang ke rumah. Sebegitu pentingnya sebuah kediaman, menjadikan rumah sebagai kebutuhan primer (utama). Dalam hidup tak disangkal rumah (papan) adalah pokok, di samping pakaian (sandang) dan pangan (makanan). Seiring perkembangan jaman, kesehatan dan pendidikan menyusul menjadi utama.
Setelah sepuluh tahun lebih berumah tangga, saya cukup merasakan betapa semua bermula dari rumah. Ketika awal menikah dan tinggal di sebuah kontrakan, pun setelah akhirnya dimampukan-NYA membeli tempat tinggal. Perasaan yang sama tetaplah terpertahankan, bahwa kehangatan sebenarnya sungguh berasal dari rumah. Baik rumah yang statusnya masih menyewa, atau rumah yang sudah dibeli sendiri.
*****
Setiap Ramadhan tiba selalu menghadirkan suasana beda, beriringan dengan tumbuh kembang buah hati tercinta. Masih ingat saat sulung baru masuk SD dan berlatih puasa, adiknya sudah mahir merangkak tertatih hendak berjalan. Sebagai ayah saya tak henti menyemangati si kakak, agar sanggup menanti sampai bunyi bedug maghrib tiba. Hingga kini beranjak menuju kelas empat, menyusul si kecil baru mendaftar di Taman Kanak. Lelaki kecil yang tak pernah bolong puasa, Ramadhan ini kembali menahan lapar dahaga. Sementara bungsu mulai ikut ikutan, berlatih meski baru setengah hari dan sesuka hati.
Setelah memutuskan untuk berwiraswasta, saya memiliki keleluasaan mengatur dan mengelola waktu. Bisa mengajak anak dan istri ngabuburit, berburu kolak atau bubur sumsum kegemaran. Waktu menunggu saat berbuka tiba, adalah pengalaman mengesankan tak terlupakan. Sulung kami hilir mudik menuju dapur, memastikan menu berbuka sudah disiapkan. Kedua bola mata kecilnya kerap tertuju, pada jarum jam yang terpasang di dinding. Remote televisi tak lepas dari tangan kecil, memencet channel berganti ganti. Sang ibu yang sedang membuat minuman, tak jarang dibuat tersenyum dengan ulah anaknya.
Ruang Tengah (dokpri)
Ada satu tempat favorit dari rumah bagi keluarga kecil kami, untuk menikmati menu sederhana berbuka. Adalah ruang tengah di depan pesawat televisi, dengan tikar anyaman rotan tipis yang sudah digelar. Meskipun sebenarnya memliki secuil ruang untuk makan, kami lebih suka membawa makanan ke ruang tengah. Bersantap buka bersama dengan lesehan, diiringi lantunan adzan yang belum sepenuhnya selesai. Suasana hangat seketika menyeruak hadir, ditingkah suara gelas dan piring yang saling bersenggolan. Bungsu yang belum genap berpuasa, terlihat paling repot tidak mau ketinggalan. Tak henti meyakinkan pada kami, bahwa dirinya merasakan haus yang sama. Maka akhirnya takjil atau makanan pembatal puasa, disediakan empat porsi oleh ibunya. Ragil yang sedang lucu dan nggemesin, menambah suasana berbuka lebih hidup. Mbarep juga kerap menggoda, sampai pecah tangis dari bibir mungilnya.
Dari ruang tengah favorit inilah, keluarga kecil kami membangun kebersamaan. Meski penuh kesahajaan kami mensyukuri, kebahagiaan terasa mengalir bersama rasa ikhlas. Rumah menjadi tempat kami menumpahkan segalanya, menyusuri waktu ke waktu sampai batas usia. Dari rumah juga saya dan istri membahu, menghantar anak anak menggapai mimpi mereka. Betapa surga terdekat tak ada di mana mana, melainkan di rumah kita masing masing. (salam)

22 Jun 2015

Meluruskan Mitos Membuka Wawasan Tentang AIDS


Sumber gambar www.aidsindonesia.or.id
Sebagai orang awam sudah lama saya familiar dengan istilah AIDS, namun keterbatasan pengetahuan membentuk sebuah stigma tersendiri. Menurut pendapat pribadi AIDS adalah penyakit yang membahayakan, sehingga penderitanya musti disingkirkan. Orang yang terjangkir virus AIDS, saya identikkan dengan pribadi yang lemah iman. Kemudian secara moral musti banyak yang diperbaiki, serta banyak faktor negatif saya sematkan. Mungkin sikap yang sama terjadi pada banyak orang, yang memiliki penilaian dengan saya. Seiring dengan bertambahnya pergaulan, kini membuka pandangan baru tentang virus HIV ini. Betapa orang yang hidup dengan HIV/ AIDS (ODHA), fitrahnya tetaplah manusia seperti orang lain. Memiliki perasaan yang musti dijagai, juga memiliki harkat yang musti dihargai. Maka semakin meluaskan pengetahuan, tak ada salahnya saya mencoba membuka wawasan lebih. Agar tak serta merta memberi penilaian minus, terhadap ODHA tanpa melihat aspek yang melatarbelakangi.
Para ilmuwan berpendapat muasal AIDS, berasal dari Afrika Sub Sahara. Seiring perkembangannya kini AIDS menjadi wabah penyakit, diperkirakan menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Hasil temuan dari UNAIDS bekerjasama dengan WHO pada 2006, AIDS telah menyebabkan kematian 25 juta orang sejak 1981. AIDS diklaim sebagai wabah mematikan dalam sejarah, secara tidak langsung menghancurkan Sumber Daya manusia.
APA ITU AIDS ?
Acquired Immuno Deficiency Syndrome disingkat AIDS, adalah infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh. Sementara virusnya sendiri dinamakan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Orang yang terkena HIV menjadi rentan terhadap infeksi oportinistik, atau mudah terkena tumor. Sejauh ini penanganan dilakukan masih terbatas, untuk memperlambat laju perkembangan virus. Sedang penyakitnya sendiri belum ditemukan jalan keluar, agar penderitanya bisa disembuhkan secara total.
HIV secara umum penularan (transmisi) melalui kontak langsung, antara lapisan kulit dalam atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HI, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan perseminal dan air susu ibu. Sedang cara penularannya bisa terjadi, melalui hubungan intim, tranfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, atau bisa antara ibu dan bayi selama kehamilan. Hubungan seksual bernganti pasangan tanpa pelindung, lebih besar resiko tertular dibanding hubungan seksual dengan pelindung. Hubungan seks anal juga lebih besar resikonya, daripada hubungan seksual dengan cara biasa. Kekerasan seksual relatif meningkatkan resiko penularan HIV, pada hubungan ini sering diiringi trauma fisik tehadap rongga vagina sehingga memudahkan tranmisi HIV. Penelitian epidemis dari Afrika Sub-Sahara, Eropa dan Amerika Utara menjelaskan, terdapat empat kali lebih besar resiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti sifilis.
Pada wanita relatif lebih rentan terhadap infeksi HIV, untuk beberapa hal karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan. Peranan orang disekitar ODHA sangatlah berpengaruh, terutama pada ketahanan mental. Tak bisa dipungkiri hukuman sosial bagi penderita HIV/ AIDS, umumnya lebih berat dibanding penderita penyakit mematikan lainnya. Hukuman sosial tak berhenti pada orang yang terinfeksi saja, kadang dikenakan pada kerabat dekat bahkan pada petugas kesehatan atau sukarelawan yang berkaitan dengan ODHA.
sumber gambar ; www.aidsindonesia.or.id

Menguak Mitos dan Pencerahannya.
Kurangnya pengetahuan sekaligus pemahanan, menyebabkan pandangan yang salah kaprah. Saya berharap sedikit yang saya rangkum dari beberapa artikel, bisa merubah mitos sekaligus anggapan salah. Terkhusus bagi saya pribadi, dan secara lebih luas pembaca pada umumnya.
1. HIV sama dengan AIDS
HIV adalah sejenis virus, bagi yang terinfeksi HIV dan diketahui lebih awal memiliki keuntungan. Yaitu dengan cepat mendapat penanganan, dengan mempertahanka daya imun agar CD4 dipertahankan tetap tinggi. AIDS sendiri adalah suatu kondisi saat sistem imun sedang lemah, ketika CD4 berada di bawah 200.
2. Penderita HIV/ AIDS bertahan hidup beberapa tahun saja
Penanganan yang tepat dan komprehensif, diiringi kensultasi dan pemeriksaan terartur pada ahli medis memungkinkan ODHA menjalani kehidupan seperti biasa. Pada dasarnya semakin dini penanganan, akam semakin bagus karena belum masuk pada tahap kondisi AIDS.
3. HIV Menular dengan sentuhan.
Seperti di awal tulisan saya HIV dapat menyebar, melalui hubungan intim secara bebas, tanpa pelindung, berbagi jarum suntik misalnya membuat tatto dari peralatan tidak steril.
4. HIV dapat menular lewat gigitan nyamuk
Setelah dilakukan banyak penelitian menyatakan, HIV tidak menular lewat gigitan nyamuk.
5. Minum antibiotik sebelum berhubungan seks dapat mencegah terkena infeksi menular seksual (IMS).
Antibiotik berfungsi untuk mengobati infeksi, jadi bukan untuk pencegahan. Sementara pencegahan IMS, dapat dilakukan misalnya penggunaan kondom secara konsisten dan benar ketika melakukan seks beresiko. IMS sendiri merupakan pintu masuk, virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia.
6. HIV / AIDS tidak bisa tertular lewat oral seks.
HIV/ AIDS sangat mungkin  menular lewat oral seks, beberapa penelitian menguatkan pendapat tersebut. HIVjuga ditemukan dalam air ludah, meskipun jumlahnya relatif sedikit menyebabkan infeksi.  Penularan seks oral terjadi jika ada lesi (luka) di mulut, bahkan ciuman pun bisa beresiko tertular jika ada luka.
7. Terinfeksi HIV dapat diketahui secara alami
Beberapa kasus yang terjadi adalah,  orang tidak mengalami gejala apapun setelah terinfeksi. Namun ada yang mengalami seperti demam ringan, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening dan sakit tenggorokan dan gejala-gejala ini akan menghilang dengan sendirinya selama beberapa hari atau beberapa minggu.
*******
Mugkin sekelumit artikel tentang mitos yang saya simpulkan, tentu jauh dari kata mendekati sempurna. Namun besar harapan semoga sedikit yang saya rangkum, setidaknya membuka pencerahan terutama bagi diri sendiri. Peranan instansi terkait dalam hal ini Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), sangatlah penting untuk mencerahkan masyarakat. Apa dan bagaimana HIV/ AIDS, sekaligus strategi atau langkah untuk menyikapi. Penyelenggaraan Pernas AIDS V yang dilaksanakan tahun ini, menjadi bukti sebuah upaya keras tak henti. Semoga membawa dampak  yang signifikan dan positif, sehingga masyarakat menjadi melek tentang AIDS. (salam)

Referensi Artikel

16 Jun 2015

Saatnya Family Gathering di Citra Alam Riverside


Fasilitas Flying Fox (dokpri)
Rutinitas pekerjaan di kantor atau perusahaan, tak jarang membuat bosan pegawainya. Kegiatan tahunan rasanya perlu ada variasi, tak hanya pergi ke laut atau menginap bersama di sebuah hotel. Apalagi sekedar plesiran keluar kota pun luar negri, sudah terlalu jamak dilakukan banyak perusahaan. Mungkin sudah banyak obyek wisata dikunjungi, sampai tempat yang sama didatangi berulang. Produktifitas seorang pegawai kantoran perlu dicharge, agar sesudah refreshing menghasilkan kontribusi lebih. Agar liburan bersama keluarga besar kantor bisa lebih berbeda,  musti dilakukan terobosan yang out of the box.

12 Jun 2015

KlikDOKTER.com Mendampingi Masyarakat Bergaya Hidup Sehat


Ketika Sehat Menjadi Lebih Dekat (dokpri)
Tehknologi yang sedemikian berkembang tak bisa dielakkan, sudah menjadi bagian  tak terpisahkan dari keseharian manusia. Gadget atau lebih spesifik smartphone, seolah tak pernah lepas menempel. Selalu dibawa kemanapun dan kapanpun, mengiringi kepergian si empunya berada. Perkembangan dan persaingan smartphone juga semakin masif, tak sekedar alat terima dan menelpon saja. Sudah bertambah fungsi sebagai kamera, bahkan sebagai alat menjaring informasi. Peluang ini dengan cekatan diambil, pelaku industri apapun sebagai sarana promosi, edukasi atau sosialisasi.
Kesehatan menjadi hak setiap manusia, karena dengan sehat memungkinkan manusia berkembang secara maksimal. Baik perkembangan secara jasmani dalam rangka untuk beraktivitas, maupun rohani dalam arti bertambahnya pengetahuan atau spiritual. Hanya orang yang sehat memungkinkan bebas berkreasi, melakukan banyak kegiatan tanpa kendala berarti. Perlunya kesadaran menjaga kesehatan pribadi, musti ditanamkan pada setiap individu. Keterbatasan pengetahuan dan mencari informasi hidup sehat, tak lagi menjadi kendala yang berarti. Kecanggihan tekhnologi abad milenium ini, begitu memudahkan manusia meng-improve diri sendiri.
Saya beruntung hadir dan menimba pengetahuan penting, dalam acara konferensi media dari KlikDokter.com. Sebuah website yang berisi informasi bermanfaat dan menarik,  menjadikan sehat lebih dekat. Siapa lagi yang aware dengan kesehatan diri, kalau bukan diri sendiri. Bayangkan saja kalau badan kita sakit, yang repot selain diri sendiri juga orang terdekat. Betapa sangat penting membuka diri terhadap wawasan, agar tahu bagaimana bergaya hidup sehat. Tersedia  banyak cara simple untuk sehat, satu diantaranya menimba ilmu tentang gaya hidup sehat.
Tampilan website klikdokter.com (dokpri)
Saya penasaran menyusuri laman demi laman, pada tampilan depan website http://klikdokter.com/. Pada kanal terdepan atau home tampilannya cukup menarik, berisi hight light atau berita berita pilihan. Dan artikelnya sangat mungkin terjadi pada sipapun, terjadi dalam kehidupan sehari hari. Siapa tak kenal dengan amandel, atau tiba tiba mendapati hidung anak mampet, atau kemudian alergi pada hidung. Cuplikan cuplikan artikel di halaman muka, tentu menggelitik pembaca untuk mengklik dan membaca lebih lengkap. Kejadian yang siapa saja bisa mengalami, dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami pembaca.
Ketika saya scroll ke bawah terdapat artikel menarik, sesuai dengan moment yang akan dihadapi kaum muslim. Adalah kumpulan artikel berkaitan dengan bulan Ramadhan, yaitu tips tentang mengelola tubuh selama bulan puasa. Lebih spesifik tentang memilih jenis olah raga, tips agar tidak lemas selama berpuasa sekaligus menjaga agar tetap energik. Pada kanan laman home terdapat rubrik spesialis, aneka pilihan tersaji mulai dari anti nyeri, higienitas keluarga, gizi balita, diabetes, berat badan dan masih banyak lainnya.
Informasi dari KlikDOKTER.com sangat bisa dipertangggung, mengingat semua dewan redaksi adalah dokter pilihan. Mereka yang berada di balik setiap artikel, adalah lulusan terbaik dari universitas terkemuka. Bahkan selain sebagai dewan redaksi di KlikDOKTER.com, juga memiliki jadwal padat dengan praktek dokternya.
klikdokter versi mobile (dokpri)
Untuk memudahkan akses KlikDOKTER.com, kini masyarakat tak perlu lagi bersusah payah. Seperti ulasan saya di awal tulisan, tentang keberadaan smartphone yang mengikuti pemiliknya. KlikDokter bisa didownload melalui play store, yang berada di smartphone berbasis android. Inovasi ini tentu semakin mendekatkan masyarakat, unntuk menggali pengetahuan tentang kesehatan. Keberadaan aplikasi KlikDokter, tentu membuat kita merasa memiliki dokter pribadi.  Saya mencoba mendownload aplikasi, melalui play store secara gratis. Prosesnya cukup mudah dengan mengetik Klikdokter, langsung keluar dalam hitungan detik. Proses menginstal juga relatif mudah, tak memakan waktu terlalu panjang.
Content di mobile sama dengan versi website, namun tampilan lebih praktis. Pada kolom rubrikasi versi android, berisi singkat jelas padat langsung tampil tema dan nama dokter sebagai narasumber. Pada rubrik Health tersedia kolom info P3K, Kalender kehamilan, Body Mas Index, Pengecekan kalori, Gangguan Biplar, dan pilihan kolom lainnya. Kanal yang menarik perhatian baik di web atau android, bagi saya pribadi adalah live chatt. Saya bisa bertanya banyak hal tentang kesehatan, kepada orang yang tepat dan menguasai permasalahan kesehatan. Berikutnya pada kanal direktory, memandu konsumen menambah pengetahuan tentang obat, daftar apotek, daftar rumah sakit, sekaligus nama dokter.
******
Dewan Redaksi KlikDOKTER (dokpri)
Keberadaan KlikDokter tentu sangat bermanfaat, mengingat ratio dokter dan jumlah penduduk yang tidak seimbang. Dengan menjalin kemitraan penyelenggara kesehatan, membuat KlikDokter bisa bersinergi dan terus berkembang. Upaya positif ini tak akan ada artinya, tanpa peran serta aktif dari masyarakat. Dengan cara mengakses KlikDOKTER.com baik versi website, atau yang lebih praktis versi mobile appsnya. Semakin banyak masyarakat memanfaatkan aplikasi ini, tujuan untuk menyehatkan masyarakat bukan sekedar impian. Tindakan preventif masalah kesehatan saatnya aktif digalakkan, oleh setiap individu demi kesehatan pribadi dan orang di sekeliling kita. Ketika Sehat Menjadi Lebih Dekat, saat setiap diri bersiap merasakan menfaatnya. (salam)

11 Jun 2015

Kaca Terbukti Ramah Lingkungan


Banner acara Glass Is Life (dokpri)
Saya yakin setiap rumah di Indonesia memiliki atau menyimpan, kemasan kaca dalam aneka wujud dan rupa. Mungkin bisa saja dalam bentuk botol, mangkok, piring, vas bunga, gelas, toples atau dalam bentuk lainnya. Kalau mau meluangkan waktu dan berpikir sejenak, ternyata  kaca memiliki banyak arti dari aneka sudut pandang. Dari sisi seni tentu jelas terlihat, kemasan kaca mampu tampil lebih cantik menawan. Bayangkan sebuah lampu hias di ruang tamu misalnya, kaca pipih bergelantung diukir sedemikian rupa. Saat malam hari tiba dan lampu dinyalakan, akan menghadirkan pesona di indera penglihatan. Tak dipungkiri ruangan menjelma nyaman, mempengaruhi penghuninya betah dan enggan beranjak. Kemudian bergeser melihat barang pecah belah di lemari hias, seketika menyulap ruangan memiliki daya tarik tersendiri. Perabot dengan ukiran timbul yang cantik, melebihkan nilai menjadi lebih dari sekedar sebuah perabot. Karena ada sentuhan dan ruh seni yang dituangkan, sehingga menghadirkan kesan lebih mendalam.
Pun ketika hendak melihat dari sudut pandang kesehatan, ternyata kaca lebih menjaga dan memelihara. Botol kaca mampu mempertahankan rasa dan aroma, dari minuman atau isi yang berada didalamnya. Sebuah jus buah yang dituang dalam botol kaca,  rasanya tak sanggup mengkontaminasi botol kaca sebagai wadahnya. Botol akan tetap bertahan netral tak terpengaruh, pun warna kemasan atau aroma juga tak akan berubah. Bisa dipraktekkan apabila kita usai minum jus, coba didekatkan ujung hidung pada mulut botol yang sudah dibersihkan. Maka ruang yang ada didalam botol bisa dipastikan, tak terpengaruh oleh isi yang sudah dituangkan.
Namun kenyataan terjadi tak bisa dipungkiri, ada kemasan lain ingin menggantikan peran kaca. Botol non kaca seolah berebut fungsi, meski tetap saja tak bisa sepenuhnya mengganti. Kemasan non kaca mungkin relatif praktis, namun tak bisa menyamai sifat sejati dari kaca. Pada kemasan botol plastik misalnya, cenderung meninggalkan aroma sesuai isi yang ada di dalamnya. Sebuah botol plastik bisa berubah bau jambu, setelah juice jambu dituang ke dalamnya. Ketika diganti dengan juice mangga misalnya, maka aroma jambu seperti masih tertinggal. Akibatnya rasa jus mangga yang ingin dinikmati, terpaksa bercampur dengan rasa jambu yang tertinggal.
*******
Ilustrasi (dokpri)
Sebuah acara blogger di tempat eksklusif saya hadiri, saat tiba pada sesi dinner kami berpindah tempat. Persis di sebelah ruangan tempat acara, sudah disiapkan aneka menu makan malam. Penataan perobot makan terkesan sangat menawan, membuat ruangan makan terasa menarik. Gelas bening panjang ditata berhimpitan, menampakkan isi air putih di dalamnya. Piring porselen bundar warna putih tulang, bertumpuk bersanding dengan mangkuk sayur warna senada. Cangkir bergagang mungil lengkap dengan cawan kecil, menjadi pelengkap kesempurnaan penampilan. Tak ada kemasan mendominasi selain kaca, prosesi santap malam pada acara istimewa. Betapa kaca mampu menempatkan diri, sebagai komponen terpenting dalam sebuah jamuan berkelas. 
Ka- Ki : Pak Jhonathan, Pak Erwin.P, Mrs Carin, Pak Welly (dokpri)
Glass Is Life™ sebuah komunitas dari sekelompok orang, memiliki komitmen agar kemasan kaca kembali banyak digunakan dalam kehidupan. Kemasan kaca sebagai material murni, sehat dan alami, adalah jenis kemasan yang lebih baik bagi makanan dan minuman yang dikemasnya. Tak dipungkiri selain lebih baik bagi manusia, ternyata lebih baik bagi lingkungan hidup. Pengalaman yang lebih dari satu abad, menjadikan The Glass Is Life™ cukup matang. Sanggup menampilkan kemasan kaca O-I,  yang dipercaya sebagai kemasan yang paling indah, ramah lingkungan dan inovatif. Produsen dari makanan atau minuman terkenal di dunia, memakai kemasan kaca O-I dari The Glass Is Life™.
Pun pada malam yang berkesan saya menjumpai, minuman tradisional dengan merk suwe ora jamu. Sengaja memakali botol kaca O-I, menjadi kemasan produk sehat ini agar lebih higenis. Pak Jhonatan owner dari Suwe Ora Jamu, memberi penjelasan khusus. Hanya botol kaca yang sanggup, menjaga jamunya sebagai minuman sehat tetap sehat sampai waktu yang ditentukan.
Sementara Erwin Pranata selaku founder Realfood, berujar bahwa trend penggunaan kaca mulai meningkat. Memang tak bisa dipungkiri akibat dari kemasan kaca, akan mempengaruhi harga produk yang dikemas. Namun efek yang dihasilkan pada kesehatan, melampaui dari sejumlah harga yang harus dibayar. Suwe Ora Jamu cukup bijak menyiasati masalah harga, dengan cara membeli kembali botol kaca yang sudah terpakai. Cara refil ini ditanggapi beragam konsumen, ada yang tidak mau mengembalikan botol untuk alasan dikoleksi.
Sementara Pak  Noor Wellingthon menegaskan satu hal penting, bahwa kaca terbukti ramah lingkungan. Dari kaca bisa didaur ulang ke kaca lagi, dengan cara dilembutkan kemudian bisa diproduksi lagi. Kaca termasuk bahan yang independent dan terlepas, dari jenis organik atau non organik. Karena kaca tidak bisa membusuk, pun pada kaca tidak terurai ketika dipendam dalam tanah. Mrs karin dari sebuah organisasi LSM, gencar memberdayakan tenaga kaum marginal untuk lebih perhatian terhadap kaca (baca kemasan kaca).
Acara Glass Is Life (dokpri)
Kaca yang bermula dari pasir diproses dengan teliti, melalui api dengan titik didih yang tinggi dan maksimal. Berubah menjadi cairan panas membara, kemudian siap di cetak aneka bentuk. Pada sebuah kemasan kaca mengandung banyak arti, baik dari sisi kesehatan pun dari sisi artistik. Kemasan kaca sanggup melindungi makanan minuman, sehingga rasa dan aromanya bisa bertahan. Pun kemasan kaca yang indah akan mempercantik ruangan, terasa sayang jika dibuang begitu saja. Dan kini pengetahuan saya bertambah, setelah menghadiri acara blogger bersama Glass Is Life. Betapa kaca terbukti ramah lingkungan, karena dijamin tak akan membusuk sampai kapanpun juga. (salam).