4 Nov 2023

Cerita Cinta dalam Elemen Visual 80 Persen Hitam Putih di JESEDEF

Imajinari, bersama dengan Jagartha & Trinity Entertainment, serta Cerita Films, merilis official trailer film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF). Official trailer JESEDEF menggambarkan banyak elemen yang menarik, yang akan memikat hati penonton dari berbagai kalangan.

Dari trailernya, terlihat kisah cinta dewasa antara dua karakter utama, Bagus (Ringgo Agus Rahman) dan Hanna (Nirina Zubir).

Bagus memiliki impian, menyatakan perasaannya kepada Hanna, dengan membuat sebuah film yang menggambarkan pertemuan mereka kembali dan perjalanan tumbuhnya cinta di antara mereka.  Hanna, adalah seorang janda, baru saja ditinggal wafat oleh suaminya.

Yandy Laurens, sutradara JESEDEF sekaligus penulis cerita, mengungkapkan sisi menarik dari film ini. “Kalau dilihat dari trailernya akan menggambarkan tentang warna yang hilang karena rasa duka, seperti yang dirasakan Hanna, tokoh utama wanita di JESEDEF. Tapi, nggak cuma sampai di situ ada sisi-sisi lain yang akan hadir di film ini, termasuk sisi komedi segar yang akan tetap menghibur dan membuat elemen di film ini semakin kaya,” ungkap Yandy. 

Kombinasi drama dan kisah sedih mendalam film ini, tak akan jadi istimewa tanpa akting para pemainnya. Film ini mempertemukan dua bintang kenamaan, bersatu dalam satu frame, menciptakan chemistry yang memukau di layar lebar.

Apalagi kisah di film ini, sejalan dengan pengalaman Nirina Zubir yang pernah merasakan kehilangan warna akibat kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup.

“Di 2019, di mana Na kehilangan mama di dalam tidur. Malamnya baru ngobrol, dia membawa makanan kesukaan kita. Besok pagi ternyata mama udah meninggal dalam tidur, ternyata kehilangan tuh kayak gini ya rasanya. Benar-benar dunia kita kehilangan warna,” tutur Nirina mengenang masa sedihnya.

Dengan cerita yang menyentuh dan relate dengan banyak orang, Ernest Prakasa berharap film ini bisa diterima dengan baik oleh penonton. “Dengan cerita yang dekat dengan sekitar, semoga film ini bisa membawa antusiasme penonton untuk menyaksikan JESEDEF di bioskop setelah rilis 30 November nanti.

Harapannya juga, setelah nonton juga bisa dapat experience yang berbeda dan unik untuk penonton di Indonesia, karena film ini punya elemen visual yang unik, yaitu 80 persen hitam putih dan 20 persen berwarna,” ujar Ernest.

Kisah cinta yang mendasari JESEDEF adalah cerminan dari pengalaman hidup yang penuh warna-warni. Ini adalah kisah tentang kesempatan kedua, pengorbanan, pertumbuhan pribadi, dan, tentu saja, cinta.

Film ini menghadirkan konflik emosional yang mendalam dan merentangkan jalinan cinta yang penuh dengan rintangan. Format hitam putih yang hadir juga memikat, memberikan sentuhan klasik yang memperkuat aspek dramatis kisah cinta antara Hanna dan Bagus.

Sementara itu, sekitar 20 persen sisanya dihadirkan dalam warna yang memikat, menambahkan lapisan kedalaman visual yang kaya. Film JESEDEF sendiri dijadwalkan tayang mulai 30 November 2023 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA