Tampilkan postingan dengan label Kementrian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kementrian. Tampilkan semua postingan

2 Feb 2020

Mewujudkan Pertanian Indonesia yang Maju Mandiri Modern

Mentri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (tengah pegang mike) sedang konpres-dokpri

Menurut Mentri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bahwa lapangan kerja yang pasti adalah sektor pertanian, kalau ingin membuat tambang, setidaknya perlu 10-20 th ke depan baru ada hasilnya. Di bidang industri, lebih kurang  perlu 5-6 th depan baru menuai hasil. Sementara di sektor pertanian, hari ini ditanam tunggu seratus hari akan tumbuh.

Saya menyimak penjelasan ini sembari manggut-manggut, membenarkan sekaligus mengamininya. Mendadak terbersit rasa bersalah, mengapa saya mengabaikan bidang pertanian. 

8 Des 2019

Menyoal Perspektif Perempuan dan Perannya bagi Kemajuan Bangsa

WAG Vivatalk

Kalian pasti ingat dong, kalimat “Perempuan adalah Tiang Negara”. Memang begitu kenyataannya, bahwa kita anak –anak bangsa (tak bisa menyangkal) lahir dari rahim seorang perempuan. Kalau selama masa kehamilan sang ibu sehat lahir dan batin, niscaya akan melahirkan anak-anak yang sehat.
Saya membayangkan, bagaimana kalau anak-anak sekarang tumbuh sehat dan kuat. Mereka akan bersemangat belajar, mewujudkan mimpinya masing-masing. Maka pada beberapa masa ke depan, bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat dan disegani bangsa lain di dunia-amin.

1 Des 2019

Jangan Pernah Meremehkan Penyandang Disabilitas


ANgkie Yudistia-dokpri

Belakangan sedang viral dan heboh, kabar tentang penunjukkan staf khusus Presiden Joko Widodo. Mereka adalah anak muda kalangan millenial, yang mendapat perhatian dari orang nomor satu di Republik ini.
Dan satu diantara tujuh nama stafsus hebat ini, tersebut nama Angkie Yudistia, beliau adalah penyandang tuna rungu.

Jauh hari sebelum namanya menanjak, saya pernah hadir dalam sesi sharing bersama Angkie.
Menyimak pemaparanya kala itu, saya menangkap dalam keterbatasannya, memiliki semangat yang luar biasa. Begitu antusias dan menggebu, ketika menularkan semangat kepada peserta yang hadir.

13 Nov 2019

Indonesia Siap Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia


Modest Fashion Projrct 2019-dokpri
Saya punya teman lama (teman semasa SMA), sekarang menekuni dunia designer dan mengkhususkan diri untuk busana muslim syar’i.  Beberapa bulan lalu berkirim kabar, bersama designer lain tanah air sedang menggelar peragaan busana di Paris.
Paris yang selama ini kita kenal, sebagai kiblat fashion dunia nyatanya telah direngkuh teman ini, bersama puluhan designer Indonesia lain—keren banget kan

5 Nov 2019

Lebih Dekat dengan BPIP (Badan Pembinaan Idelogi Pancasila)

dokpri

Konstelasi Pilpres di awal tahun 2019, (menurut saya) memberikan pembelajaran berharga bagi bangsa besar ini. Rakyat (seolah) terbelah. karena perbedaan pilihan politik. Perseteruan terjadi di medsos, nyaris di sepanjang pesta demokrasi dilangsungkan.
Hujatan cemoohan dua kubu bersebrangan memanas, seakan tidak menyadari bahwa kita bersaudara. Sampai saya sempat terpikir dan prihatin, di mana nilai-nilai Pancasila yang mulia itu, Pancasila yang notabene adalah dasar negara. Perilaku yang jauh dari nilai Pancasila, berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

18 Okt 2019

Saatnya Kita Peduli, Penyelamatan Air Tanah di Jakarta !

dokpri

Saya turut prihatin, mendengar dan membaca berita, bahwa kota Jakarta mengalami penurunan tanah 7 – 12 cm/ tahun. Kalau hal ini terus dibiarkan, betapa ngerinya kondisi Jakarta pada sepuluh atau duapuluh tahun yang akan datang. Kepedulian kita sangat dibutuhkan, karena kalau bukan kita siapa lagi.
Kementrian ESDM RI melalui Badan Geologi, melakukan kampanye penyelamatan air tanah Jakarta. Diantaranya melalui Car Free Day (CFD) pada minggu 15 September 2019, kemudian juga mengundang awak media dan Blogger pada Media Gathering Penyelamatan Air Jakarta pada 15 Oktober 2019.

28 Sep 2019

Dekat, Singkat, dan Dadakan Menjadi Tren Wisata dari Google Search

dokpri


Saya yakin, nyaris semua orang (usia produktif) punya akun medsos, baik itu Facebook, Instagram atau Twitter. Khususnya Instagram, tak ubahnya seperti etalase untuk menunjukkan eksistensi diri. Tempat tempat yang instagramable bermunculan, menjadi pilihan banyak orang untuk menampilkan dirinya di medsos.
Jadi jangan kaget, kalau pemilik akun IG sebagian besar pernah publish foto saat berwisata. Entah sekali atau dua kali, setidaknya pernah upload keseruan saat berwisata.

14 Sep 2019

Citarasa Kerajinan Nusantara ada di "Kriyanusa 2019"

Kriyanusa 2019-dokpri

Yang dari luar Sumbar, ada yang tahu apa itu “Makan Bajamba.” Jujur, saya (dari Jawa) masih asing istilah ini, sampai akhirnya menemui ruangan yang disetting unik untuk acara adat. Makan Bajamba adalah acara makan, yang dilaksanakan pada acara adat Batagak Pangulu atau acara- acara alek gadang di Minangkabau.
Tradisi makan berempat mengelilingi satu piring besar, uniknya masing-masing bagian tidak boleh mengotori bagian lainnya. Jadi setiap orang menyuap bagian makanannya sendiri-sendiri, dan tidak boleh mencampuri bagian yang lain. Makan bajamba adalah simbol berbagi kesenangan tapi tidak boleh saling merugikan, kenikmatannya ada pada rasa kebersamaan dan diatur dalam satu tata tertib.

Tampil dengan Wajah baru, Website SETKAB.GO.ID Usung Tema “Milenial Berwibawa”

warga net dalam acara peluncuran web setkab.go.id - dok WAG

Kalau saya ditanya, apa yang terlintas di benak kesan tentang website lembaga pemerintahan secara umum. Hmmm, menurut saya nih, bahasanya terlalu formal dan baku, tampilannya (maaf ya) kaku dan monoton, kalau membaca bawaannya jadi serius.
Dan saya nggak terlalu yakin, millenials bakal tertarik dan betah mantengin website lembaga atau instansi pemerintahan secara umum.

13 Sep 2019

Mengenal "Administrasi Hukum", Sekilas Tak Tampak Tapi Penting Bagi WNI


 
sumber tribunnews.com
Masih ingat dong, kasus Gloria Natapradja Hamel, gadis blasteran Prancis- Indonesia yang batal bertugas menjadi salah satu pasukan pengibaran bendera pada HUT ke 71 RI. Sedih pastinya, hal ini bisa terjadi karena statusnya bukan WNI (Warga Negara Indonesia).
Ada beberapa kasus terkait kewarganegaraan, juga terjadi pada atlet-atlet asing yang mengabdi di tanah Nusantara, kemudian  memilih untuk naturalisasi menjadi WNI. Misalnya paling gress, kisah Otavio Dutra pesepakbola Persebaya yang berdarah Brazil.

25 Mar 2019

Puncak HUT 21 BUMN Gelar Goes To Campus

Antusias millenials di BUMN Goes To Campus - dokpri

Sudah pada tahu kan, kapan puncak HUT 21 BUMN digelar? yup benar, tanggal 21 Maret 2019.
Saya sangat senang, berkesempatan bergabung, bersama rekan Blogger dan media, mengikuti rangkaian BUMN Goes To Campus di Universitas Siperbangsa (UNSIKA) Karawang.

Jujur ya, kalau berkumpul dan bergabung dengan millenials, bawaannya saya jadi bersemangat dan kembali merasa muda.
Pasalnya, melihat dan merasakan antusiasme anak muda yang giat mengejar cita-cita, membulatkan keyakinan dan optimisme bahwa masa depan Indonesia akan cerah.

14 Feb 2019

Menjadi Jumatik Cara Efektf Minimalisir Nyamuk DBD

Meet Up Heathies ; Ki-Ka ; Moderator, dr nadya, Bu Menkes, Dr Gia -dokpri

Sudah pada tahu kan, ciri-ciri nyamuk demam berdarah? Paling mudah, bisa dikenali dari tubuh dan kaki nyamuk yang belang hitam putih.
Demam Berdarah Dengue (DBD) sendiri, adalah penyakit endemis di daerah tropis, wilayah yang banyak air dan tumbuhan menjadi tempat nyaman bagi nyamuk aedes aegypty.

Blogger berkesempatan hadir, dalam acara ‘Meet Up Healthies diadakan Kementrian Kesehatan, bersama narasumber, dr Nadia dan dr Gia Pratama’.
Tema diangkat ‘DBD Bikin Baper’, eit’s tunggu dulu, baper bagi yang tidak tahu ilmu menanggulangi penyakit berbahaya ini pastinya.

7 Des 2018

Jauhi Penyakitnya (Aids) Bukan Orangnya !


Temu Blogger dalam hari Hari Aids 2018 -dokpri


Setiap tanggal 1 Desember, diperingati sebagai hari Aids sedunia. Saya bersama teman Blogger, turut memperingatinya dengan hadir di acara yang diadakan di gedung Kemenkes.
Jujur setiap mendengar penyakit Aids, saya pribadi (masih) belajar menepis anggapan kurang mengenakkan disematkan pada ODHA (Orang Dengan HIV Aids).

Dulu saya punya teman cukup ndableg, si teman ini lumayan suka ‘jajan’ (dia sendiri mengakui dan sering menceritakan kepada kami teman seusianya), sembari meyakinkan bahwa terkena aids adalah nasib buruk atau kesialan (begitu kesimpulan yang saya tangkap).

20 Nov 2018

Horas, Berbenah Infrastruktur di Negeri Indah Kepingan Surga

Danau Toba , Sumatera Utara - dokpri

(Tulisan dengan penulis yang sama sudah ditayangkan di Kompasiana)
Saya yakin kita semua sepakat, bahwa Danau Toba dan Pulau Samosir adalah kepingingan Surga. Sejauh mata memandang, tiada hal lain yang tampak kecuali keindahan.
Menyapu pandang dari puncak ketinggian, dua bola mata dimanjakan dengan hamparan hijau pepohonan dan biru air permukaan danau.

Saya sangat menikmati dari detik ke detik berjalan, rasanya ingin menggandakan setiap satu menit menjadi enampuluh kali lipat.
Membiarkan rongga dada penuh sesak, bebas menampung oksigen yang bersih tanpa campuran polusi udara dan bersemayam di paru-paru.

7 Des 2017

Siapa Takut, Laki-laki Hadir di Netizen Gathering Tentang Kesetaraan Gender



Ki-Ka : Martha Simanjutak, Maman Suherman, Ina Rachman - dokpri

Coba bayangkan, bagaimana, kalau sebuah program yang sangat bagus, ternyata tidak direspon masyarakat. Semua menguap begitu saja, waktu, tenaga dan upaya seolah sia-sia. Sayangkan.
Bagaimana agar sebuah program, bisa disambut dengan hangat. Jawabnya, perlu disosialisasikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Cara kampanye, juga mengikuti tren yang sedang berlangsung.
KPP-PA, satu diantara Kementrian, yang diberi mandat spesifik. Melihat perkembangan era digital, media sosial menjadi saluran strategis. Blogger atau netizen, adalah para penggiat di belakang medsos.

2 Des 2017

“Women and Diabetes” Tema Hari Diabetes Sedunia 2017



Mentri Kesehatan,  Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M (K), memberi sambutan dalam peringatan hari Diabetes Sedunia 2017 -dokpri

Mengapa “Women and Diabetes”, diangkat menjadi tema, peringatan hari Diabetes Sedunia 2017. Menurut data, saat ini ada 119 juta perempuan dengan diabetes.
Kalau tidak segera diatasi, diprediksi akan terjadi peningkatan, pada tahun 2040, angka perempuan dengan diabetes akan mencapai angka 313 juta.
Pemaparan tersebut, disampaikan dr. Untung Suseno Sutarjo, Sekretaris Jendral Kementrian Kesehatan, pada peringatan hari Diabetes Sedunia, tanggal 29 November 2017, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta.

8 Okt 2017

Situasi Lingkungan Kerja dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Jiwa



outsmartstress(dot)com

Kalau kita amati dan perhatikan, saat ini Ibukota sedang berbenah untuk moda transportasi baru MRT. Sementara waktu, masyarakat harus bersabar dengan kemacetan parah di beberapa titik.
Saya termasuk merasakan, ketika naik moda transportasi TransJakarta. Ruas jalan di perempatan Lebak bulus menyempit, akibat penggalian tanah untuk pondasi MRT. Bayangkan, dari Pondok Indah sampai Lebak Bulus, bisa memakan waktu tempuh sekitar dua jam.

30 Sep 2017

Lebih Dekat dengan Museum Geologi dalam Temu Netizen 7 ESDM



Reparasi Fosil di Dapur Museum Geologi-  dokpri

Bulan September, sebagai bulan bersejarah bagi Kementrian ESDM. Tersebab, pada 28 september 1945 telah terjadi peristiwa penting.

Kala itu, 72 tahun yang lalu, sekelompok pemuda, dipelopori Raden Ali Tirtisuwiryo, A.F. Lasut, R. Soenoe Soemosoesastro dan Samsoe M.Bahroem mengambil alih kantor Chisitsu Chosaso dari pihak penjajah Jepang.
Sejak saat itu kantor yang masih kental dengan nama Jepang, langsung dirubah menjadi Djawatan Tambang dan Geologi.

7 Sep 2017

Blogger Mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)



Blogger Kesehatan saat melakukan KunLapTik di Sidorejo Kidul Salatiga - dok WA Group
Kesehatan menjadi harta paling mahal bagi kita semua, saking mahalnya sampai tidak terbeli oleh apapun. Orang rela menjual semua kepemilikan, demi mendapatkan badan sehat dan segar bugar.
Kemenkes sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan, selalu berupaya memberi pelayanan terbaik dalam pembangunan kesehatan. Termasuk menggagas program yang mudah diingat dan mudah diaplikasikan, sehingga setiap individu dalam masyarakat semakin aware terhadap kesehatan.
Anda mungkin tak asing dengan program CERDIK, terdiri dari (C)ek kondisi kesehatan secara berkala, (E)nyahkan asap rokok, (R)ajin aktifitas fisik, (D)iet sehat dengan kalori seimbang, (I)stirahat yang cukup dan terakhir (K)endalikan Stress.
Menjaga kesehatan jauh lebih penting, dibarengi dengan upaya preventif sehingga kesehatan meningkat. Permasalahan kesehatan yang timbul saat ini, dipengaruhi oleh perilaku dan atau gaya hidup tidak sehat.
Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, adalah sebuah gerakan solutif dari Kemenkes.
Apa itu GERMAS ?
Germas atau Gerakan Masyarakat Sehat adalah tindakan sistematis dan terencana dilakukan bersama sama oleh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan beperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.  
(Sesuai dengan instruksi presiden nomor 1 tahun 2017)
Apa Tujuan GERMAS ?
Agar masyarakat berperilaku hidup sehat, sehingga berdampak pada kesehatan badan dan terjaga. dengan badan sehat maka kita menjadi produktif, sehingga biaya berobat bisa ditekan.
Apa Saja Bentuk kegiatan GERMAS ?
  • Melakukan aktivitas fisik
  • Mengonsumsi sayur dan buah
  • Memeriksa kesehatan secara rutin
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Membersihkan lingkungan
  • Membersihkan jamban
Kemenkes mulai focus pada tiga hal, yaitu pada ajakan melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah dan memeriksa kesehatan secara berkala.
Sedang untuk empat hal GERMAS selanjutnya, membutuhkan keterlibatan lintas sektor. Semua Kementrian ikut terlibat dan mendukung GERMAS, bahkan melibatkan peran serta seluruh lapisan masyarakat.
Gerakan Masyarakat Sehat, sejatinya sangat sederhana bisa dilakukan siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
Contohnya, membiasakan bepergian dengan kendaraan umum. Coba kalau kita mau naik transportasi publik, bisa jalan cepat atau naik turun tangga sehingga tubuh menjadi sehat. Setiap gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka, otomatis akan mengakibatkan pengeluaran energi.
Pola makan tidak usah ikut trend makan junk food, cukup konsumsi sayur buah-buahan. Jangan salah lho, buah dan sayur bisa ditanam dan dipetik  di pekarangan. Dengan memanfaatkan lahan yang ada di rumah, kita bisa konsumsi makanan real food.
So, segera konsumsi makanan seimbang, dalam setiap makan jangan lupa sertakan buah dan sayuran  
Setelah aktivitas fisik dan makan buah sayur, jangan lupa chek tekanan darah, kadar gula darah, cek kolesterol setiap enam bulan sekali. Ingat ya, tubuh gemuk tidak identik dengan kemakmuran. Bisa jadi simpanan lemak dan daging berlebih di badan, justru menjadi awal mula datangnya penyakit.
Menurut Data Riskesda, terjadi kenaikan prosentase pada penyakit tidak menular. Masih dari data yang sama. kanker adalah penyakit tidak menular paling tinggi. Hal ini disebabkan, karena gaya hidup serta pola konsumsi makanan tidak sehat.
Terus, apa hubungannya dengan Blogger ?
Negara Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta, hampir 40% dari total penduduk atau sekitar 106 juta penduduk aktif bermedia sosial.
Maka jangan heran, kalau banyak simpang siur berita bermula dari medsos. Berita fakta atau Hoax tumpang tindih, masyarakat awam susah membedakan sumber kredibel.
Acara Temu Blogger Kesehatan di Santika Hotel Semarang -dokpri
Peran Netizen atau Blogger dimulai !
Blogger dan atau netizen sebagai penggiat medsos, mempunyai peran dan fungsi penting dalam mengelola wall medsos.
Blogger dipandang sebagai medium tepat, bisa mempublikasikan program kesehatan sekaligus menyebarkan informasi positif. Blogger perlu mendapat informasi yang tepat, tentu berasal dari sumber yang tepat. Sekali sebuah isu diangkat dimedsos, relatif susah untuk ditarik atau dihapus. Jadi perlu hati-hati mengangkat isu di medsos, apalagi hoax kesehatan paling banyak,” Jelas Bapak Indra Rizon, SKM, M, KES selaku Kabag Hubungan Media dan Lembaga Kemenkes RI .
Berkaitan dengan peran serta Blogger di media Sosial, Kemenkes menggerlar acara ‘Temu Blogger Kesehatan, Mari Hidup Sehat dengan GERMAS’. Acara yang berlangsung di Semarang, pada  28 – 30 Agustus 2017, melibatkan Blogger kesehatan dari Jakarta dan Semarang.
Saya merasa beruntung, bisa terlibat didalamnya melalui Komunitas Blogger Cihuy. Pada hari pertama acara full di hotel Santika, membahas seputar GERMAS dari narsum kredibel. Hal ini tentu menjadi pembekalan bagi blogger, untuk memviralkan GERMAS di lini masa masing masing.
Pada hari kedua, Blogger melakukan kunjungan Lapangan Tematik ke Puskesmas Sidorejo Kidul berlanjut ke B2P2VRP Salatiga. -Salam GERMAS-

30 Jul 2017

Cerdas Bermedsos Aksi Nyata dari Gerakan Nasional Revolusi Mental



Cerdas Bermedsos aksi nyata GNRM -dokpri
Penggunaan internet dewasa ini, tak ubahnya seperti bagian dari kebutuhan pokok. Manusia millenial sangat tergantung dengan internet, demi kelancaran aktivitas dan kegiatan lainnya. Kehadiran Media Sosial menjadi turunan setelah ada internet, mulai dari Facebook, twitter, IG, Path dan sebagainya terbukti manjur menjadi penghubung satu dengan lainnya.
Bagai dua sisi mata uang logam, kehadiran media sosial memberi dampak positif dan atau dampak negatif. Setiap orang berbeda menyikapi medsos, tergantung tingkat pendidikan, emosional dan pemahaman masing masing.
Kamis, 27 Juli 2017, Blogger mendapat pencerahan dalam sosialisasi GNRM (Gerakan Nasional  Revolusi Mental) Melalui Medsos bersama Pelajar dan Netizen. Bertempat di Golden Boutique Hotel Kemayoran, hadir tiga narasumber yang siap menyampaikan pemaparannya.
Bapak Sorni Paskah dari Kemenko PMK RI, mengungkapkan presentasi pada sesi pertama, “ Revolusi Mental adalah program pemerintahan Jokowi dan JK, secara teoritik program ini pernah digagas presiden pertama Ir Sukarno. Pemerintah sekarang ingin melakukan sebuah perubahan, agar bisa mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain.”
Gerakan “Revolusi Mental”  terdiri dari dua suku kata, yaitu “Revolusi” untuk kata pertama dan kata kedua “Mental”.
Revolusi artinya perubahan secara cepat, diharapkan perubahan tidak terjadi nanti tapi sekarang. Sedangkan “Mental” adalah karakter atau sikap, sangat diyakini dapat mempengaruhi cara hidup dan cara kerja.
Perubahan diharapkan meliputi tiga hal, yaitu cara hidup,  cara berpikir dan cara bekerja, karena tiga hal ini menjadi problem bangsa Indonesia. Sampai saat ini etos kerja bangsa masih menjadi persoalan, kebanyakan dari kita bekerja masih ala kadarnya. Sehingga  hasil dicapai tidak maksimal, menyebabkan produktifitas otomatis menurun.
Padahal, kalau tiga nilai dilaksanakan dengan baik, niscaya akan memunculkan sebuah integritas.
Apa Integritas?
Sebuah kejujuran dan rasa tanggung jawab, berkarakter dan dapat dipercaya. Seseorang akan dianggap berintgritas, apalbila apa yang dikatakan sesuai dengan dikerjakan.
Dengan masyarakat yang berintegritas, akan menghasilkan karya inovatif yang berdaya saing tinggi. Menciptakan sikap tidak mementingkan diri sendiri, memupuk rasa gotong royong agar menjadi bangsa yang lebih maju.
5 Gerakan sedang digalakkan
Indonesia Melayani ;  gerakan ini lebih diutamakan pada aparatur negara, agar melayani warga dengan sebaik-baiknya. Tidak mempersulit atau mengulur waktu, sehingga warga bisa menggunakan waktu secara efisien.
Indonesia Tertib ;  kurang tertib dan disiplin masyarakat, sering kita lihat sendiri dalam keseharian. Budaya tertib berlalulintas sangat kurang, tidak disiplin masalah waktu dan tidak sabar dalam antrean.
Indonesia Mandiri ; indonesia berusaha berdiri di atas kemampuan sendiri, sehingga tidak selalu mengandalkan bangsa lain
Indonesia Bersih ; budaya bersih menjadi hal sangat penting, utamanya untuk mendorong sektor pariwisata agar menarik minat wisnus dan wisman.
Indonesia Bersatu;  gerakan digalakkan untuk menghilangkan perbedaan, dengan rasa persatuan bangsa kita tidak akan dipandang remeh bangsa lain.
-0o0-

Bapak Bambang Tri Santoso dari Kominfo sebagai narasumber kedua, menegaskan upaya Kominfo tidak setengah setengah dalam mengedukasi pentingnya revolusi mental dalam berinternet.
Sudah dibuatkan buku panduan cerdas bermedsos, peluncuran program “Incakap” atau internet cakap dan produktif dan juga mensyahkan UUITE serta kebijakkan lainnya.
Revolusi mental sendiri melibatkan tiga kementrian terkait, yaitu Kemenko PMK, Kominfo dan Kemendikbud. Gerakan revolusi mental bisa dimulai dari hal kecil, sekaligus diimplementasikan dari lingkungan terkecil.
Pak Bambang Tri Santosa sempat meminjam contoh dari Muhammad Sobari, sang budayawan kala itu ppernah menjadi pembicara di Festival TIK di Jogjakarta. Implementasi revolusi mental secara nyata, salah satunya bagaimana pentingnya kemandirian ekonomi rakyat.
Revousi mental bisa diwujudkan, ketika  masyarakat tidak terjajah oleh pemodal besar, cara paling sederhana adalah belanja di warung tetangga.
Terkait dengan kesadaran dan melek internet, Kominfo sedang membagi domain gratis selama 1 tahun. Mejadi sasaran program ini adalah sekolah pesantren dan UKM, serta menjaring fasilitator dalam hal ini relawan TIK.
Tercatat 438 relawan TIK tersebar 20 lokasi, tahun ini memasang target 40 ribu cyber content terlampaui dengan pendampingan dari relawan TIK.
Sorny Paskah, Unggul Sagena, Bambang Tri Santoso -dokpri
-0o0-
Relawan TIK di indonesia itu sudah ada bahkan sampai ke desa, justru di kota besar kurang terlihat.” Unggul Sagena sebagai Relawan TIK sebagai narasumber berikutnya.
Dunia sosmed berkembang sedemikian pesat, tak dipungkiri peran netizen sebagai gerbang informasi cukup besar. Ketika operator selular semakin marak dan persaingan semakin ketat, membawa dampak kemudahan masyarakat terkoneksi dengan internet.
Revolusi mental dalam bermedia sosial sangat penting, tak terkecuali generasi muda atau pelajar. Karena apapun yang telah diupload di internet tidak akan balik, meskipun sudah dihapus jejak digital tetap bisa dilacak.
Jangan gampang share berita hoax, sebaiknya melakukan chosh cek sebelum memberi tanggapan. Sampai saat ini Hoax politik paling tinggi (91.8%), menyusul Hoax SARA 88.6% dan Hoax kesehatan pada angka 42%.
Relawan TIK  hadir membantu pengguna cerdas bermedsos, termasuk mengarahkan kebebasan berekspresi di dunia maya. Relawan TIK sudah tersebar di 31 provinsi,  sampai penghujung tahun 2017 ditargetkan sampai 34 provinsi.
Siapa yang bisa menjadi Relawan TIK ?
Siapa saja bisa, saat ini sudah ada blogger, mahasiswa, dosen, guru, karyawan swasta, freelancer. Kalau anda mau mendaftar, pintu kesempatan masih terbuka lebar.
Coba bayangkan kalau anak muda bijak berinternet, niscaya bangsa ini semakin kreatif dan maju. Betapa Internet bisa dimanfaatkan untuk produktifitas, yang akan membawa dampak positif bagi masa depan bangsa. –salam-