10 Jan 2020

Yuk, Kreatif Menerapkan Gaya Hidup Sehat !

dokpri

Semua orang pasti sepakat, bahwa kesehatan itu penting. Sehat adalah salah satu modal utama kehidupan. Dengan memiliki tubuh sehat, niscaya kita bebas bergerak dan beraktivitas.
Sekarang siapa mau jujur, dengan penuh kesadaran menyediakan diri. Setia mengonsumsi pangan ramah tubuh, bersedia melakukan kegiatan penunjang kesehatan.

Kebanyakan kita malas, benar nggak ? (kalau salah ya maap).
Kebanyakan kita, abai memperhatikan asupan yang masuk tubuh. Asalkan enak di lidah dan selera kita, ya dikunyah dan dimasukkan ke lambung. Tidak peduli itu gorengan, yang (maaf) dimasakknya dengan minyak sekian kali pakai. Tak peduli asupan mengandung gula, yang nyata-nyata muasal diabetes, dan seterusnya dan seterusnya.

Sepakat nggak, kebanyakan kita malas berolah raga pagi hari. Rela menanggalkan selimut, kemudian jogging, lari pagi atau jalan sehat. Atau punya jadwal rutin seminggu sekali, untuk senam atau olahraga apapun yang membakar kalori.
Kebanyakan kita,  minggu pagi lebih enak bangun siang atau memilih rebahan. Berlama-lama di depan layar handphone, duduk nyantai sambil pansos dan sebagainya.
dokpri

Orang baru sadar pentingnya kesehatan, biasanya setelah jatuh sakit. Baru deh, gedebak gedebuk berobat ke sana ke mari. Uang nggak ada diada-adain, kalau perlu utang ya utang deh. Apapun dilakukan, demi mendapatkan kesehatan kembali.
Bayangkan, pada saat badan sehat disia-siakan dengan konsumsi makanan semaunya. Setelah kerja keras dan uang dikumpulkan, malah digunakan untuk berobat. Sayang banget kan!

------
Mungkin ada yang berpendapat, bahwa gaya  hidup sehat itu mahal dan membosankan (tepatnya menyebalkan).  Mahal untuk mendaftar member gym, mahal membeli bahan makanan organic dan hygenis dan seterusnya.
Menyebalkan atau membosankan, karena tidak bisa bermalas-malasan lagi. Makan dipilih dan dipilah, tidak lagi bebas seperti biasanya.

Pendapat ini, tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Saya juga pernah mengalami sendiri, sebotol snack berisi saripati buah sebotol isi (sekira) 200 gram dihargai enampuluh ribu. Menjadi anggota gym di sebuah club kebugaran, iuran per bulan (bagi saya) harus merogoh kocek cukup dalam.

Kreatif Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Eit’s, tetapi semua situasi dianggap sulit, ternyata bisa disiasati. Kuncinya, kita harus kreatif dengan keadaan dihadapi. ingat ya, kreatif.
 
dokpri
Yang bilang makanan sehat itu mahal, sini saya beri pencerahan. Singkong dan ubi di tukang sayur (yang jualan dengan gerobak), sekilo hanya lima ribu rupiah. Muka saya sampai dihapal penjualnya, alhasil suka ditambahi kalau membeli.
Dan kalau sedang malas olahraga lari, karena musti ganti training pakai sepatu dan kaos olahraga. Bisa banget disiasati, selepas sholat subuh di masjid jalan ke tukang sayur. Kemudian pulang ke rumah lari kecil, masih pakai sarung dan sandal jepit.

Untuk makan siang, bisa membeli gado-gado sayur (saya bisanya no lontong). Malam makan buah potong, bisa pepaya, bisa melon atau buah apa saja.
Kalau bepergian bisa mengandalkan transportasi massal, bisa menjadi alasan lebih sering jalan kaki. Tapi buatlah berjalan seolah tergesa-gesa, jadi sembari kalori terbakar.

Kalau contoh hal kecil dan sederhana ini dijalankan, saya yakin akan muncul ide kreatif lainnya. Dua minggu saja konsisten dijalankan, akan menjadi kebiasaan dan tidak berasa berat. Kalau sudah menjadi kebiasaan, lama kelamaan akan menjadi gaya hidup.

Bagaimana, semoga tercerahkan dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA