5 Des 2019

Mudahnya Menerapkan Gaya Hidup Sehat dan Pentingnya Perlindungan Kesehatan

sequis.co.id

Saya percaya, tidak ada orang yang tidak ingin sehat. Masalahnya, apakah setiap orang mau dan sanggup, berupaya mencapai tujuan diinginkan (sehat). Meskipun sudah ada Asuransi Kesehatan, menerapkan gaya hidup sehat tetap penting.

Era digital, membuat kita dimanjakan dan dimudahkan tekhnologi. Kehadiran aneka aplikasi, memang memangkas upaya lebih. Tetapi dalam jangka waktu panjang, membuat kebiasaan mager (males gerak) terjadi.
Kalau sudah mager dan makan tidak terkontrol, lama lama obesitas, muncul keluhan tidak nyaman di badan. Tiba-tiba kepala suka pusing, salah konsumsi makanan terkena  asam urat, pencernaan bermasalah akibat asupan minim serat.

Saya sepakat, janganlah gaya hidup sehat hanya sekedar slogan tanpa praktek nyata. Padahal kalau kita mau, untuk menjalankan hidup sehat sangat simpel dan mudah.

Cara Sederhana Menjaga Hidup Sehat

Dulu, saya sempat masuk obesitas. Berat badan ini, sempat di kisaran satu kwintal. Rasanya berat. membawa lemak di tubuh kemana pergi. Alhasil gampang ngos-ngosan dan kecapekan, sampai punya jadwal rutin kerokan.
Hingga satu malam, badan ini kaku dan sakit kalau digerakkan sedikit saja. Saya tidak bisa bangkit dari tempat tidur, jangan berjalan duduk saja badan sakit luar biasa.
dokpri

Keesokan hari konsultasi dokter dan ahli nutrisi, saran dua hali ini, tidak ada jalan lain kecuali diet. Sejak saat itu, saya mulai menerapkan gaya hidup sehat. Awalnya sangat berat, merubah pola pikir yang kadung terbentuk. Tetapi saya sadar, bahwa apa yang dilakukan demi kebaikan diri.

Nah, berikut kebiasaan hidup sehat, terhitung tiga tahun sudah saya praktekkan. Dan sebagai manusia biasa, emosi ini naik turun untuk tetap konsisten di jalan lurus.

Olahraga Ringan Tapi Kontinyu
Yang masih usia produktif, dan yang punya jadwal kerja harian rutin kadang padat. Coba deh, membiasakan diri rajin berjalan kaki. Berangkat dan pulang kerja, sebaiknya memilih menggunakan transportasi publik.  Kemudian berhenti di halte atau stasiun terdekat, dilanjutkan dengan jalan kaki menuju tempat beraktivitas.
biasakan jalan kaki dan menggunakan tangga manual-dokpri

O’ya budayakan malu, jangan berebut fasilitas publik untuk golongan prioritas (lansia, disabilitas, ibu hamil dan balita). Sementara abaikan, kursi, lift dan escalator. Sebaiknya memilih berdiri dan berjalan melalui tangga manual, agar kita punya alasan untuk lebih sering bergerak.
Dua minggu saja, kebiasaan baik ini dijalankan. Kalian bisa merasakan perbedaanya, badan menjadi lebih segar dan otot-otot lebih kencang.

Dan kalau sudah menjadi kebiasaan, maka yang dilakukan tidak dijadikan beban. Simpel ya, untuk membiasakan diri berolahraga.

Jaga Asupan Makanan
Soal makanan, hal ini benar benar tidak bisa dilepaskan dengan ego. Kita maunya makan gorengan, minum yang manis-manis (apalagi sekarang ada boba), semua pesan melalui delivery order. Kalau tekad tidak kuat, pertahanan diri bisa ambyar.
Saya ingat nasehat dokter, kunci diet adalah mengurangi olahan minyak, gula, santan, tepung. Mengganti dengan asupan kaya serat, seperti buah yang diolah langsung oleh alam dan sayuran segar minim pengolahan. Asupan kaya serat inilah, yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan.

Pengalaman saya, butuh komitmen sangat kuat. Terutama untuk menjalankan pantangan, soal makanan yang kita konsumsi saban hari ini. Godaan tak akan pernah ada habisnya, apalagi kalau sering datang di acara perjamuan besar.
Perbanyak makanan kaya serat-dokpri


Eit’s, jangan mudah menyerah. Kita musti tetap focus, pada goal yang jauh lebih besar yaitu badan sehat. Nah, kalau sudah menerap gaya hidup sehat, jangan lupa memberikan Perlindungan Kesehatan.

Sehat-sehatnya manusia, kita tidak punya kemampuan memprediksi yang terjadi di hari kemudian. Asuransi kesehatan ibarat payung, yang akan melindungi ketika hujan datang tiba-tiba. Di penghujung artikel ini, perkenankan saya menghaturkan doa, semoga kita semua dianugerahi kesehatan- Amin. 

1 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA