31 Agu 2018

Halodoc Persembahkan Fitur Konsultasi dengan Psikolog & Psikiater


Koleksi Pribadi


Sore itu, kaki ini melenggang di loby sebuah rumah sakit swasta terkemuka. Menilik namanya, saya bisa menerka pasiennya dari kelas SES A dan A+.
Tampak sebuah cafe di sudut loby, pegawai sedang sibuk mengantar minuman pesanan. Di seberang ada mini market, pembeli baru keluar disusul pembeli lain yang masuk. Tapi sebagus apapun loby dan suasananya, tetap saja namanya Rumah Sakit ya- hehehe.

Pekan lalu, saya dengan beberapa teman menjenguk seorang kenalan yang masuk ruang ICU. Pastinya kami turut bersedih, mendapati kawan dalam kondisi lemah tidak berdaya. Beberapa prosedur kunjungan ditaati, kami masuk ruang ICU secara bergantian dua orang hanya dua menit.

“anak ini stres karena beban pekerjaan” suara parau terdengar dari sang mama.
Perempuan usia 60 tahunan, mengisahkan awal mula si anak masuk Rumah Sakit. Karena terlalu keras bekerja, sehingga abai dengan makan dan istirahat.

Sebagai manusia, setiap hari kita dihadapkan aneka permasalahan. Mulai masalah pekerjaan (seperti teman saya yang sedang sakit), masalah keluarga, masalah dengan teman atau pasangan dan atau aneka masalah lainnya. Datangnya masalah yang bertubi-tubi, sangat mungkin menjadi pemicu datangnya stres. Kalau stres sudah berkelanjutan, berpotensi menjadi depresi.

Namanya kita hidup, stres (sebenarnya) adalah hal yang wajar. Tapi musti dibarengi, dengan kemampuan untuk mengelola stres itu sendiri. Sementara tidak semua orang, bisa terbuka pada orang lain. Menceritakan masalah sedang dialami, untuk sekedar meringankan beban sedang ditanggung.

Saat mengalami stres bahkan depresi, yang dibutuhkan adalah orang untuk tempat berbagi cerita agar beban pikiran menjadi reda. Sebagai mahluk sosial, kita manusia sangat butuh orang lain untuk berbagi.

Rabu (29/8’18) saya berkesempatan hadir, dalam “Halodoc Media dan Blogger Gathering - Kenali Kesehatan Mental Sejak Awal”. Acara yang dikemas dengan keren ini, memberi banyak insight bagi orang awam seperti saya.
Halodoc Media dan Blogger Gathering- dokpri

Apa itu Halodoc ?
Adalah aplikasi kesehatan terpadu berbasis online, memberi solusi kesehatan lengkap dan terpercaya, memenuhi kebutuhan kesehatan bagi penggunanya.

Saya sudah instal aplikasi Halodoc, masuk pada laman awal saya temui tiga fitur utama yaitu “Apotik Antar”, “Hubungi Dokter”, “Lab Service.”
Fitur Apotik Antar ; adalah layanan membantu pengguna membeli suplemen, vitamin, obat, tentu dengan resep dokter. Fitur Hubungi Dokter : Berisi layanan interaksi secara langsung dengan dokter, melalui fasilitas online ( khusus fitur ini akan saya ulas lagi nanti) dan Lab Service : Haladoc bekerjasama dengan Prodia, memberi kemudahan pengguna melakukan pengechekan kesehatan di rumah maupun di kantor.

***

Menurut data 1 dari 4 orang ada masalah kesehatan mental” ujar Felicia Kawilarang VP Marketing Halodoc.
WHO melansir data, bahwa pada tahun 2016 terdapat sekitar 35 juta orang di dunia terkena depresi. Diprediksikan pada tahun 2020, depresi menjadi beban kesehatan nomor dua setelah kardiovaskular.

Sementara di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2013 menunjukkan, prevalensi gangguan mental emosional terjadi dengan gejala depresi serta kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas ada di angka sekitar 6% dari jumlah penduduk.

Orang yang sehat, tidak hanya dilihat dari kesehatan fisik tapi juga kesehatan jiwa,” jelas Dr. Eva Suryani, Sp, KJ, selaku Kepala Divisi Edukasi dan Training Asosiasi Psikiatri Indonesia.

Kalau sehat secara fisik, kita bisa dilihat dari tampilan badan yang segar, tenaga kuat, wajah bercahaya dan lain sebagainya. Tapi kalau masalah kesehatan jiwa, tidak bisa serta merta dilihat secara langsung.

Apa itu kondisi sehat Jiwa ?   Saya mendapati definisi sehat jiwa, dari pemaparan, Dr.Eva Suryani.
Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya: orang yang mengenali kemampuan diri, otomatis mengenali kelemahan dirinya. Sehingga menggiring pada keputusan, tentang pilihan kegiatan, jenis pekerjaan, lingkungan pergaulan yang diyakini bakal melejitkan kemampuan diri.
Mampu bekerja produktif dan bisa memenuhi kebutuhan hidup : Kalau secara jiwa/ mental orang sudah sehat, dijamin bisa bekerja secara optimal dan bisa mandiri.
Dapat berperan serta dalam lingkungan hidup : kesehatan jiwa membuat seseorang mampu beradaptasi dengan lingkungan, bisa berinteraksi dengan baik, tanpa menimbulkan masalah berlebihan.
Menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya : (point ini saya suka sekali) orang yang mengenal kelebihan dan kelemahan diri, akan bisa menerima dengan baik dirinya sendiri.
Merasa nyaman bersama orang lain : menerima orang lain dengan baik, sehingga nyaman berinteraksi dan bersosialisasi.

Namun, tidak semua orang berada dalam kondisi ideal (seperti definisi sehat jiwa). Ada saja tekanan dalam hidup, sehingga membuat seseorang menjadi jatuh/ drop. Padahal masalah kesehatan jiwa, berdampak dan terkait pada penurunan produktifitas.

Halodoc dengan fitur “Hubungi Dokter”,  kini menghadirkan dokter spesialis mental (psikiater dan psikolog). Sehingga pengguna tidak perlu sungkan atau malu untuk konsultasi, karena percakapan dilakukan melalui aplikasi (Video Call, Voice Call, Chat). Satu hal perlu digarisbawahi, Halodoc menjamin kerahasiaan dan identitas pengguna aman tidak disebarluaskan.
Psikolog dan Psikiater ada di Halodoc -dokpri

Menurut Felicia, jumlah dokter ahli mental (psikiater) dan psikolog yang tergabung, sementara bejumlah sepuluh orang. Namun akan terus bertambah, seiring kebutuhan pengguna fitur “Hubungi Dokter” Halodoc.

Perihal penanganan penderita kesehatan jiwa, memang musti dilakukan secara komprehensif. Kalau sudah cukup dengan konsultasi, itu jauh lebih baik. Namun ada juga penanganan lebih lanjut, dengan terapi psikologik dan terapi obat. Konsultasi melalui Halodoc sifatnya penanganan awal, kalau dirasa perlu akan dilanjutkan dengan tatap muka.

O’ya, terbatasnya jumlah psikiater dan psikolog, mempengaruhi sebaran kota juga. Kebanyakan dokter ahli jiwa, berada di kota besar di Pulau Jawa. Sehingga bagi penduduk di luar Jawa, akan kesulitan menemukan Psikolog atau Psikiater.

“Halodoc menjembatani,” imbuh Dr Eva Suryani.
Dr. Eva Suryani, Sp, KJ, dan Felicia Kawilarang -dokpri.

****
Sekitar dua menit di ruang ICU, saya merapal doa demi kesembuhan teman yang sedang tidak berdaya. Sungguh saya tidak tega, melihat kondisi pasien terlalu lama.
Keluar dari ruang steril dan khusus ini, benak ini terbayang dengan slank, tabung oksigen, infus yang terpasang. Sekaligus menjadi bahan introspeksi, untuk menjaga pola makan, gaya hidup, serta bisa mengelola stres.

“Kalian yang sehat, jaga diri jangan stres berlebihan” pesan dari ibu dari teman yang sedang sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA