Blogcomp "Surat Untuk Ibu" (dokpri) |
Ibu….., kutulis surat ini dengan pikiran yang penuh sesak dengan kenangan indah tak terganti, dengan dada bergetar menahan rasa haru yang membuncah, dan tetesan air bening yang tak henti mengalir membasahi pipi.
Meski aku tahu itu tak pernah akan sebanding dengan kasihmu yang telah mengalir tanpa henti. Air susu ibu itulah yang telah mendarah daging kubawa kemanapun berkelana, sampai kapapun waktu masih bersua, akan terus erat mengikat batin antara seorang ibu dan anaknya.