26 Okt 2019

Keren, Siswa BBPLK Semarang Menembus Pasar Internasional di Paris !

 
Tangkapan layar-dokpri
Setelah sukses dengan debut koleksi, ditampilkan di ajang Muslim Fashion Festival Indonesia (Muffest) 2019. Pada akhir Mei, karya siswa Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang Kejuruan Fashion Technology yang di bawah naungan label LNC (Life Needs Colour) mendapatkan kesempatan untuk merambah pasar global, khususnya Eropa, melalui ajang skala internasional LA MODE Sur La Seine à Paris di Kota Paris, Perancis 2019.

Nasrul Arif dan Hasti Izzatul Ummah, dua siswa BBPLK Semarang Jurusan Fashion Technology yang terpilih untuk menampilkan koleksi brand LNC (Life Needs Colour) bertema “Arang Kasembadan." Koleksi ini terinspirasi oleh filosofi arang, yakni sisa hasil pembakaran kayu yang biasanya berwarna hitam kelam dan abu-abu, dan istilah kasembadan yang dalam bahasa Jawa berarti perwujudan sebuah pengharapan seorang manusia yang terkadang bahagia dan sedih.

Konsep tersebut dituangkan dalam desain busana A-Line dengan dominasi warna hitam dan putih yang tergores apik melalui Batik Ungaran khas Kabupaten Semarang. Dengan kombinasi Tenun Lurik Yogyakarta memperkuat kesan tegas. 
Selipan warna merah dan kuning menjadi aksentuasi yang dimaknai sebagai simbolisasi pancaran api yang tersisa di bakaran kayu yang  menjadi arang. Atraktif dan dinamis dengan nuansa urban kontemporer menjadi ciri khas rancangan ini.

Koleksi Arang Kasembadan diperagakan model internasional, di atas kapal pesiar Boreas yang menyusuri Sungai Seine berkeliling Kota Paris disaksikan sekitar 300 undangan yang terdiri dari buyer dan media internasional. 
Dalam acara sinergi kegiatan fashion showcase, business meeting, dan media gathering ini, LNC (Life Needs Colour) berkesempatan untuk mempresentasikan koleksi yang diharapkan dapat membuka peluang kerjasama bisnis di tingkat internasional.

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) melalui BBPLK Semarang turut mendukung brand LNC (Life Needs Colour) untuk merambah ke pasar global. 
Karya perdana peserta BBPLK Semarang Kejuruan Fashion Technology terbilang sukses menjaring buyer dari luar negeri ketika diperkenalkan di tingkat nasional melalui acara Muslim Fashion Festival 2019. Langkah lebih lanjut untuk memperkenalkan kreasi dan inovasi peserta yang potensial di tingkat internasional, maka mereka diberikan kesempatan untuk tampil dalam acara LA MODE Sur La Seine à Paris. BBPLK Semarang yang merupakan salah satu pusat pengembangan fashion, khususnya fashion technology di Indonesia, ditargetkan dapat menetaskan para lulusan yang siap diserap oleh industri fashion, bahkan dapat mengambil peran penting dalam memajukan sektor industri kreatif melalui fashion technology di tanah air,” papar Bambang Satrio Lelono, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas), Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Event LA MODE Sur La Seine à Paris memberikan pengalaman yang luar biasa untuk memperkenalkan karya alumni Kejuruan Fashion Teknologi BBPLK Semarang melalui brand LNC (Life Needs Colours) by BBPLK Semarang. Sekaligus untuk mengukur sejauh mana karya tersebut diterima di pasar Eropa. Respon terhadap koleksi LNC by BBPLK Semarang sangat luar biasa.  Koleksi yang ditampilkan dalam fashion show mendapat apresiasi positif dari para pengunjung, bahkan stand eksibisi ramai oleh pengunjung yang kagum dengan koleksi LNC by BBPLK Semarang,” ujar Edy Susanto, Kepala BBPLK Semarang.
tangkapan layar-dokpri

Untuk menunjang pertumbuhan industri fashion di tanah air membutuhkan sumber daya manusia (SDM) dengan keahlian yang dapat memenuhi kebutuhan industri fashion terkini, termasuk pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. 
Kemenaker RI mengembangkan BBPLK Semarang dengan Kejuruan Fashion Technology dan Bisnis Manajemen dengan program 3R (Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding) untuk menunjang calon praktisi yang ingin terjun di industri fashion secara profesional.

BBPLK Semarang Kejuruan Fashion Technology merupakan pengembangan dari Kejuruan Menjahit yang hanya menghasilkan lulusan dengan keahlian sebagai penjahit dan operator mesin garmen.
Setelah dilakukan evaluasi dan pemetaan kebutuhan di era milenial saat ini, maka Kemenaker RI melakukan transformasi Kejuruan Fashion Technology yang dilengkapi fasilitas agar para lulusan dapat mengembangkan skill untuk meningkatkan jenjang pekerjaan.

BBPLK Semarang memiliki kompleks studio untuk menunjang pembelajaran Fashion Technology, yaitu Studio Kreasi, Studio Catwalk, Studio Produksi, dan Studio Fashion Business and Management. Untuk pengembangan Kejuruan Fashion Technology, BBPLK Semarang menggandeng Indonesian Fashion Chamber, termasuk memberikan program TOT (Training of Trainers) secara berkelanjutan bagi para instruktur dan pengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA