30 Des 2021

Film "Aku Bukan Jodohnya" Tayang Hari Ini di Maxtream

 

Film “Aku Bukan Jodohnya” karya sutradara Syakir Daulay, mulai tayang hari ini (30 des’21) di aplikasi Maxtream. Kalian bisa download aplikasinya, di google play dan app store ya gaes.  Film ini sekaligus menjadi debut Syakir, turut berkontribusi di industri film tanah air. Cerita dihadirkan sangat relate dengan keseharian, bisa dialami oleh siapapun.

Sangat tidak salah, kuasa Tuhan yang menahbiskan manusia sebagai makhluk mulia. Keistimewaan penciptaan itu terbukti, ketika kita semua sedang menghadapi masa pandemi yang tidak mudah ini. Kita memanfaatkan sebagain besar waktu di rumah, dengan terus berkarya dan bekreasi di bidang masing-masing.

Seperti yang dilakukan aktor, model, penyanyi dan hafidz, Syakir Daulay. Pemuda 19 tahun kelahiran  Bireuen Nanggroe Aceh Darusalam ini, mengisi waktunya dengan menyiapkan karya film. Di usia yang sangat muda ini, awalnya tidak mudah meyakinkan pihak yang diajak kerjasama.

Tetapi tantangan itu tak menyurutkan tekad, akhirnya partner berhasil diyakinkan dan menyambut kerjasama yang diajukan. Maka setelah proses luar biasa itu, lahir film “Aku Bukan Jodohnya” produksi Tawaf TV dan Indonesia Mengaji didistribusikan Syakir Picture dan Arkana Film.

Saya merekomendasikan film “Aku Bukan Jodohnya”, ditonton generasi muda dan orangtua dari semua kalangan. Selain sarat pesan, kita bisa mengambil pelajaran dari film ini.

------

Saya beruntung dan sangat excited, berkesempatan hadir di acara gala premiere film “Aku Bukan Jodohnya” di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta. Takjub, karena di masa pandemi ternyata tak mengekang kreativitas.

Bahwa dengan menjalankan prokes yang ketat, kita tetap bisa berkarya dan mempersembahkan yang terbaik untuk kemanfaatan orang banyak.

Di sesi press confrence, banyak cerita dibalik layar disampaikan oleh produser, sutradara, dan cast. Termasuk rasa ragu di awal, dialami Pak Buyung dari Tawaf TV saat menerima tawaran kerjasama. Tetapi hal tersebut bisa ditepiskan, Tawaf TV dan Indonesia Mengaji mendukung anak muda yang semangat berkarya.

Syakir mengakui, belajar dan berkonsultasi dengan bintang film senior Dedi Mizwar. Misalnya saat menentukan nama-nama yang diajak terlibat. Saat menjatuhkan nama cast, setidaknya membutuhkan waktu enam bulan.

Mengikuti saran sang senior (Dedi Mizwar), Syakir memilih cast yang karakternya tidak terlalu jauh dari keseharian mereka. Maka nama Icha Maysha dipilih sebagai Nadhira, yang ternyata pernah mengalami kejadian seperti di cerita.  Demikian juga Syakir, mengalami hal serupa.

Syakir dan Icha terbantu untuk mendapatkan feel, dengan belajar dari pengalaman dan menyesuaikan kebutuhan cerita.

Cast lain yang menjadi kunci cerita, adalah ustad Ahmad diperankan Zikri Daulay. Zikri yang juga kakak kandung Syakir, tertantang memerankan karakter yang kalem dan baik-baik. Membuka ruang diskusi dengan sutradara, sehingga iklim kerja berjalan secara profesional.

Beberapa karakter ada di kehidupan nyata, seperti karakter yang diperankan Rahmad Ababil dan Cut Ashifa. Maka Rahmat dan Cut Ashifa ngobrol dengan karakter asli, agar tuntutan peran bisa dihadirkan di permainannya.

Beberapa aktor senior turut terlibat, seperti Doni Alamsyah, Cut Mini, dan Arry Febrian. Arry yang hadir di press confrence, turut bangga bisa terlibat dan didirect anak muda seperti Syakir.

Film yang terinspirasi dari lagu “Aku Bukan Jodohku” milik Tri Suaka, menjadi film panjang pertama Syakir sebagai Sutradara sekaligus peran uatama. Syakir menggandeng Endik Koeswoyo, untuk mengalih wahanakan lagu menjadi cerita dan skenario film.


Sinopsis ;

Bagas yang cintanya diterima Nadhira, berjuang menjadikan sang kekasih menjadi perempuan yang lebih baik. Dengan cara yang elegan dan tidak memaksa, Nadhira tergerak membenahi diri. Di tengah perjalanan, ternyata ada kejadian memilukan, Nadhira justru menikah dengan laki-laki lain.

Bagaimana Bagas mengatasi konflik batinnya ? 

Kalian bisa saksikan selengkapnya di film "Aku Bukan Jodohnya". Semoga bermanfaat.


1 komentar:

  1. Memang rasa sakit hati itu tidak enak, pedih dan perih. Film aku bukan jodohnya merupakan tempat belajar menerima kenyataan hidup

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA