14 Agu 2025

#JanganMager Karena Sehat Itu Murah dan Sakit Itu Mahal !

Kalau ada pepatah, “mempertahankan lebih sulit dibanding meraih,” saya sangat menyepakati. Dan demi mempertahankan gaya hidup sehat, pagi di hari weekend saya di kantor Kemenkes Jakarta Selatan.

Healthies Run 5K Kemenkes RI, agenda yang cukup saya nantikan. Kami akan menempuh 5 K, dengan fun tanpa kompetisi serius.

Lari (meski kecil) tanpa putus, kesempatan yang tak ingin saya lewatkan.  Berlari bagi saya, salah satu cara mengalahkan ego. Kalau menuruti nafsu, maunya jalan saja agar tidak capek. Tapi keengganan musti dilawan, setelah melampaui jarak 5 K saya telah menaklukan ego.

Start dari depan kantor Kemenkes ke arah menteng, belok kiri dan lurus sampai depan Mall Ambassador. Belok kiri masuk kawasan Mega Kuningan, melewati The East NetTV, Ritz Carlton, berputar melintasi jalan Denpasar keluar Rasuna Said.

Keringat mengucur dengan deras, sesampainya garis finish. Subhanalloh, maka nikmat tuhan mana yang kau dustakan. 

-----

Semangat mengikuti Healthies 5K, tidak datang tiba-tiba. Dulu saya sangat mager, penggemar makanan manis dan gorengan. Sampai pertengahan 2016, saya jatuh sakit badan kesakitan digerakkan sedikit saja.

Setelah diperiksa dokter, saran dokter saya harus diet. Merubah gaya hidup , dan jatuh dan bangun saya pertahankan sejauh ini.  

Satu tahun pertama, ikhtiar hidup sehat relatif berhasil. Beberapa teman, pangling melihat perubahan tubuh ini.  Jujur, tujuan saya bukan semata ingin langsing, tapi kapok merasakan sakit. Tak mau merepotkan istri dan anak-anak, betapa sakit itu mahal.

Serunya Healthies Run 5 K

 


Sesusai undangan, jam 5 pagi kami berada di lokasi acara. Pelataran kantor Kemenkes RI, mulai riuh runners, terdiri dari karyawan dan komunitas, Jurnalis dan Blogger dan masyarakat umum. Sebelum lari diawali pemanasan, gerak badan membuat rileks dan melancarkan darah.

Menyoal kebiasaan lari pagi, sudah tidak serutin di awal diet. Tapi saya tetap berusaha, beraktivitas fisik. Maka pepatah di awal artikel, tidak berlebihan dan saya amini. Benar adanya, mempertahankan lebih sulit dibanding dengan meraihnya.

O’ya, event keren ini bagian rangkaian road to Hari kesehatan Nasional. Kemenkes mengajak masyarakat tidak mager, membudayakan gerakan hidup sehat.

Setelah melintasi rute ditentukan, saya mencapai garis finish. Saat sampai garis akhir, belum separuh runners tiba. Dan panitia mengajak yang sudah datang, melakukan pendinginan dengan tarian zumba.

Keseruan belum tuntas, masih ada sesi kuis mendapatkan voucher belanja. Acara diakhiri pengundian doorprize, tidak ada satupun blogger yang beruntung. 

Pagi beranjak siang, waktunya pulang. Saya hapal kebiasaan tubuh, selepas duhur tidur sangat nyenyak sampai adzan ashar. Begitu bangun, badan rasanya segar siap diajak beraktivitas pada keesokan hari.

Lari termasuk olahraga yang tak butuh biaya besar, tetapi manfaat diperoleh terbilang maksimal. Jadi saya makin sepakat, bahwa sehat itu murah dan sakit itu mahal !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA