Saya tahu nama Azerbaijan, dari buku yang mengisahkan hidup Umar bin Khatab. Adalah sahabat utama Kanjeng Nabi SAW, yang semasa kekhalifahannya berhasil menaklukan Azerbaijan.
Saya tahu nama Azerbaijan, dari buku yang mengisahkan hidup Umar bin Khatab. Adalah sahabat utama Kanjeng Nabi SAW, yang semasa kekhalifahannya berhasil menaklukan Azerbaijan.
Istri punya kawan karib, usianya beberapa tahun di atas saya. Mereka dua perempuan, kalau berbincang betah berlama-lama. Saya cukup memaklumi, namanya juga sedang ngobrol dan ketemu sahabat. Selama tidak lupa waktu dan pekerjaan rumah, saya tidak mempermasalahkan.
Alhamdulillah, seneng banget
rasanya, bergabung di BloggerDay 2024 yang diadakan di CARRO Indonesia. Event
tahunan digelar Bloggercrony Community (BCC), tahun ini bertepatan dengan
ulang tahun ke 9 BCC. Kali pertama BloggerDay diadakan tahun 2017, pun di masa
pandemi digelar secara online.
Meski demikian, saya baru
sekali ikut dan hadir di BloggerDay – yang diadakan offline. Padahal pernah
dua kali mendaftar dan diapproval, tetapi urung berangkat karena ada keperluan
mendadak di hari H. Ketika itu (seingat saya) diadakan di Transpark Bandung,
dan satu lagi saya lupa di gelaran yang mana.
Saya masih ingat, awal kepindahan keluarga kecil
kami. Dari rumah kontrakan, ke rumah yang dengan susah payah dan kerja
keras-- akhirnya bisa kami beli.
Sebuah rumah lama di komplek perumahan lama
(dibangun tahun 80-an), sungguh kami syukuri karena kami tidak perlu bayar sewa
bulanan atau tahunan lagi.
Bahagia itu istimewa, tidak terlalu kaku dan terpaku pada
satu keadaan tertentu. Kebahagiaan itu sederhana, bisa datang pada tak melihat kasta.
Kebahagiaan itu nyata, tak segan bersemayam di hati siapa saja.
Kebahagiaan suami semestinya tumbuh, ketika mendapati istri
nyaman dengan kerelaan melewati segala cuaca kehidupan bersama. Kebahagiaan seorang ayah seharusnya tiba,
melihat keceriaan ada di wajah anak-anak, melalui kebersamaan yang dicipta.
Happy New Year 2024 kawan’s. Tahun yang baru, telah selangkah kita lewati. Tentu aneka pengharapan telah terpatri, demi hal baik di hari mendatang. Setiap orang dengan latar belakang berbeda, tentu memiliki harapan yang tidak sama.
Tahun 2023 di ujung, dan 2024
sudah di ambang. Saya sangat yakin, pasti banyak catatan perjalanan terjadi.
Peristiwa di sepanjang tahun, yang membuat hidup lebih dinamis. Catatan yang
membekaskan pengalaman, sekaligus menjadi bahan ajar dan introspeksi.
Terutama pada perjalanan pahit
dan pilu, sungguh memberi kontribusi lebih. Guna melahirkan sudut pandang baru,
memahamkan pada hal tak bisa dijelaskan kalimat. Adalah pergeseran cara
bersikap, yang memengaruhi cara berucap. Menuntun pelakunya, pada perubahan
yang mematangkan mental dan jiwa.
Layaknya keluarga desa, yang hidup
di medio tahun 80- 90-an. Hubungan orangtua dengan anak, tidaklah se-ekspresif
dan atau secair sekarang.
Seingat saya, seumur-umur belum pernah mengucapkan “I Love You”, “Aku sayang ayah/ibu”, “Selamat Ulang Tahun”, “Happy Aniversary”, atau kalimat sejenisnya pada orangtua. Rasanya kagok, kaku, aneh, dan tidak bisa lepas mengucapkannya. Yang ada, diketawain –hehehe.
“Kalau sudah berusaha keras, maka sunnah yang didapat harusnya keberhasilan. Namun, kalau kenyataannya belum berhasil, berarti ada orang yang yang berusaha lebih keras dibanding kita.” (alm) Gus Dur
Kalian familiar nggak, sajak “Aku” karya Chairil Anwar. Atau novel mega hits “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” ditulis Buya Hamka. Atau kitab “Mukaddimah Ibnu Kaldun” karya Ibnu Kaldun dan seterusnya.
Sepakat ya, bahwa setiap orang pasti menyayangi diri sendiri.
Buktinya, setiap hari kita rela berjibaku dengan kesibukan. Bersedia berangkat pagi buta, pulang ketika malam telah larut. Belum lagi stres, karena terjabak macet di jalanan. Pendek kata apapun diupayakan, demi memenuhi semua kebutuhan.
Tak urung di akhir pekan, maunya bermalas-malasan. Rebahan seharian di rumah, menyantap menu kegemaran. Janjian dan kumpul dengan teman-teman, atau jalan bareng keluarga. Semua yang enak-enak, menyenangkan akan dilakukan.
Etapi tunggu dulu, keseringan di zona nyaman (kadang) justru melenakan. Kalau tidak mawas diri, yang ada justru menggelincirkan.
-----
Ketika kita memilih sebuah bidang pekerjaan, musti dibarengi tanggung jawab dan konsistensi. Misalnya menjadi penjual mie ayam, musti siap berproses dengan segala ketidakenakan. Rela bergerak ke pasar, bahkan ketika subuh belum tiba. Memutar modal, belanja tepung, daging ayam, sayur-sayuran, bumbu-bumbuan dan bahan lainnya.
Sesampai di rumah, membuat kaldu, memotong kecil daging ayam dan memberi bumbu. Membuat adonan mie, kemudian menyulap menjadi kuning dan siap masak. Setelah semua matang, ditata sedemikian rupa diap dijual.
Membuka lapak, mengatur meja kursi, menyiapkan kecap, sambal, sendok dan sebagainya. Bersiap-siap dengan pakaian bagus, menunggu pembeli untuk datang, melayani sebaik sikap dan begitu seterusnya.
Ada pedagang mie ayam, dari saya SD sampai sekarang beranak pinak. Penjual mie ayam ini setia dengan pekerjaan yang ditekuni, dengan sikap yang sederhananya.
Jangan Khianati Diri Sendiri
Profesi apapun, membutuhkan kesetiaan berproses. Tak ubahnya seperti contoh penjual mie ayam, yang melewati jatuh bangunnya. Pun menjadi konten kreator, membuat tulisan atau video semestinya menjadi rutinitas keseharian.
Sayapun berada di proses terus belajar, bertanggung jawab dengan pilihan yang telah diambil. Sebab kalau mengabaikan rutinitas, sama saja artinya saya mengkhianati diri sendiri. Karena untuk menjadi “sesuatu” memang tidak mudah, butuh perjuangan, ketekunan .
Seleksi alam akan berlaku, bahwa yang berhasil ke puncak adalah yang setia dan bersungguh-sungguh. Mereka yang tahan banting, adalah mereka yang tidak mmengkhianati diri sendiri.
Semoga bermanfaat.
Kalimat ini terdengar, ketika saya bersua dengan seorang teman, kebetulan cukup lama –hampir empat bulanan – kami tidak ketemu. Saya mengamini kalimat ini, mengingat dalam seminggu terakhir lubang gesper mulai bergeser menjauh.
Fixs, berat badan naik lagi, seperti alarm membangunkan saya dari tidur. Kemudian mulai menelusuri kebiasaan harian, yang longgar terhadap asupan. Meskipun saya tetap rajin jalan cepat, beberapa minggu terakhir jarang olah raga –seperti push up, sit up, lari pagi—dengan alasan ada kegiatan.
Saat
masih berseragam merah puitih, saya pernah mendapati kisah apik dan inspiratif.
Adalah Pak Parmin guru Agama Islam, menilik penampilannya beliau tampak sederhana.
Pun sikapnya tak kalah bersahaja, wajah kalemnya tiada pernah tak terlihat berseri.
15 menit sebelum jam belajar selesai, buku- buku pelajaran murid tertata rapi dalam tas. Tangan murid kelas lima telipat teratur, di atas bangku papan panjang. Murid berjumlah tiga puluh-an, tidak lagi berisik karena memendam penasaran.
Bagi pecinta kucing/ cat lover, pasti bahagia mengelus kepala anabul kesayangan. Saya selintasan mendengar obrolan cat lover, adalah bertukar makanan kesukaan kucing atau permainan unik untuk kucing.
Sebuah
produsen makanan kucing ternama, menyelenggarakan Catventure (petualangan
kucing). Yaitu arena bermain mengajak
keluarga Indonesia, mengenal dan bermain bersama kucing peliharaannya.
Semarak peringatan 75 tahun Kemerdekaan RI, bergema di seluruh pelosok negeri. Masyarakat bersuka cita merayakan, meski dalam kondisi terbatas karena pandemi.
Tetapi ada yang lazim saat HUT Kemerdekaan, saban tahun selalu dibarengi discount dan promo aneka makanan dari brand terkenal.
![]() |
arifkancil.com |
![]() |
teropongonline.com |
![]() |
Press Confrence "Martabak Bangka" |
![]() |
dokpri |