28 Jun 2022

Serunya Nonton Bareng Mas Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia

 


Hingga hari ke-22, jumlah penonton film Ngeri ngeri sedap tercatat 2.205.942. Tampak semangat penonton belum menyurut, dan dukungan berdatangan satu diantaranya dari Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Bersama tim Kemenparekraf, mas Mentri nobar di XXI Blok M Square, Jakarta Selatan, Minggu 26 Juni 2022.  Di kesempatan tersebut, mas Menteri memberikan pantun, berisi ajakan nonton film berlatar adat batak.

“Dari Medan berujung ke Sibolga - Mampir ke Samosir untuk menginap - Sambil menikmati indahnya danau Toba - Ayo kita saksikan lagi Ngeri Ngeri Sedap.” 

Selanjutnya mas Mentri mengungkapkan bahwa film ini berhasil membuat perasaannya sedih sekaligus bahagia. “Sedihnya ada terharunya ada ketawa banyak terus mata kita dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah musik yang merdu,” lanjutnya.

Dengan penyajian cerita yang apik, film Indonesia berkesempatan menang penghargaan kelas dunia. Hal ini menandakan, perkembangan industri film tanah air terus berlanjut.

Kemudian pemerintah akan membantu, memfasilitasi film karya anak bangsa. Karena adanya film-film berkualitas, dapat membantu kebangkitan ekonomi pasca-pandemi.

Putra Nababan, anggota Komisi X DPR RI turut memberikan komentarnya,  “Ini adalah kedua kalinya saya nonton dan memang yang sangat berkesan adalah semua paket hematnya ada di satu film,” ujarnya.

Komentar-komentar baik tersebut, membuat Bene Dion Rajagukguk sang penulis sekaligus sutradara ikut berbangga. Bene Dion berharap, film ini dapat membuka jalan untuk film lain yang akan mengangkat cerita dengan latar belakang kebudayaan.

Bukan cuma soal kebudayaan, pesan tentang keluarga di film ini sangat dekat. Sehingga banyak orang merasa puas setelah menyaksikan, diterima tidak hanya yang asli Batak, tapi juga oleh semua penonton di Indonesia.

Semoga menjadi titik cerah industri perfilman Indonesia, kembali berjaya seperti sebelum pandemi. Dan melalui film, ikut membangkitkan kembali industri pariwisata, khususnya di Danau Toba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA