30 Sep 2016

Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat "Saling Jaga, Saling Peduli" dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia

Sebelum Peluncuran ILM YKPI -dokpri

Tahukah anda,
Ternyata di Indonesia kanker payudara tertinggi, untuk pasien perempuan terdiagnosa kanker. Namun sayangnya, mayoritas kanker payudara Indonesia ditemukan pada kondisi stadium lanjut. Sehingga keadaan ini menjadi musabab, peluang mencapai kesembuhan menjadi kecil. Padahal bisa diperbesar kemungkinan sampai 99% sembuh, apabila dilakukan deteksi dini dan diobati secara medis.
Dalam rangka menyambut peringatan bulan peduli kanker International, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (TKPI) bekerjasama dengan PT 21 Cinema dan RK 23 Pictures. Tiga pihak bersinergi pada bulan Oktober 2016, selama sebulan penuh menayangkan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) bertema "Saling Jaga Saling Peduli". Iklan ini akan diputar secara serentak, di seluruh jaringan bioskop XXI tanah air.
Blogger's turut hadir, saat peluncuran ILM ini di Epicentrum XXI di daerah Kuningan Jakarta Selatan. Pada waktu yang sama, diadakan nonton bareng film Warkop DKI Reborn. Kami dipersilakan masuk ke Studio 1, untuk menyaksikan ILM "Saling Jaga Saling Peduli" dilanjutkan Film Warkop DKI Reborn.
Tak tanggung-tanggung, ILM "Saling Jaga Saling Peduli" melibatkan banyak public figure tanah air. Sebut saja nama beken, Reza Rahardian, Mike Lewis, Sarah Sechan, Daniel Mananta, Farah Quinn, Didiet Maulana, Andine, Raline Shah.
Linda Agum Gumelar, selaku Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) hadir pada acara peluncuran. Sebelum pemutaran ILM memberi sambutan, "Kanker Payudara tetap menjadi penyakit yang meresahkan masyarakat, bahkan sudah merambah ke tingkat yang lebih mengkhawatirkan dimana tidak hanya wanita saja yang bisa terkena penyakit ini, tetapi juga pria juga sudah mulai menderitanya".
Indro Warkop selaku personel Warkop mengamini, bahwa penyanyi pria Melky Goslaw meninggal karena penyakit Kanker Payudara. Selain itu dua sabahat sekaligus anggota Warkop lainnya, Dono dan Kasino meninggal karena penyakit Kanker (bukan kanker Payudara).
Melalui ILM "Saling Jaga Saling Peduli",  mengajak masyarakat melakukan pemeriksaan dini agar terdeteksi lebih awal. Khususnya penderita Kanker Payudara, jangan dianggap tabu membicarakan penyakitnya. Hal ini sebagai jalan  membuka diri, sehingga bisa dirangkul dan segera dilakukan penanganan.
Blogger bersama Ibu Linda Agum Gumelar dan Ibu Caterine Keng -dokpri

PT 21 Cinema menyambut baik, keinginan YKPI menggunakan jaringan bioskop XXI sebagai channel dalam menyebarkan pesan sosial peduli kanker payudara.
"Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, selain memberikan dukungan terhadap perkembangan film Indonesia, kami ingin berkontribusi di bidang lainnya, salah satunya bekerjasama dengan YKPI, dengan medium penyebaran ILM di jaringan bioskop agar lebih efektif dan terarah" Jelas Catherine Keng, selaku Corporate Secretary PT 21 Cinema.

Pada kesempatan yang sama, Erna Pelita, Produser RK 23 Pictures mengungkapkan "Kami tergerak untuk membantu YKPI dalam menyebarkan kepedulian Kanker Payudara, terlebih setelah mengetahui jika kanker Payudara bisa disembuhkan dengan deteksi dini. Tentunya ini dapat menjadi pesan positif, yang memberikan semangat positif di masyarakat. Kami berharap pesan dalam ILM ini, mencapai sasaran untuk meraih terjadi penurunan angka penderita kanker payudara Indonesia".

28 Sep 2016

Reuni Bareng Team Nusantara Sehat Batam

Wefie Blogger bersama Team NS Batam -dokpri

Tahun belum berganti, saat bloggers berkesempatan bertandang ke Batam. Kunjungan kami pada April 2016, dalam rangka menyambangi Team Nusantara Sehat (NS). Team yang terdiri dari tenaga muda, mereka ahli di bidang kesehatan. Sesuai dengan program pemerintah "Nawa Cita", anak muda hebat ini berada di daerah Pinggiran, Perbatasan dan kepulauan. Team NS adalah wujud kehadiran pemerintah, ditengah masyarakat dalam upaya pembangunan di bidang kesehatan.
Masih terbayang, perlu perjuangan mencapai lokasi di Pulau Penawar Rindu- Belakang Padang Batam. Daerah ini tak terlalu jauh dari Singapore, dengan transportasi air sampai ke negeri singa.  Karena berhimpit dengan wilayah lautan, air bersih menjadi masalah untuk masyarakat daerah ini. Untuk sekedar berwudhu, takmir masjid mengalokasikan dana untuk pembelian air.
Sungguh perjuangan tak ringan, harus dihadapi adik-adik Team NS di daerah pengabdian. PR menanti team NS, melakukan edukasi dan advokasi kesehatan pada masyarakat setempat. Mereka dituntut bisa menempatkan diri, sebagai pendatang di tengah lingkungan baru. Masalah tentu dihadapi, terjadi perbenturan sudut pandang dan adat istiadat. Justru dinamika inilah harus dihadapi, sebagai batu ujian yang membentuk mental menjadi ksatria.
Saya yakin, tak hanya di Belakang Padang Batam. Tersebar team NS di penjuru negri, mengalami liku-liku perjuangan yang serupa. Beberapa anak muda Team NS di daerah lain, sempat menjalin komunikasi dengan saya via pesan medsos. Mereka berkisah pengalaman masing-masing, saya bantu menuangkan dalam bentuk tulisan.
dr. Prabjot Singh, team NS yang ditempatkan di Long Pahangai  Kab Mahakam Ulu - Kaltim- dokpri

Bu Elisa Koraag bersama pembicara lain -dokpri

Malam ini kami bersua, di bidadari room Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara. Persuaan yang seru dan menyenangkan, sekaligus sebagai ajang reuni. Keberadaan mereka di team NS memiliki jangka waktu, sesuai kesepakatan dengan Kementrian Kesehatan selaku penggagas program Nusantara Sehat.
Pada acara di malam yang istimewa, menjadi tempat "Curcol" team NS. Termasuk harapan pada Kemenkes, tentang bagaimana kelanjutan pasca tugas NS. Ungkapan apresiasi pada dinas kesehatan setempat disampaikan, yang cukup responsif ketika perlu tindakan cepat. Seperti saat penanganan ibu melahirkan, disediakan alat transportasi untuk dirujuk ke Rumah Sakit di kota.
O'ya, Blogger diwakili Bunda Elissa Koraag didapuk maju ke panggung. Sebagai blogger yang turut berkunjung ke Batam, Bun Cha sapaan akrabnya memiliki harapan. Setiap team NS menulis kisahnya, yang diyakini akan sangat inspiratif. Saya pribadi bisa merasakan, ketika berinteraksi via chatting. Kisah mereka tentu menggerakkan hati, niscaya pembaca tersentuh dan peduli dengan suadara sebangsa.
Harapan blogger mendapat respon, saat ini sudah disiapkan website khusus oleh Kemenkes. Nah, website ini bisa diisi oleh setiap team NS bercerita.

Tak terasa dua jam berlalu, acara yang santai dari kita untuk kita sampai di ujung. Malam mulai meninggi, saatnya kami berpamitan. -Sukses selalu untuk team NS- 

27 Sep 2016

Pelukan Mendalam & Pengaruhnya Terhadap Bayi #MamyPokoLoveTouch

Suasana Talkshow MamyPoko Love Touch di Hall Central Park -dokpri-
- Sentuhan atau pelukan pada bayi sangat penting, sebagai bentuk interaksi skin to skin.  Sentuhan pada kulit ditangkap syaraf sensorik, kemudian diteruskan ke otak. Sentuhan lembut, akan diwujudkan dalam sensasi rasa aman, nyaman, tenang. Sehingga membawa dampak positif pada perkembangan psikologis bayi- dr. Titi Lestari Sugito, SpKK (K)- .
Masih terekam di benak, ketika punya anak berumur hitungan bulan. Sampai tiga bulan pasca melahirkan, kami berbagi jadwal "ngeronda". Pukul 22.00 - 01.00 istri berjaga, selebihnya saya melek hingga subuh.
Mungkin sebagai orang tua anda mengalami, ada bayi punya kebiasaan mau tidur kalau digendong. Begitu pulas dan ditaruh kasur (meski sangat perlahan), tau-tau langsung bangun dan nangis.  Hal ini tetap terjadi, meski diapers yang dipakai belum penuh kamar bersih tak ada nyamuk.

26 Sep 2016

One Belpark Pusat Gaya Hidup Berkonsep Urban Street Style

One Belpark di Jl. Fatmawati no 1 Jakarta Selatan -dokpri
Weekend adalah saat tepat menghabiskan waktu bersama keluarga, setelah lima hari berjibaku dengan kesibukan pekerjaan. Selain krasan berdiam diri di rumah, tak ada salahnya mencoba jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. Mungkin anda mulai bosan, dengan shopping centre yang designya itu-itu saja.
Bangunan bertingkat hingga enam lantai atau lebih, kemudian tertutup oleh dinding dan atap kaca. Lokasinya di pusat kota, sehingga memakan waktu tempuh yang lumayan lama.
Saya rekomendasikan nama "One Belpark", Shopping Centre yang wajib dan kudu anda kunjungi !
Lokasinya  cukup mudah dijangkau, dari perempatan Fatmawati ambil arah Pondok Labu. Kalau anda keluar dari Pintu TOL Fatmawati, hanya berjarak sekitar 1- 2 KM. Bagi anda yang tinggal di Jakarta Selatan, sangat mudah mencapai lokasi ini.
Sabtu (24/9'16) saya berkesempatan, mengunjungi One Belpark yang asri dan luas.
Kesan pertama saya, Unik, Luas dan Lega.
Bagiamana tidak unik, ornamen kayu begitu menonjol memberi kesan organic. Bangunan berdiri di lahan yang luas, membuat perasaan lega karena tidak sering berpapasan dengan tembok.
Komunitas Blogger yang hadir, berkumpul di Sambas Cafe tepatnya di ground floor. O'ya, ada yang unik di Sambas. Cafe ini adalah asli Indonesia,  tempat kumpul dan nongkrong bagi pecinta dan komunitas Motor Gede. Yang ada di One Belpark adalah tempat pertama di Indonesia, belum ada di tempat lain. Ada dua pintu masuk menuju Sambas Cafe, satu dari dalam Mall pintu lainnya dari pelataran One Belpark.
Ternyata pemilihan lokasi ada alasan, karena tersedia lokasi parkir Moge dipelataran. Sehingga owner Moge tak perlu kerepotan, berjalan dari tempat parkir ke cafe cepat dan mudah.
Bapak Shawan Maruli (kiri) menyambut blogger -dokpri
One Belpark Lifestyle Enclove, sebuah pusat gaya hidup dengan konsep urban street style serta pusat pertemuan budaya pop urban. One Belpark didirikan oleh PT. Harmas Jalasveva (HARMAS), sebuah perusahaan pengembang properti swasta nasional. Bapak Shawn Maruli, selaku Wakil Presiden Direktur HARMAS, turut hadir pada acara Blogger Visit One Belpark.
"One Belpark artinya One beautiful Park, kami mengembangkan lingkungan yang sudah padat dengan hunian, padat budaya, dan masyarakat sudah berbaur dengan aneka lifestyle. Visi  One Belpark menciptakan sebuah wadah atau spot culture, ingin membangun sebuah budaya bukan hanya sekedar pusat perbelanjaan. Kami mengerti kebutuhan kaum urban, yaitu suatu tempat yang memungkinkan bebas mengekspresikan diri dan bersosialisasi. One Belpark terinspirasi dari semangat kebebasan anak muda, terlihat dari design arsitektur bangunan serta tenant yang dipilih untuk menyesuaikan dengan gaya hidup anak muda yang berani mengekspresikan diri- seperti slogan One Belpark, Express Yourself!" Ujar Pak Swan pada awal acara
Agar lebih afdol dan merasakan sendiri suasana, blogger diajak berkeliling di area One Belpark.
Persis di sebelah Sambas ada Maishathys, adalah bakery dan distro dari Paris. Seperti halnya Sambas, Maishatys adalah one and only alias satu-satunya di Indonesia hanya ada di One Belpark.
Seperti apa yang saya rasakan pada awal datang, material kayu diterapkan memberi kesan organik dan tidak kaku. One Belpark sendiri memiliki lima lantai, berdiri di atas lahan seluas 24.000 meter persegi. Terdiri 98 ruang usaha, sebagian besar (27%) terisi tenant dari usaha food and beverages.
Blogger Visit One Belpark -dokpri
Street Food Festival -dokpri

Perjalanan Bloggers dimulai, dengan menyusuri Hall yang lapang di Ground Floor. Tepat di sisi kanan, berdiri panggung yang mulai ramai dengan kegiatan. Posisi panggung ini, ada didepan pintu masuk Sambas Cafe.
Sabtu ini, tampak adik-adik dari sekolah dasar  siap dalam acara pentas seni dan budaya. Beberapa anak perempuan berkostum khusus, siap mempersembahkan sebuah tarian. Ada juga anak lelaki, berseragam karate putih dengan sleret hitam. Nanti setelah acara bloggers selesai, saya melihat mereka mendemonstrasikan jurus-jurus bak pendekar tongkat emas #Eh (hehehe).
 O'ya pada lantai ground, ada Starbuck Coffe (siapa ga kenal berarti ga gaul #tutupmuka), Mokka Coffe Cabana, Rejuve, Esquires Coffe, dan Tamoya Udon.  Khusus Tamoya Udon, ternyata hanya ada dua gerai di jakarta (Pluit dan One Belpark). Beda dari udon biasanya, Tamoya Udon tidak ada telor jadi hanya tepung dan air. Hasilnya tentu lebih healthy dijamin enak rasanya, anda akan menikmati  Udon yang original dan autenthic.
Tenant di One Belpark -dokpri

Blogger Visit One Belpark -dokpri 
Sampai saat ini sudah 65% tersewa, beberapa tenant sedang fitgting out. Pada bulan oktober nanti, akan ada 7-8 unit segera dibuka. Saat yang mendongak ke atas, ternyata tidak semua atap tertutup kaca.  Sehingga udara bisa keluar masuk secara langsung, tentunya cahaya alami bebas menerobos mall.
Bagiamana kalau hujan?
Tak perlu kawatir banjir, karena ada saluran khusus air yang dibuat pada lantai. Secara design dan arsitektur juga sudah perhitungkan, tidak akan terjadi tampias. Ada juga lho, orang (termasuk saya sih) suka dengan bau atau aroma air hujan. Apalagi air hujan yang bercampur bau tanah, rasanya nyaman dan membuat tenang gitu.
Bayangkan, saat anda bersantap di satu tenant One Belpark. Pada saat  menikmati menu, tiba-tiba rintik hujan turun. Waaw, makan sambil menikmati rintik hujan. Alamaakk, pasti betah berlama-lama deh.
Beda di Mall yang atapnya tertutup penuh, kadang pengunjung tidak tahu di luar sedang hujan. Pas selesai belanja atau jalan-jalan, tahu-tahu hujan sudah berhenti.
Perjalanan Blogger selanjutnya,  dengan lift menuju second floor. Inilah tempat paling digemari anak-anak, Taraaa kami sampai di "The Amazing City".  Sontak anak-anak berhamburan, naik kuda-kudaan berputar dan bergembira. Anak saya penggemar gambar- gambar Barbie, memilih tidak ikut bergabung bersama teman lainnya. Beberapa permainan, memasang gambar karakter idola dengan warna pink kesukaan anak perempuan.
Masih di lantai dua, bagi pecinta bioskop ada Cinema XXI & The Premiere. Kalau perut mulai lapar, bisa singgah di Eat & Eat.
Blogger berpindah ke lantai satu, ada Bon Chon Cicken, Imperial Kitchen, Yong Tau Fu, Shiny Tea, Delico, Light N Easy. Satu tempat cukup menyita perhatian saya, adalah tempat yang comfort Gramedia Kids. Melihat sembari berjalan di balik kaca bening, tampak aneka kebutuhan anak-anak tersedia. Pintu masuk didesign bak pelangi, warna-warni yang memikat hati anak-anak. Sang petugas sigap, memberi balon untuk anak-anak dari bloggers.
Siapa tak kenal Farmers Market, kalau ga kenal berarti kurang gaul lagi #Eh (hehe). Supermarket ternama ini, sudah buka di lower Ground One Belpark. Masih ada tenant lainnya di lantai yang sama, The Nail Shop, MM Juice, Samsung, Paperclip, Dwidaya Tour, Warung Arisan, Warung Talaga, Bebe Pasta, Itsumo, Bread Talk, Share Tea dan masih banyak lainnya. Segera akan menyusul di lantai yang sama, Zap Clinic, Happy Dental, Zoom &Watch.
Foto Session - dok. Facebook Ani Berta
Tapi ada yang menarik perhatian saya, yaitu Street Food Festival yang menyediakan jajanan pasar. Saya melihat wedang bandrek, selain itu juga makanan tradisional lainnya. Kalau anda kangen dengan Mie Kocok, Singkong garlic, pisang goreng sambal, nah bisa didapatkan di Street Food Festifal.  Satu nama lagi menancap di benak, adalah  Mama Malaka khas negeri Jiran. Restorant dengan design perpaduan mirip Betawi dan malaysia, bisa anda nikmati Mie Siam, Nasi Lemak, dan menu khas lainnya.
Rasanya kalau saya tuliskan apa saja di One Belpark, kemungkinan gak akan ada habisnya. Kunjungan sabtu menjelang siang, terbukti terus saja membayang sampai saya menulis sekarang. Langkah bloggers tiba kembali, ke Ground Floor tempat memulai perjalanan.

Nah, sekarang saatnya anda datang dan rasakan sendiri. Akses menuju One Belpark sangat mudah, dijangkau dengan kendaraan pribadi atau transportasi massal. Alamatnya Jl. RS Fatmawati no 1 Jakarta Selatan, agar lebih jelas search di google maps. -salam-

25 Sep 2016

Philips SceneSwicth LED Mengatasi 3 Situasi

Philips SceneSwicth LED -dokpri

Nama Philips sudah menjadi jaminan kualitas, untuk berbagai produk eletronik. Pun keluarga kecil saya, yang merasakan sendiri menggunakan produk bermerk Philips. Tercatat di rumah, ada Magic Jar, Setrika, Blender, Mixer, Kipas Angin, kami pilih merek Philips. Satu lagi tidak mau ketinggalan, lampu philips esential terpasang dan masih awet berbentuk pipih panjang.
Kawans, ternyata lighting Philips adalah pemimpin global lho. Sebagai terdepan dalam sistem pencahayaan dan layanan pencahayaan, mengantarkan inovasi pencahayaan yang membuka nilai bisnis, memberi pengalaman yang bermakna, serta meningkatkan kualitas hidup. Coba saja pergi ke toko electronic, kalau mencari lampu kerap direkomendasi oleh penjaga toko memakai Philips.
Bersama lampu Philips, saya sudah setia memilihnya sepuluh tahun lebih. Pada awal pernikahan, bersama istri mengontrak di rumah petak dengan tiga ruang. Karena terbatasnya lahan, satu ruangan memiliki aneka fungsi. Ruang tamu tanpa meja kursi itu, sekaligus menjadi ruang makan, ruang keluarga dan menonton TV. Kalau malam datang, disulap menjadi tempat motor.
Lampu menyala hanya sekitar jam lima sore, dimatikan setengah sepuluh saat hendak tidur. Cukup merepotkan apabila gelap, terutama saat terbangun malam. Biasanya pengin ke kamar kecil, atau sekedar ingin minum air putih. Telapak tangan ini meraba-raba tembok, menjangkau posisi saklar untuk menyalakan lampu.
Mungkin anda pernah merasakan, bagiamana reaksi mata kalau mendapati perubahan drastis.  Berada di ruangan yang semula gelap pekat, mendadak datang cahaya terang setelah saklar ditekan ON. Mata yang setengah merem terkena silau, butuh beberapa detik agar pandangan stabil.
Setelah pindah ke rumah sendiri, alhamdulillah rumah lebih luas dibanding kontrakkan. Setiap malam lampu ruang tengah padam, mendapat suply cahaya dari jendela teras dan dan dapur. Tapi tetap saja merasa kerepotan, kalau hendak mencari barang di ruang tengah. Satu-satunya jalan, harus menyalakan lampu dan mata terkena silau.
Tapi itu dulu, sekarang beda dong !
Sebuah penelitian dari Ipsos (penelitian dilakukan di Amerika, Jerman dan Prancis) menunjukkan, rata-rata 50% konsumen menghadapi tantangan dalam menyesuaikan fungsi dan suasana ruang di rumah mereka. Termasuk memilih lampu yang tepat, digunakan untuk kesempatan yang berbeda.
Siapapun termasuk saya, mungkin pernah mengalami hal tidak mengenakkan seperti penelitian Ipsos. Sampai akhirnya saya ingin menemukan jalan keluar, menyiasati keadaan agar win-win solution.
Entahlah, Hati ini langsung kepincut.
Saat melihat Philips SceneSwicth LED, lampu dengan tiga fungsi sangat mudah dan praktis. Tinggal dipasang dan dinyalakan (plug and play), anda akan merasakan keunikkannya.
Trus apa bedanya dengan jenis dan merk lain?
Jelas beda dong, saya sudah merasakan sendiri (kekuatan 9 W). Kita bisa mengatur pencahayaan, sesuai dengan suasana yang diingini.
Konkritnya !
Ada tiga pilihan :
Cahaya Terang (100%).
Bisa digunakan saat perlu penerangan penuh, biasanya saat anak sedang belajar. Agar kegiatan anak membaca bisa maksimal, mode terang ini saya gunakan. Apalagi anak  saya yang TK B, saat ini sedang gemar menulis. Agar jelas tulisan dan detil buku bacaan, mode terang sangat mendukung.
Cahaya normal (40%).
Setelah selasai belajar, kami menghabiskan waktu untuk menonton televisi. Cahaya normal dari lampu cukup nyaman, cahaya lampu bisa berbaur dengan cahaya dari televisi. Coba bayangkan, betapa sakitnya mata kalau menonton tv saat gelap.
Cahaya Redup (10%).
Keluarga kecil saya, biasanya memiliki lampu panjar sepanjang malam. Ketika kami sekeluarga tidur, lampu ini dibiarkan menyala dengan Watt kecil. Dengan pengaturan cahaya redup, tak perlu membeli lampu yang lain tentunya.
kanan - daylight (putih), dan kiri - warm white (kuning) -dokpri

Cara pengaturan Cahaya bagaimana?
Tekan saklar pada posisi ON (tekan pertama) ; Anda langsung berada pada kekuatan cahaya 100% (terang)
Saklar tekan OFF dan ditekan ON lagi (tekan kedua) ; Anda akan dapati cahaya 40% (normal)
Saklar tekan OFF dan ditekan ON lagi (tekan ketiga) ; barulah menyala dengan kekuatan cahaya 10% (redup)
Biar lebih mudah mengikuti, ini ada tautan videonya

O'ya kawan's, Philips SceneSwitch tersedia dalam dua pilihan. Yaitu Philips SceneSwitch daylight (putih), dan Philips SceneSwitch warm white (kuning). Kedua jenis lampu Philips ini sudah siap pada kuartal kedua tahun 2016, nanti akan tersedia varian tambahan.

Ingin mendapatkan praktis dan hematnya Philips SceneSwicth LED, yuk segera ganti lampu anda dan rasakan sendiri -salam-

22 Sep 2016

Chrisye The Movie

Acara Pressconf, pra shooting Chrisye The Movie -dokpri

Nama Chrisye menjadi legenda musik di tanah air, lagu-lagunya tak lekang di makan usia. Eksistensi bermusiknya teruji bahkan lintas generasi, sehingga anak-anak masa kini hapal lirik dan senandung Chrisye.
Siapa tak kenal lagu Lilin Kecil, Cintaku, Untukku, Kala Cinta Menggoda, Pergilah Kasih, Panah Asmara, Aku Cinta Dia, dan masih berderet judul lagi kalau mau disebutkan satu persatu akan panjang daftarnya. 

Sensasi Lari Mundur di Retro RUN

Suasana depan panggung Retro Run -dokpri

Jarum pendek jam belum genap di angka enam, pelataran FX Sudirman sudah tampak ramai. Hiruk pikuk peserta berseragam kuning, melakukan regristasi untuk ikut kegiatan Betadine Retro Run. Saya sengaja berangkat dengan kereta, turun stasiun Plamerah berjalan menuju lokasi. Alasannya cukup simple, sebagai pemanasan sebelum lari mundur sebenarnya.
Pembawa Acara berada di atas panggung, memberi semangat pada peserta yang tak sabar mulai. O'ya acara Retro Run ini lain dari lain, sebagian biaya regristasi didonasikan kepada Yayasan Kanker Indonesia.
Begitu banyak metode pengobatan kanker, antara lain pembedahan, kemoterapi dan radioterapi. Selain itu ada metode perawatan paliatif, merupakan salah satu metode yang bersifat terpadu, aktif dan menyeluruh, yang dilakukan dengan pendekatan multidisiplin, terintegrasi antara dokter, dokter spesialis, perawat, terapis, petugas sosial medis, psikolog, rohaniawan, relawan dan profesional lain yang diperlukan.
Metode paliatif lebih menyasar pada aspek psikologi penderita kanker, bertujuan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dengan menghadirkan rasa tenang dan nyaman tanpa merasa tertekan atas penyakit yang diderita, baik secara fisik (nyeri, mual, muntah) maupun psikis yang berbasis spiritual.
Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp. PD-KHOM selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), mengungkapkan“Masih banyak masyarakat dan para penderita kanker di Indonesia yang belum mengetahui metode paliatif ini, oleh karena itu YKI merasa turut bertanggungjawab untuk bekerjasama dengan pihak medis dalam mensosialisasikan metode ini”.
Melalui metode paliatif, penderita kanker belajar berdamai dengan penyakitnya, sehingga perlahan-lahan mereka tidak lagi melihat kanker sebagai momok menakutkan yang membuat stress. Perasaan bahagia sangat diperlukan, untuk membantu proses penyembuhan bagi penderita kanker stadium akhir.
Menerapkan metode paliatif, acapkali membuat tingkat harapan hidup mereka lebih panjang dari vonis yang telah dijatuhkan oleh dokter.
Survivor Yayasan Kanker Indonesia -dokpri


*back to retro run.
Sembari  persiapan Retro Run, MC memberi informasi keren tentang manfaat lari mundur.
Ini dia manfaatnya :
  • Meningkatkan focus
  • Mengencangkan otot
  • Lebih bagus untuk latihan kardio
  • Banyak membakar kalori dibanding lari biasa
  • Mencegah terkena cidera

Tapi jangan lupa, sebelum olah raga inti harus tetap ada pemanasan. Tujuannya agar otot tidak kaget, biasanya usai olah raga kram.
Bagi peserta yang tidak kuat, panitia menyediakan mobil terbuka -dokpri

Seperti Retro Run pagi ini, instruktur dari celebrity Fitnes berada di atas panggung. Memandu peserta Retro Run, mengikuti gerakan ringan namun sungguh berasa lentur di otot. Sekitar sepuluh menit, otot kaki, tangan, pinggang, leher dan badan dilemaskan, rasanya tak sabar segera berlari mudur.
Saya bertekad ikut lari dari start sampai finish, apalagi jarak tempuh hanya 3,5 KM. Pada garis start peserta masih bergerombol banyak, langsung berlari sesaat setelah bendera di angkat tanda mulai. Saya dengan tenaga penuh, akhirnya bisa melesat ke bagian tengah
Dari jalan Sudirman tepatnya depan FX, peserta menuju arah semanggi. Kemudian belok kiri masuk pintu masuk Stadion GBK, sampai pada etape pertama diberi tanda spot selfie zona 90's. Pada lokasi ini peserta bisa selfie, sekaligus minum air putih yang disediakan panitia. Saya masih semangat menuju KM2, mencapai panggung zona 80's.
Peseta Retro Run -dokpri

Tempat berputar -dokpri
Lagi-lagi lumayan bisa istirahat sejenak, sekaligus selfie dan minum air putih. Rasanya segelas air putih begitu segar, dahaga di tenggorokan seperti lenyap seketika. O'ya, setiap belokan posisi lari berubah menghadap kedepan. Hal ini cukup membantu, untuk mengatur keseimbangan. Selain itu sangat manjur, mengurangi capek akibat nengok ke belakang.
Lepas dari zona 80's, saya menyusuri sepanjang jalan dekat JCC. Langkah mundur ini sampai juga, pada pintu 5 Gelora Bung Karno.  Keluar pintu yang tak jauh dari Hotel Mulia, peserta belok kiri menuju zona 70's atau menjelang KM3. Tenaga saya mulai menurun, kaos warna kuning di badan basah keringat. Tak jauh dari perempatan menuju Plaza senayan, saya selfie di panggung dan meraih minum air putih.
Selfie di tiga zona Retro Run -dokpri
Panitia tak henti menyemangati, agar peserta bisa selesai di garis finish. Begitu sampai di depan Hotel Century, semangat ini mengganda berbaur kecapekan yang sudah mampir di badan. Toh akhirnya sampai juga, langkah mundur ini berhasil mencapai garis finish.
Panitia menyambut setiap peserta, dengan sebotol air minum Fitoxy dan Pisang Sunpride. Selain itu juga diberi medali, berikut kaos ganti dan handuk kecil.
Sampai di garis finish -dokpri
Yeaayy dapat medali, setelah tiba di garis finish -dokpri
Wajah-wajah capek terlihat, sembari duduk meluruskan kaki usai lari mundur. Badan rasanya melayang, ingin segera istirahat melepaskan lelah.

Mencermati dari paparan manfaat lari mundur, sungguh saya merasakan sendiri. Pada beberapa bagian tubuh, lemak didalamnya seperti dibakar. Pada bagian lumit kaki memang terasa pegal, mungkin akibat menjaga keseimbangan dengan bagian depan kaki. Sementara manfaat melatih focus dan insting, saya praktekkan saat lari tanpa menengok. Keputusan ini membuat saya belajar, selalu memastikan bagian belakang aman.
Acara keren ini terselenggara atas kolaborasi banyak pihak, antara lain, HardRock FM, Trax FM, WRP, Heavenly Blush, Fitoxy, Sunpride sebagai Official Fruits Partner, Celebrity Fitness dan rekan-rekan komunitas dari Rush Runners, Pertemanan Sehat, Bintaro Trojan Runners, Ayolari.in dan Galaxy Running Club.

19 Sep 2016

Ada Apa Dengan OPPO F1s di Bekasi ?

Keseruan OPPO Experience begitu terasa, saat bloggers dan Jurnalis berada di anjungan Nusa Tenggara Barat TMII. Kami bisa merasakan sendiri, bagaimana kualitas kamera selfie 16 MP OPPO F1s begitu maksimal. Pun saat guncangan, gambar yang dihasilkan relatif stabil.
Service Centre OPPO BIG Bekasi - dokpri
Jarum pendek jam mulai mendekati angka satu, acara OPPO F1s Experience di TMII mendekati ujung. Namun keseluruhan rangkaian acara belum selesai, akan dilanjutkan menuju wilayah Bekasi. Turut serta dalam rombongan bus, Pak Aryo Meidianto selaku Media Engagement OPPO Indonesia.

Keseruan Acara OPPO F1s Experience

Wefie Kelas Blogger di OPPO F1s Experience -dok group WA
Dea Tower 07.30 wib (15/8'16)
Sepagi ini Bloggers dan Jurnalis sudah berkumpul, di caffe yang ada di perkantoran Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan. Acara yang akan kami ikuti, adalah OPPO F1s Experience. Kami akan diajak merasakan sendiri, bagaimana sempurnanya berselfie dengan Kamera depan 16 MP OPPO F1s.
Satu wajah yang tidak asing bagi saya, adalah Pak Aryo Meidianto selaku Media Engagement OPPO Indonesia. Beliau cukup aktif, hadir di beragam acara yang berkaitan dengan OPPO Indonesia.
Sesuai rundown yang saya baca, perjalanan pertama menuju anjungan NTB TMII. Acara selanjutnya berpindah tempat, menuju OPPO BIG Bekasi. Sungguh saya memendam penasaran, mengapa musti pergi ke Bekasi. Jawaban itu akhirnya saya dapati, pada artikel kedua setelah ini (ditautkan pada akhir artikel).
Bloggers sudah saling mengenal, langsung saja rame dan seru saat bertemu. Masing- masing dengan pembawaan diri, saling melengkapi dan akrab. Tapi saya heran, kebersamaan terasa ada yang kurang tanpa ada Selfie. Maka aksi selanjutnya merapat, sembari semua mulut mangap (biar pas moment acara, anggap saja teriak "OPPO Indonesia ! hehehe)
"Gue pengin beli kamera N*K**(nama merk), kalau foto biar hasilnya bagus" celetuk satu teman saat berbincang.
Pikiran saya langsung membayang, sebuah kamera dengan alat zoom in zoom out. Membawa alat berharga ini, biasanya menggunakan tas khusus berbentuk kubus. Tas dengan dinding kaku, membuat kamera mahal lebih aman. Tapi satu sisi tak bisa dihindari, musti agak merepotkan saat membawa.
"Yang paling penting kitanya dulu belajar motret dengan baik, alat atau kamera itu bisa menyusul. Bobot sebuah foto itu, tergantung dari yang motret bukan alatnya" saran teman blogger yang memang jago jepret.
Sebagai pemula saya hanya mendengar, sekaligus mengamini kalimat terakhir. Apalagi seiring berkembangnya teknologi, smartphone semakin memperhatikan kualitas camera. OPPO F1s dengan kamera depan 16 MP, menggunakan kamera belakang 13 MP. Dengan layar ukuran 5.5 inchi dan ditur LED Flash, membuat selfie semakin expert.
Mengenai kualitas foto jangan diragukan, Mau bukti?
Saat bus baru bergerak, pak Aryo berdiri di tengah antar kursi penumpang. Beliau menunjukkan satu majalah masih disegel plastik, model di cover majalah dijepret dengan kamera OPPO F1s. (keren kan)
Satu lagi nih.
Panitia OPPO F1s Experience memberi tantangan, peserta melakukan selfie saat perjalanan di dalam bus. Hasilnya cukup meyakinkan, pun saat terjadi goncangan ketika roda bus berbelok atau menyentuh jalan terjal. Gambar dihasilkan cukup stabil, detil yang ditampilkan tak kalah bagus.
Saking kerennya hasil selfie, team 15 terdiri dari saya dan Iskandar (jurnalist) tak mau sekali upload foto selfie.
Foto pertama kami beri judul "Muka Ancur"
Selfie with OPPO F1s -dokpri
Foto kedua Judulnya "Selfi ngasal" accesoris yang ada disaut
Selfie with OPPO F1s -dokpri

Foto ketiga berjudul "Mencari pengakuan paman kandung" *jangan disangkutpautkan dengan kasus lain yak Hehe.
Mengerahkan Ide lain- dokpri

Sebenarnya masih ada beberapa, kalau diposting ketauan betapa narcisnya kami #Halah. Usaha kami tak sia-sia, saat diumumkan team 15 meraih predikat best selfie gokil.
Sesaat sebelum bus berangkat, Iman Auliya selaku Chief Editor ArenaLTE.com menyampaikan, "Community Experience seperti ini mejadi sarana bagi pengguna, khususnya gadget enthusiast baik itu komunitas blogger maupun jurnalist. Kesempatan membuktikan sendiri performa smartphone terbaru, maupun kualitas jaringan yang disediakan operator 4G LTE. Sementara bagi produsen atau operator, menjadi ajang untuk semakin dekat dengan pengguna potensial, sekaligus mendapatkan feedback yang berguna untuk pengembangan kedepan".
Iman Auliya , Chief Editor ArenaLTE.com sedang memberi sambutan- dokpri
Perjalanan ke TMII cukup tersendat, meskipun bus sudah melewati jalan TOL dalam kota. Sekitar enampuluh menit waktu tempuh, akhirnya kami sampai di anjungan NTB.
TMII 11.00 wib
Billy Abe, selaku Chief Product Officer BOLT turut hadir memberi pengantar "BOLT memberi service terbaik pada pelanggan, baik dari sisi kualitas maupun value added service".
Pada bulan oktober tahun lalu, beberapa aplikasi seperti apple melakukan speed test saat itu BOLT pada posisi ketiga. Namun pada maret, dilakukan speed test lagi peringkat satu dan dua menurun karena banyak pelanggan. Sementara BOLT speednya stabil, sehingga melesatkan pada peringkat pertama. Dua hal diperhatikan oleh BOLT,  yaitu kecepatan dan stabilitas yang terus difocuskan.
O'ya Bolt adalah provider 4G pertama di Indonesia.
Ki- Ka ; Aryo Meidianto (Media Engagement OPPO Indonesia) dan Billy Abe (Chief Product Officer BOLT) -dokpri
Pak Aryo menyambung bahasan tentang 4G, pada  tahun 2016 OPPO focus pada jaringan 4G. Hal ini atas dukungan prossesor, agar OPPO menerapkan 4G terbaik.
"Pada 2013 OPPO sebagai pengguna perangkat 4G pertama, tahun ini akan diperbanyak lini 4G" tambah Pak Aryo Medianto.
Trend 4G semakin hari semakin bagus, antusias konsumen semakin terasa. Menyikapi hal ini, OPPO merealisasikan pendirian OPPO Care. Termasuk memperhatikan masalah, yang kerap user alami biasanya pada layar. Harga layar memang relatif mahal, maka smartphone keluaran OPPO dicover asuransi hingga 85% dari harga.
"Jadi kalau handphone layarnya pecah, dengan asuransi dari OPPO bisa langsung diganti free" Ujar Pak Aryo.
Saatnya OPPO F1s Experience !
Melalui handphone OPPO F1s yang dibagikan, peserta harus upload gambar ke Instagram pribadi. Untuk proses upload, panitia sudah menyediakan jaringan BOLT yang super kenceng. Kami sama sekali tak kawatir, meski waktu disediakan hanya 30 menit.
Nah ini dia tantangannya ;
OPPO F1s Selfie Experience dengan tema Toys
OPPO F1s Selfie Experience dengan tema arsitektur
OPPO F1s Video Selfie
Kami 18 group berpencar, mencari angel terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik sekaligus reward yang disediakan. Berikut hasil yang ditampilkan di medsos, saya pilih secara random saja ya (gak hapal dari team berapa).
Toys versi team 15 



Arsiterktur team 15 


Arsitektur team 15
Setelah dipilih dan dicermati para juri, pemenang untuk Toys team 18, pemenang untuk tema arsitektur adalah team Kang Arul + M Kholis , sementara untuk video selfie adalah team Coretan mas Dede + Icha.
Team OPPO F1 Experience siap menuju Bekasi - dok group WA
Keseruan acara OPPO F1s Experience belum selesai, seperti informasi pada awal artikel kami berangkat menuju Bekasi.  Jadi ikuti terus ya, keseruan OPPO F1s Experience. - Selanjutannya di SINI

14 Sep 2016

Kuliner "Ndeso" Tapi Ngangeni


Setelah hampir seperempat abad jauh dari tanah kelahiran, belum penah saya jumpai makanan khas kampung halaman. Kampung terpencil yang asri dan damai, perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Secara teritorial berada di wilayah Kabupaten Magetan, kota ini sempat menanjak nama ketika sosok Dahlan Iskan kala itu menjadi mentri.
Mbah pemilik angkringan - dok group WA
Kuliner ini benar-benar khas, belum saya jumpai meski dimanapun termasuk ibukota Jakarta. Sampai saya menaruh curiga, jangan jangan hanya di Magetan diolah makanan khas ini. Setiap kali bersua kawan lama di medsos, tak ayal kekangenan kampung halaman menyeruak. Saat  membahas tentang kuliner, makanan jenis ini menjadi bahan obrolan.
Satu teman yang masih bermukim di Magetan, berbaik hati pergi ke angkringan membeli seporsi dan difoto. Tak ketinggalan nenek penjualnya, dijadikan obyek bidikan fotografer amatir. Semakin sempurna kekangenan, pada kampung halaman dan makanan masa lalu.
Konon empunya warung satu garis keturunan, resep bumbu rahasia diwariskan secara alami. Saat anak pemilik angkringan menginjak remaja, lazimnya mulai diajak berjualan setiap malam. Sang anak membantu pekerjaan apapun, mulai menggoreng, menyediakan bumbu, menjadi waiters bahkan mencuci gelas dan piring. Nah pada moment panjang inilah, ilmu meramu bumbu ditularkan. Bukankah cara efektif transformasi ilmu, dengan praktek secara langsung.
Seiring perjalanan melihat dan praktek, niscaya mahir menguleg bumbu. Hal ini biasanya dibarengi terbentuk insting, utamnya dalam menakar bumbu. Ketika urusan bumbu yang notabene menjadi ruh masakan dikuasai, pertanda kesiapan sang anak menjadi pemegang tongkat estafet.
Pada tahap ini generasi pendahulu, perlahan bersiap mengambil masa pensiun. Kelanggengan angkringan tak lagi dikawatirkan, mengingat keahlian yang sama sudah dipegang penerusnya.
Adalah tepo tahu, makanan sederhana yang  selalu memantik kekangenan. Setiap kesempatan mudik, makanan murah meriah saya temui usai maghrib. Biasanya dijual diemperan toko yang sudah tutup, tepatnya di seberang lapangan bola atau pasar desa.
Tepo atau istilah populernya lontong, di daerah kami dimasak dengan cara lama menggunakan pawon (tungku). Sejak dulu sampai era kekinian, tampilan tepo begitu konsisten. Berbalut daun pisang, dibentuk seperti piramida bertubuh tambun. Proses masak memakan waktu tak sebentar, tepo "bertapa" dalam kuali gelap berjelaga mulai malam hingga pagi.
Saya pernah melihat Ibu masak tepo, saat anak anaknya pulang kampung. Beras yang sudah dibungkus daun pisang, mulai masuk kuali sekitar jam 20.00 - 21.00 sampai keesokan hari. Pada saat proses memasak tepo, stabilitas api terus dijaga agar tak terlalu kebesaran atau kekecilan. Karena masak dengan tungku, maka sumber panas dari kayu bakar. Nah kayu inilah yang ditarik ulur, sehingga panasnya tetap terjaga. Jangankan saat api masih nyala, pun setelah menjadi bara tingkat panas diperhatikan agar tepo matang maksimal.
Biasanya setelah tepo dinyatakan matang, agar tetap tanak tak segera diangkat dari tempatnya. Kuali dibiarkan nonkrong diatas mulut pawon, sampai bara api padam dengan sendiri. Kalau bara lenyap menjadi abu, barulah tepo siap dientas dari posisi semula. Daun pisang berubah warna hijau matang (seperti bungkus arem arem), rasa tepo menjadi khas karena zat hijau daun (klorofil) menempel di bagian pinggir tepo.
Saat dihidangkan, tepo diiris setengah lingkaran atau persegi empat tak sama sisi. Agar tak terlalu besar, rata-rata ketebalan tepo sekitar 1 - 2 cm. Barulah dicampur seperti serbuk, ditimpa gorengan tahu dan tempe diiris bentuk dadu. Langkah selanjutnya disiram air bawang dan bumbu, kemudian disiram lagi kecap kental manis. Saat kecap berbaur ari bawang, kekentalannya berubah menjadi encer.
Tampilan Tepo Tahu 

Pada bagian penutup, ditaburi bawang goreng, kacang goreng, potongan selada dan tauge. Kalau pengin lebih lengkap lagi, paling atas ditutup dengan telor ceplok (optional). Entahlah kenapa disebut tepo tahu, padahal ada campuran tempe juga. Tahu-tahu saya harus bilang nama itu, karena ibu juga yang memberi informasi.
Masalah harga jangan kawatir, seporsi tepo tahu lengkap tak perlu merogoh kantong terlalu dalam, Satu porsi dibandrol lima atau enam ribu rupiah, kalau tidak pakai telor pasti sedikit dibawah angka tersebut. Harga relatif murah ini cukup konsisten sesuai jaman, dulu tahun 80-an waktu generasi pertama pembuat tepo tahu mematok harga 100 - 200 rupiah. Pada periode 90-an harga berubah sekitar seribu - duaribu rupiah, naik lagi sekitar tiga - empatribu dan update harga sekarang masih tetap digolongkan kategori murah.
Saat ini penjual tepo adalah generasi seusia saya, dulu sang penjual saat SD tiga tingkat di atas saya. Memebli diangkringan tepo tahu, bagi saya adalah nostalgia. Tak hanya menikmati sepiring tepo tahu, tapi berbagi cerita dengan penjualnya.

Mungkin anda juga punyai makanan khas, yang tak didapati di perantauan. Bisa jadi anda bernasib sama, didera perasaan kangen dan terbayang bayang. Dengan kuliner yang kesannya "ndeso", tapi tetap saja ngangeni.