10 Nov 2019

Mengenal Parkinson dan Penanganannya di RS Premier Jatinegara

parentingorami.co.id
Di sebuah restoran ternama, saya pernah berpapasan dengan seorang kakek (sekira dibawah 70  th). Dari gerak geriknya sangat mengkawatirkan, di kemudian hari ketika ikut seminar di Rumah Sakit Premier Jatinagera, saya tercerahkan bahwa beliau terserang penyakit Parkinson.

Ketika itu si kakek beranjak dari tempat kasir, rupanya baru saja menyelesaikan transaksi pembayaran. Tampak beliau hendak menuju meja terdekat di restoran tersebut, dua tangannya menggenggam ujung baki.
Terdapat burger dan kentang di atasnya, saya pikir dua makanan ini tergolong (secara berat massa) bobotnya ringan.

Tetapi  ada yang membuat saya sungguh was-was, lelaki sepuh berjalan membongkok dan sangat perlahan dan hati-hati.
Ayunan langkahnya terpatah-patah pendek, satu langkah orang biasa ditempuh dengan lima atau enam ayunan. Baki yang dibawa bergetar, bisa anda ibaratkan gempa dengan benda bergerak di atasnya.

Saya bisa bayangkan, betapa tugas menjaga keseimbangan dengan berat dilakoni si kakek. Yang ada dipikiran saya, kenapa tidak ada anak atau cucu atau siapalah yang menemani.
Ketika hendak mengambil alih bawaan, saya kalah sigap dibanding pelayan restoran.

Maka sebelum makanan berserakan ke lantai, segera diambil alih dan si pelayan berjalan membimbing sang kakek. Di benak saya terbersit kesimpulan, bahwa faktor usia membuat kakek tak kuat menyangga makanan tersebut.

Menurut dr. Sukono Djojoatmodjo, Sps, dokter Spesialis Syaraf Rs Premier Jatinegara, bahwa semakin menuanya organ tubuh, berpotensi mengakibatkan menurunnya fungsi organ tubuh, sehingga menyebabkan munculnya penyakit”.

dr. Sukono Djojoatmodjo, Sps, dokter Spesialis Syaraf Rs Premier Jatinegara -dokpri

------

Warga ibukota, siapa tak kenal Rumah Sakit Premier Jatinegara. Rumah sakit ternama, telah menjadi jaminan layanan prima. Beberapa Vlogger dan Blogger, yang ikut seminar “Mengenal Parkinson” di ruangan lantai sembilan memberi beragam testimoni positif.
fasilitasnya keren, serasa tidak di rumah sakit”, “Saudara saya pernah dirawat disini, pelayanannya ramah dan tenaga medis dan dokternya bagus” “Fasilitasnya lengkap dan mudah dijangkau

pic Rahab G

Dan ada update terbaru, bahwa RS Premier Jatinegara kini memiliki layanan untuk pengobatan dan penanganan penyakit Parkinson.

Apa itu Parkinson,  menurut penjelasan dr Sukono, Parkinson adalah penyakit yang terkadi karena degenerasi sel syaraf dan hilang nya sel- sel yang memproduksi dupamin di otak. Karena akibat kekurangan sel dopamin tersebut, maka kemampuan mengendalikan tubuh tergerus, akibatnya gerak tubuh melambat dan tidak normal.

Persis seperti saya gambarkan di awal tulisan, tentang kakek yang jalannya pelan dan sangat hati hati. langkahnya pendek dan dua tangan gemetar, kita yang melihat tak tega karena orang dimaksud seperti hendak jatuh.

Masih menurut dokter Sukono, gejala utama Parkinson, Tremor (gemetar), kekakuan gerak (Rigidity) dan Kelambanan gerak.
Orang dengan Parkinson, kalau berjalan (biasanya) suka menyembunyikan tangannya di saku. Kemudian akibat kaku bergerak, maka bicaranya merepet (kata per kata tak berjeda alias kurang jelas), serta lamban gerak (sudah saya uraikan di atas).

Terdapat gejala non-motor pada penderita parkinson, dan menurut saya hal ini empati yang lebih dari anak atau orang yang merawatnya.
  • Gangguan penghidu ; susah atau tidak bisa membedakan bau atau ada masalah dengan penciuman.
  • Gangguan Tidur ; Sangat mudah tidur kapanpun dan dimanapun, tetapi dengan durasi terpotong potong (framented) jadi sebentar- sebentar bangun dan tidak sadar kalau baru tidur. Btw, saya punya saudara mengalami hal ini. pernah ketika sedang seru serunya ngobrol, tiba-tiba diam kemudian merem beberapa detik, (kalau ditangannya ada rokok sampai rokoknya terjatuh) baru bangun dan melanjutkan obrolan.
  • Sulit Buang Air Besar : akibat asupan yang tidak dicerna dengan baik
  • Depresi ; (nah di sini perlu empati dari orang sekitar) penderita Parkinson mudah depresi, ketika disalah-salahkan atau tidak dipedulikan orang sekitar, akibat kelambanan dalam segala hal.
  • Mudah Mengantuk ; seoerti point di gangguan tidur
  • Halusinasi : Akibat ingatan yang melemah, maka kadang pikirannya tidak nyambung, seperti menanyakan hal yang sama dalam waktu berdekatan.
  • Tekanan darah rendah ; akibat dari asupan yang tidak seimbang
  • Ganguan Jiwa : Akibat dari faktor faktor penyebab di atas, maka penderita Parkinson rentan terkena gangguan jiwa.
  • Gejala Lain ; Ekspresi wajah kaku (sehingga bicara merepet), cenderung membongkok, Keseimbangan terganggu dan dimulai dari satu sisi badan.

 
dokpri
Saat ini terdapat tiga metode pengobatan, nah di RS Premier Jatinegara menggunakan Obat Oral, Obat Infus dan Deep Brain Simulation (DBS).

Pesan dr Sukono, bagi kita yang masih sehat adalah menerapkan gaya hidup sehat. Dengan memilih konsumsi makanan sehat (no makanan siap saji), perbanyak makanan segar seperti sayuran, buah yang langsung dipetik dari alam.
Jangan lupa rajin beraktivitas fisik, minimal 30 menit/ minggu, agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik. dan dengan aktif bergerak, membantu membuat sel mati yang keluar melali keringat dan kotoran.

Duh, saya jadi merenung, betapa era digital memanjakan kita dengan berbagai layanan yang membuat malas gerak. Akibatnya kita mudah mengonsumsi makanan siap saji, dan kita menjadi minim keringat.

Balik lagi, menyoal penanganan Parkinson lebih lanjut, sebaiknya datang dan konsultasi langsung ke ahlinya. Persis seperti cukilan dari sebuah hadis Bukhari, “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu”


Wallahu’alam, semoga bermanfaat.
WA Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA