25 Jun 2018

Aksi 'Wheel of Death' dan Permainan Blocks Playground di Pondok Indah Mall


Aksi Wheel of Death di Pondok Indah Mall - dokpri


Liburan sekolah tahun ini terbilang panjang, dari sebelum lebaran sampai pertengahan bulan Juli. Betapa banyak waktu luang anak-anak, sangat bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan postif. Kalau sekedar jalan-jalan ke mall, anak-anak sudah sering dan bisa jadi bosan. Mengingat di Jakarta begitu banyak mall, dalam radius satu atau dua kilometer terdapat beberapa mall. Arena permainan anak, mall satu dengan lainnya nyaris seragam. Tak heran, kalau beberapa mall tumbang karena sepi pengunjung.

Inovasi dan Kreatifitas, menjadi kunci bagi industri apapun agar survive dan diminati masyarakat. Termasuk mall/pusat perbelanjaan, dituntut mempersembahkan hal yang baru. Sehingga konsumen tertarik berkunjung, berdampak pada kenaikan transaksi tenant.


Saya yakin, anda sudah familiar dengan Pondok Indah Mall (PIM). Adalah kompleks perbelanjaan besar, terletak di daerah Pondok Indah - Jakarta Selatan. PIM terdiri dari tiga mall besar, yaitu PIM 1, PIM 2 dan yang terbaru Street Gallery, dihubungkan oleh dua jembatan (Skywalk North dan Skywalk South.

Memeriahkan liburan panjang, management PIM berinisitaif, menghadirkan dua hiburan super keren. Yaitu atraksi menegangkan dan berbahaya ‘Wheel of Death, serta permainan asah kreatifitas Blocks Playground.
Pada tahun 2013, PIM mencatat sukses membawa Wheel of Death ke mall terkemuka ini. Prestasi dicapai ini, ditandai dengan diterima penghargaan rekor MURI, sebagai mall pertama yang menampilkan pertunjukan Wheel of Death di dalam gedung mall. Tahun 2018 (tepatnya 21 Juni 2018), PIM kembali menghadirkan keseruan Wheel of Death bagi pengunjung.

pertunjukan ini sangat menarik untuk dilewatkan, karena pengunjung dapat menyaksikan secara langsung aksi berbahaya dan menegangkan dari atas roda raksasa yang terus berputar,” Jelas Eka Dewanto, General Manager Pondok Indah Mall.
Eka Dewanto diapit The Cardenas Brother - dokpri

Bahwa tren belanja online yang sedang meningkat, menurut Eka Dewanto tidak serta merta menurunkan tingkat kunjungan ke mall. Masyarakat tetap pergi ke Mall, belanja sambil menikmati suasana dan rekreasi – hal yang tidak didapatkan melalui online. Pun ketika ada anggapan, bahwa belanja di luar negeri lebih lengkap dan murah. Management Pondok Indah Mall ingin menjawab tantangan, dengan terus menghadirkan hal-hal baru dan ter-update.
Beberapa tenant brand international, telah membuka gerainya di PIM. Bagi pemburu brand ternama, tak perlu jauh-jauh belanja ke luar negeri. Pondok Indah Mall bisa menjadi jujugan, demi memuaskan selera belanja dengan harga kompetitif.

-00o00-

Musik dengan irama menghentak memicu adrenalin, memenuhi ruang dengar di area Main Atrium PIM 2. Pengunjung merapat ke lokasi sentral, tempat  dua roda raksasa (panjang 9 meter tinggi 15 meter). Beberapa langkah dari arena akrobatik, terdapat arena bermain Blocks Playgorund. Anak-anak tampak riang gembira, berlarian, perosotan, ada yang menyusun balok menjadi aneka bentuk. Untuk amannya, jangan lupa memakaikan kaos kaki.
Di arena Blokcs Playground, anak- anak dapat bermain sekaligus belajar. Berbagai macam busa berbagai bentuk tersedia bagi anak-anak untuk mengasah kreatifitasnya,” tambah Eka Dewanto.
Blocks Playground di PIM 2 -dokumentasi pribadi

Jarum jam menunjukkan pukul setengah empat, kerumunan pengunjung bertambah banyak saja. Bagi anda yang berkunjung ke Pondok Indah Mall, jangan sampai kelewatan atraksi super keren ini. Wheel of Death, atraksi akrobatik menegangkan dari The Cardenas Brother.
Personel The Cardenas Brother, adalah dua kakak beradik (Rigoberto Ismael Cardenas dan Christopher Bastian Cardenas). Keduanya merupakan generasi ke-5, pemain sirkus dari Santiago Amerika Serikat.
Bakat Sirkus keduanya diturunkan dari sang ibu, kakak beradik  sudah bermain sekitar 14 tahunan. Usia Christoper saat ini 25 tahun, artinya dari umur 11 tahun sudah bermain akrobat.
Aksi Wheel of Death - dokumentasi pribadi

Saya pernah membaca sebuah quote keren, “satu pekerjaan yang dilakukan berkesinambungan selama 10 ribu jam, akan membuat pelakunya profesional di bidang tersebut.” Rigoberto dan Christoper contohnya, mereka tampak profesional beraksi dalam ‘Wheel of Death.’

Rigoberto mengaku bahwa PIM adalah mall pertama, tempat pria muda ini beraksi akrobatik. Aksi serupa kerap dilakukan, namun di tempat pertunjukkan sirkus pada umumnya.
Kami berharap para pengunjung Pondok Indah Mall dapat menikmati penampilan kami,” Ujar Rigoberto sekaligus mewakili Chistopher.

Bagi anda yang sudah penasaran, silakan berkunjung Main Atrium Pondok Indah Mall 2.  Keseruan Wheel of Death dapat disaksikan secara gratis, mulai 21 Juni hingga 8 Juli 2018, pada hari Selasa – Kamis pukul 19.00, atau Jumat- Minggu pukul 16.00 dan 19.00. Sedangkan arena Blocks Playground, bisa dinikmati mulai tanggal 21 Juni – 15 Juli 2018, buka senin sampai minggu dengan harga tiket Rp.50.000,- pe orang.  

37 komentar:

  1. atraksi yang seru dan juga menegangkan. tapi bikin nagih buat diliat hahahha..

    BalasHapus
  2. Sejak anak-anak saya masih kecil, PIM rutin bikin pertunjukkan seperti ini. Ternyata sampai sekarang pun masih. Berarti banyak seklai penonton yang antusias, ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak, dan efeknya tingkat kunjungan konsumen ke tenant juga bertambah

      Hapus
  3. Wah PIM memang beda dengan mal yang lainnya. Tapi justru pengen kesitu lagi kesitu lagi

    BalasHapus
  4. 3hari berturut-turut aku ke PIM dan 3x lihat ini dan 3x pulak anakku main di Blocks Playground itu. Yang paling tegang waktu pertama lihat aksi Wheel of Death sih, karena kebayang itu yang ganteng kalau jatuh. #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemain akrobatnya ganteng ya kak hehehe

      Hapus
  5. Duluuuuuuuuu, beberapa tahun lalu aku pernah nonton nih. Serem-serem-seru-seneng gitu deh. Mereka kok ya lentur amat gitu deh. Hehhee

    BalasHapus
  6. Sekitar 4 th lalu aku nonton ini, rasanya nano nano seru plus bikin deg degan haha. Nanti ahhh nonton sama anak2 mumpung deket ke PIM.

    BalasHapus
  7. Dduuuhh ngeri ngeri gimanaa gitu liat atraksinya tapi keren yaaa hebat para pemainnya

    BalasHapus
  8. Keren pertujukan nya. Perlu keberanian dan rasa takut akan hilang .takut pada diri sendiri memcoba hal yang baru

    BalasHapus
  9. minggu lalu ke pim tapi gak sempat lihat atraksi wheel of death, seru banget padahal itu yahhh

    BalasHapus
  10. pengen kesana juga, sempet liat di Youtube. tapi lumayan jauhhhhhh xixixix

    BalasHapus
  11. Padahal tinggal jalan ke pim.. Tapi suka ketinggalan info klo ada pertunjukan ginian saya. Hihi kasih info lah pak agung klo ada pertunjukan lagi.

    BalasHapus
  12. waaaa seru tuh 'wheel of death'. Meluncurrrr ke PIM aaaaah

    BalasHapus
  13. Penasaran wheel of deathnyaa, gratis pulaa, kapan lagi kalo ga ada event beginii. Cuss lah, thanks infonya.

    BalasHapus
  14. PIM jauh banget dari rumah saya, jadi jarang banget berkunjung kesana tapi kalau ada atraksi kayak begini harus dibelain dateng :)

    BalasHapus
  15. Aku jadi pengen lihat secara langsung aksi yang seru dan menegangkan ini

    BalasHapus
  16. seru banget kayanya.. ini mah bikin yg nonton sport jantung juga hihihi

    BalasHapus
  17. Yeay minggu kemarin udah liat juga. Gile ya adengan pas lari dan loncat tegang banget hahaha...Ini bisa jadi agenda tetap tahunan ya di PIM2

    BalasHapus
  18. Ga berani nonton, jantung saya ga kuat kalau lihat yang terlalu mendebarkan, lihat dompet kosong aja suka pingsan mas. Apalagi lihat aksi seperti ini :)

    BalasHapus
  19. Nonton ini jadinya takut ngeri sendiri hihi

    BalasHapus
  20. Ngilu aku liatnya mas. Gak pake pengaman sama sekali sih ya soalnya.

    BalasHapus
  21. Kok aku rada ngeri lihat atrakasinya, tapi keren buat pemainnya, soalnya kalau aku fobia tinggi udah deg-degan duluan :)

    BalasHapus
  22. ngeri tapi bikin penasaran sih klo nnton ginian 😅

    BalasHapus
  23. Ke PIM cuma beberapa kali aja dan belum pernah nonton beginian. Ini kayak sirkus gitu ya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA