1 Des 2025

Bertahanlah Meski Sedang di Fase Sejatuh jatuhnya


Skenario kehidupan ini, sungguh dahsyat dan luar biasa-nya. Kita semua manusia yang fakir ini, dibukakan banyak kesempatan tak terduga. Atas ijin-NYA dipinjami setitik ilmu, sebagai bekal menyelesaikan setiap problem kehidupan.

Hari ke hari sedemikian berharganya, berlalu sekali selanjutnya pergi. Selaras dengan pameo, waktu ibarat pedang. Waktu bisa menebas siapapun, yang lalai dan atau abai menjaga waktunya.

Dan di setiap keputusan, kelak akan dipertanggungjawaban. Bahwa setiap laku perbuatan manusia, pasti dibarengi risiko. Tugas manusia, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Karena hari esok adalah misteri, kejadian apapun bisa terjadi. Naik turunnya, lapang sempitnya keadaan, jatuh bangkitnya seseorang. Sudah tertulis di lauhul mahfidz, sangat tidak terprediksi di luar jangkauan akal manusia.

------

Di usia setengah abad, saya telah dipertemukan aneka kejadian dan pengalaman. Sependek pengetahuan yang terbatas ini, saya berusaha semestinya keharusan di hidup ini. Meski tak dipungkiri, pengalaman mengantarkan pelajaran baru.

Sehingga saya lebih hati-hati, berucap, bersikap, mengambil keputusan. Karena setiap manusia, akan berurusan dan bersinggungan dengan yang lain.

Ada saat, disampaikan pada periode hidup cukup berat. Menguras energi, membutuhkan kesiapan lahir maupun batin. Fase yang menguji kesabaran, sekaligus menangguhkan pelakunya.

Tahapan hidup sangat menantang ini, mau tak mau musti dihadapi. Karena sudah menjadi jatah, yang suka tak suka tak bisa ditolak. Tetapi dari ujian berat ini juga, kan terbuka sudut pandang baru.

Maka bertahanlah, meski sedang di fase sejatuh-jatuhnya. Karena hari esok adalah misteri, kita tak cukup ilmu tuk mengetahui.  Yang kita bisa, adalah mepersembahkan usaha sebaik-baiknya. Sekaligus menggantung harap, bersua dengan kebaikan tanpa perhitungan.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA