22 Jan 2020

Terapkan Gaya Hidup Sehat dari Sekarang !

dokpri

Yang  tahun ini, umurnya sudah masuk kepala tiga. Yuk, mulai aware dengan kesehatan. Umur tigapuluh, ibarat perjalanan sudah di pertengahan.
Sebagai muslim, menurut saya patokan usia hidup adalah usia Rasulullah 62 tahun. Misalnya ada yang dianugerahi sampai 65 tahun, artinya diberi bonus tiga tahun.

Tubuh kita, ibarat mesin. Kalau motor atau mobil saja, punya jadwal tune up atau ganti oli. Maka badan yang dipakai saban hari, juga butuh perhatian atau perawatan.
Secara fisik, tubuh perlu diajak berolah raga. Organ di tubuh ini, seperti tangan, kaki, kepala, badan, telinga perlu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik.

Namun ada bagian dari diri kita, yang tak kasat mata tapi butuh perhatian juga. Seperti kalbu, jiwa, pikiran, emosional yang perlu dikelola sedemikian rupa.
Sehingga kita manusia, bisa bertahan salah satunya dari pengelolaan jiwa dan raganya. Tubuh atau raga yang sehat, musti dibarengi dengan jiwa yang sehat juga.

----

Pengelolaan hidup manusia, tergambar dari kebiasaan keseharian setiap orang. Dan hal rutin inilah, yang mempengaruhi kondisi tubuh dan pikiran orang tersebut.
Orang yang mager, lama-lama otot-otot di badannya cenderung kendor. Sedangkan yang giat olahraga, cenderung bertubuh kebih segar dan singset.

Orang yang negatif thinking dan penuh muslihat, hidupnya tidak tenang melihat orang lain berhasil. Sedangkan yang berpikiran positif, selalu bersemangat dan mengambil pelajarah di setiap keadaan.

Terapkan Gaya Hidup Sehat dari Sekarang !

“You Are What You Eat,” dirimu adalah apa yang kamu makan. Yang gemar konsumsi gorengan, gula, karbo yang berlebih, menandakan siapa anda sebenarnya.
Di usia tigapuluh tahun ke atas, harusnya sudah mulai pilah dan pilih asupan yang bermanfaat bagi diri sendiri.
dokpri

Bahan pangan kaya serat, real food (makanan yang diolah alam), perbanyak minum air putih, seharusnya menjadi pilihan bagi orang di usia paruh baya.
Pun dengan pengelolaan pikiran, di rentang yang sudah dikategorikan tidak muda, semestinya bisa memilih lingkungan pergaulan atau pertemanan.

Bergaul dan berkutat dengan orang yang gemar bergaya hedon, mencerminkan diri termasuk golongan demikian.
Bukan mustahil, kita akan terpengaruh dengan gaya hidup dan kebiasaan diterapkan. Selalu update gawai terbaru, terlalu perhatian dengan tergantung barang branded.

Sementara apabila berkumpul dengan jenis orang hemat, kita akan membiasakan diri hidup sesuai kemampuan keuangan.
Tidak memaksakan membeli ini dan itu, pada saat dompet sedang menipis. Sehingga pikiran lebih tenang, tidak gampang terpancing dengan penampilan orang lain.

Menerapkan gaya hidup sehat, musti secara keseluruhan (sehat jiwa dan raga). Karena dua aspek kesehatan tersebut, menjadi modal menuju kebahagiaan sejati.

Dan jangan menunggu nanti, kalau sudah umur 35 atau 40 baru hidup sehat. Tetapi harus dimulai sekarang, karena seperti apa diri kita lima tahun mendatang, ditentukan dari kebiasaan yang dilakukan hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA