Home

13 Nov 2019

Indonesia Siap Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia


Modest Fashion Projrct 2019-dokpri
Saya punya teman lama (teman semasa SMA), sekarang menekuni dunia designer dan mengkhususkan diri untuk busana muslim syar’i.  Beberapa bulan lalu berkirim kabar, bersama designer lain tanah air sedang menggelar peragaan busana di Paris.
Paris yang selama ini kita kenal, sebagai kiblat fashion dunia nyatanya telah direngkuh teman ini, bersama puluhan designer Indonesia lain—keren banget kan
Saya melihat kemeriahan peragaan busana, yang dibagikan melalui foto- foto dipajang di medsos. Kemudian teman ini berbagi kabar, bahwa baju-bajunya dan designer lain laku terjual.
Sungguh saya dibuat takjub, ternyata karya anak negri bisa bicara di pentas dunia. Bukan tidak mungkin, hanya tinggal menghitung waktu, niscaya bangsa Indonesia sejajar dengan Perancis di bidang fesyen.

Mengenal Modest Fashion Profect (MOFP)

Jakarta 12, Nov'19, Blogger dari Komunitas Indonesian Social Blogerpreneur, menyaksikan peragaan busana muslim, di gelaran Modest Fashion Project (MOFP) 2019 di Atrium FX Sudirman F3. Rancangan designer muda berbakat yang diperagakan, meyakinkan saya bahwa kreativitas designer Indonesia tak kalah saing dengan negara lain.
dokpri

Apa itu MOFP ?
Adalah program kerja Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, guna melahirkan startup di bidang industri fesyen muslim. Berupa rangkaian kompetisi desain dan konsep bisnis, kemudian dilanjutkan coaching kepada 20 finalis terbaik.
Kompetisi MOFP 2019 diikuti oleh 319 orang peserta dari berbagai daerah dengan jumlah karya terkumpul sebanyak 1.914.

MOFP tahun ini menjadi gelaran kedua, artinya gelaran sebelumnya mendapat responnya cukup baik. Dan acara keren ini, sebagai upaya Kementrian Perindustrian RI, mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kiblat fesyen muslim dunia.

Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI, menyampaikan, Bahwa telah diadakan seleksi melalui kompetisi desain dan konsep bisnis. 20 finalis terbaik selanjutnya mendapat pelatihan serta diberikan fasilitasi izin usaha, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta akses pasar.
MOFP bertujuan melahirkan wirausaha baru IKM fesyen muslim yang mandiri dan berdaya saing,” ujar Gati.

Gati Wibawaningsih saat pressconf-dokpri

Kalian, yang pengin menyaksikan rancangan designer anak bangsa secara langsung. Silakan ke  MOFP 2019, yang digelar 12-16 November 2019. So, masih ada kesempatan beberapa hari ke depan.
Kemenperin RI, juga akan menggelar Inagurasi MOFP sebagai acara puncak, menampilkan karya 20 finalis MOFP 2019 dan 10 finalis MOFP 2018.

Eit’s tidak berhenti di event ini saja, tahun depan (2020) Kemenperin akan menyelenggarakan Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-motion). Yaitu pameran, yang akan menampilkan potret industri terkait halal lifestyle di Indonesia.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa halal lifestyle banyak turunannya, seperti kosmetik, makanan dan minuman, serta platform digital guna mendukung industri halal dan ekonomi syariah.

Masih menurut Gati, untuk mendorong pertumbuhan fesyen muslim, telah dilakukan bimbingan teknis dan peningkatan capacity building bagi pelaku IKM fesyen muslim. Bimbingan dan sertifikasi SKKNI pakaian jadi, serta pembuatan platform clothing line sebagai implementasi industri 4.0 serta uji coba pasar dalam dan luar negeri.
dokpri
-----
Perlu kita ketahui bersama, bahwa fesyen adalah salah satu sektor (dari 16) industri kreatif, memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap PDB dan devisa negara.
Sampai September 2019, tercatat dari sektor ekspor fesyen mencatatkan angka senilai 9,2 milliar dollar AS. Artinya telah memberi kontribusi, sebesar 9,8 persen dari total eksor industri pengolahan. Maka sudah semestinya, industri yang memiliki daya saing di pasar internasional ini mendapat perhatian dan terus dikembangkan.

Melihat geliat industri fesyen muslim tanah air, tentu melahirkan secercah harapan baru bagi pelaku di industri ini. Data dari The State of Global Islamic Economic Report,  konsumsi fesyen muslim dunia mencapai 270 miliar dolar AS, pada tahun 2022 diproyeksikan menjadi 373 miliar dolar AS.
Pasar domestik, konsumsi produk fesyen muslim mencapai 20 miliar dolar AS dengan laju pertumbuhan rata-rata 18,2 persen. Peluang pasar ini, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.



 “The State of Global Islamic Economic menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan industri fesyen muslim terbaik kedua di dunia setelah Uni Emirat Arab. Oleh sebab itu, pemerintah memiliki visi untuk mewujudkan Indonesia menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia tahun 2020,” tutup Gati.

Komunitas ISB

3 komentar:

  1. Acara nya keren dan banyak designer2 muda nya yah mas, hehe makin bangga deh jadi orang Indonesia ;)

    BalasHapus
  2. Bangga Indonesia menjadi pusat fesyen muslim terbesar d dunia. Semoga produk2 fasyen Indonesia bs d terima d seluruh lapisan masyarakat d dunia ya ..

    BalasHapus
  3. Optimis sih, modest fashion Indonesia bisa bersaing di dunia.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA