Kristo Immanuel sutradara film "Tinggal Meninggal", menghadirkan Omara Esteghlal sebagai karakter utama bernama Gema. Gema adalah pekerja agensi kreatif yang canggung, tidak punya teman.
Karakter Gema, mengajak penonton untuk menghadapi kesepian, berdamai dengan inner-child, melihat bahwa menjadi “berbeda” bukanlah hal yang ditakuti.
Gema adalah karakter unik. Cara komunikasinya tidak biasa, sering bicara ke kamera imajinasi, menyuarakan isi pikirannya. Teman satu-satunya, sebuah foto masa kecil dirinya sendiri.
Tak hanya sebagai aktor utama, Omara juga Co-Executive Producer di film ini. Sebagai lulusan filsafat dan psikolog dari St. Olaf College, Amerika Serikat, Omara menggunakan latar belakang ilmunya untuk membentuk sosok Gema.
Baik dari cara berpikir, gestur tubuh, maupun dialog internal karakter tersebut. Tak heran jika Omara mengakui, bahwa memerankan Gema adalah salah satu proyek yang menantang.
--- ---
Film Tinggal Meninggal mengusung genre komedi getir, menggabungkan elemen humor, tragis, dan absurditas hidup modern. Selepas kematian ayahnya, Gema mendadak mendapat perhatian dari orang-orang kantornya.
Ketika perhatian itu mulai menghilang, Gema terjebak dalam pikiran: “Siapa lagi yang harus meninggal?” dan dari situlah rentetan konflik dimulai.
Usai special screening serentak di 4 kota: Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Lampung, publik langsung bereaksi. Di media sosial, berbagai komentar bermunculan, termasuk memuji penampilan Omara dan memuji film Tinggal Meninggal secara keseluruhan.
Antusiasme terus berlanjut, film Tinggal Meninggal membuka Advanced Ticket Sales (ATS) gelombang kedua untuk special screening tanggal 9 Agustus 2025 di beberapa kota.
Dan akan resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 14 Agustus 2025. Jangan lewatkan kisah Gema dan semua kebohongan yang ia bangun demi merasa “dianggap.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA