1 Jan 2020

Mengenal Nyeri Tulang Belakang dan Cara Mengatasi


dkter Wismaji Sadewo- dokpri


Siapa yang belum pernah sakit pinggang?” tanya Dr. dr. Wismaji Sadewo, Sp BS, dokter Bedah Syaraf RS Premier Jatinegara. Hanya beberapa tangan terangkat, artinya sebagian besar yang hadir pernah sakit pinggang.

Sore di pekan terakhir tahun 2019, saya berkesempatan menimba ilmu di acara “ Blogger dan Vlogger Gathering RS Premier Jatinegara”.
Pasti kenal dong RS Premier Jatinegara, rumah sakit terkemuka yang selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan di semua bidang secara berkesinambungan.
Provision mutu layanan, tidak terbatas pada tenaga medis, tetapi pada seluruh lini layanan kesehatan dan  pada seluruh lingkungan rumah sakit.

Acara yang mengetengahkan tema “Nyeri Tulang Belakang” ini, mengingatkan saya pada kejadian beberapa tahun silam. Ketika itu saya merasakan nyeri di bagian pinggang, terutama ketika dipakai untuk berjalan dan atau bangkit dari kursi.

Setelah konsultasi dengan dokter, ternyata saya sangat kurang minum air mineral (atau air putih). Saran dokter saya patuhi, kemana pergi tidak lupa membawa air minum dan efeknya sering kencing.
Pada awal kebiasaan minum air putih, ada rasa sakit ketika sedang kencing (seperti keluar batu sangat kecil). Dan selepas buang air kecil, sontak nyeri di bagian pinggang berangsur sembuh.

Sebelum acara dimulai, saya sempat berada di loby RS Premier Jatinagera. Ruangannya cukup nyaman, dan dibarengi layanan yang ramah dari tenaga kesehatan.
Maka tak mengherankan, rumah sakit ternama ini berhasil meraih Akreditasi Internasional dari JCI (Joint Commision International), sertifikasi HICMR dan Halal MUI.

dokpri


-------

Menurut dr Wismaji, nyeri pinggang atau tulang belakang bisa menyerang siapapun dan usia berapapun. Tapi yang umurnya di atas 30 tahun, ada beberapa faktor menjadi penyebab nyeri tulang belakang.
Di tulang belakang sendiri, terdapat 33 ruas tulang, kemudian di leher ada 7 ruas , di punggung 12 ruas, serta di pinggang dan tulang ekor masing masing ada 5 tulang. Tulang itu berbentuk cincin yang disusun menyerupai tabung, berfungsi untuk melindungi syaraf syaraf.

sumber Okezone.com

Sedangkan penyebab nyeri tulang belakang, beberapa diantaranya adalah faktor kebiasaan, faktor pekerjaan, penyakit degeneratif, faktor usia dan lain sebagainya.

Problem dihadapi penderitanya sangat jamak, diantaranya gangguan pada otot, tulang, sendi, syaraf, bantalan, sakit karena bawaan, akibat trauma, keganasan infeksi atau karena gerakan yang salah.

Hal hal kecil dan salah yang dilakukan berulang-ulang, ternyata bisa berakibat fatal terutama pada 33 ruas bagian tulang belakang.
Yang suka mencangklong tas, bisa diperhatikan ya. Kebiasaan ini, berpotensi membebani di bagian tulang tertentu. Dan dalam jangka waktu panjang, berpotensi mengakibatkan ganguan pada tulang.

dr Wismaji menyarankan, sebaiknya menggunakan ransel, karena beban dari tas ransel disangga secara merata oleh beberapa bagian tulang.
Kerja bagian tulang tertentu tidak berat, sehingga meminimalisir gangguan.
dokpri

Saya mengamini saran dokter, karena pernah mengalami sendiri. Beberapa waktu lalu saat bepergian ke luar kota, saya membawa ransel besar seperti ransel pendaki.
Beban itu terasa berat ketika tas saya jinjing, tetapi begitu dipanggul di punggung, beban terasa ringan dan tentunya lebih nyaman,

Apa saja sih, penyebab nyeri pada tulang belakang?
Melakukan aktivitas yang menyebabkan peregangan otot, misalnya mengangkat beban dengan cara tidak benar, membuat gerakan secara tiba tiba (olahraga tanpa pemanasan) memutar dengan cara tidak benar.
Terserang batuk dan atau bersin yang menyiksa, berdiri terlalu lama tanpa melakukan jeda atau relaksasi, terlalu lama berkendara atau duduk di depan komputer dengan posisi yang salah.
Kebiasaan tidur di matras, dengan posisi stagnan tidak berubah-ubah. Cara dan kondisi ini, membuat beban badan tidak dibagi rata.

----
Nyeri pada tulang belakang, bisa disebabkan oleh kondisi medis. Seperti kelainan syaraf, infeksi, cancer, nyeri daerah panggul, nyeri pada ginjal, ganguan tidur dengan nyeri tulang belakang.

Beberapa kondisi bisa beresiko nyeri tulang belakang, pada orang yang berusia tua, orang dengan badan gemuk, perokok, workaholic yang kebablasan – duh hati hati ya kawan’s.

dokpri


Masih menurut dokter Wismaji, nyeri pada tulang belakang lazimnya terjadi pada perempuan. Jal ini terjadi terkait hormon, kondisi stres, mood dan siklus bulanan (menstruasi).

Indikasi nyeri tulang belakang sendiri , bisa ditandai dengan nyeri di leher, di punggung, pinggang maupun tulang ekor. Atau indikasi, yang tidak ada hubungan dengan tulang belakang. Seperti sakit di jempol kaki, di pergelangan tangan, dan padahal merembetnya ke tulang belakang.

Pengobatan nyeri tulang belakang dilakukan secara bertahap, ada yang hilang dengan sendirinya, ada yang melalui pijat atau terapy, botox, akunpuntur, yoga dan lain sebagainya.

Nyeri tulang belakang baru membutuhkan tindakan medis, apabila menyebabkan penurunan berat badan, disertai demam, pembengkakan di daerah tulang belakang. Kemudian rasa nyeri yang konsisten, nyeri sampai arah kaki, tumit, gangguan berkemih, susah mengontrol BAB atau BAK. Adanya kesemutan atau baal, disekitar lubang pelepasan atau organ kemaluan.

Sungguh, saya merasa beruntung, bergabung di acara penuh manfaat ini. Saya yang kategori paruh baya, musti lebih aware dengan kesehatan diri sendiri. Dengan memperhatikan asupan, dan berusaha menerapkan gaya hidup sehat.
Semoga bermanfaat.

dok WAG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA