5 Jan 2019

Berkaryalah dan Genggamlah Ilmunya

Ibu penabuh gamelan yang setia dengan profesinya - dokpri

Setiap kita setiap hari, menjalani waktu beriring urusan demi urusan. Mulai dari urusan sepele hingga sangat penting, mulai yang remeh temeh sampai yang cukup serius.
Masing-masing kita menjalani hidup dan mengatasi permasalahan, sesuai takaran yang ada dalam setiap diri.

Ya, setiap kita memiliki kapasitas, bebas memilih cara hidup dengan polanya. Dan lazimnya akan selaras, dengan kadar pemikiran yang dimiliki.
Pada titik ini, kualitas seseorang akan terdeteksi baik secara langsung maupun tidak langsung, dan akan tampak saat menyelesaikan masalah dihadapi.

Pengelolaan masalah penting, akan berperan dalam pembentukan karakter, dan akan mempengaruhi seseorang dalam membawakan diri.
Di sinilah peran keilmuan dapat menentukan, bahwa setiap orang meski dihadapkan pada permasalahan sama, tetapi berbeda hasilnya.

Namun jangan kawatir, bahwa keilmuan tidak mutlak dan setara dengan jenjang pendidikan.
Semesta kehidupan adalah ladang sejati keilmuan, siapapun berhak meraupnya, siapapun berhak mengambil pelajarannya.

Banyak tokoh dunia lahir dari kalangan tak berpunya, sebut saja nama Charlie Caplin, aktor film bisu yang melegenda, siapa sangka semasa mudanya pernah menggelandang di London.
Kemudian presenter terkemuka Oprah Winfrey, adalah putri dari tukang tambang miskin dan semasa kecil diasuh oleh nenek karena kedua orang tuanya bercerai.

Dari dalam negeri ada nama nama, (alm) Prof Hembing, (almh) SK Trimurti, kemudian Sofyan Djalil, Andrie Wongso, Susi Pujiastuti, Titik Puspa dan sederet nama hebat lainnya.
Beberapa contoh nama di atas, telah mendapatkan pengakuan khalayak luas, nama mereka mengemuka dan menonjol di bidangnya.

Saya beruntung, berkesempatan bersua dan sempat berinteraksi dengan beberapa nama hebat. Buah dari ‘mencuri ilmu’, ada satu hal yang menjadi kunci mereka.

-0O0-

Saya agak lupa-lupa ingat, sebuah acara talkshow yang menghadirkan penyanyi Rio Febrian sebagai bintang tamu (sampai tulisan ini dipublish, saya belum menemukan youtube-nya)

Kala itu si pembawa acara mengajukan pertanyaan, perihal rahasia Rio bisa bertahan di dunia menyanyi – Rio mulai ikut lomba nyanyi dari tahun 90-an.
Pemenang kompetisi nyanyi Asia Bagus  1999 menjawab, (lebih kurang) bahwa setiap pilihan profesi perlu menyertakan tanggung jawab di dalamnya.
sumner foto ; okezone.com

Seorang penyanyi harus disiplin dan profesional, yaitu menguasai tehnik vokal dengan baik, bisa menyampaikan pesan dari lagu yang sedang dibawakan, luwes di panggung dan bisa berinteraksi dengan audience dan selalu tampil dengan stamina prima.

Masih menurut Rio, semua hal yang diperlukan terkait menyanyi sangat penting untuk dikuasai, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dipilih.

Ada satu album milik Rio Febrian, direkam sebagian di Jakarta dan sebagian lainnya di Swedia, hal ini dilakukan demi mempersembahkan hasil maksimal.
Menyimak talkshow, kemudian mendengar dan mencermati cara bintang tamu menjawab, saya menyimpulkan bahwa Rio cukup expert di bidangnya.

Bekerjalah dan Genggam Ilmunya

Mungkin anda tidak asing dengan quote "Kalau hidup sekedar hidup babi di hutan juga hidup, kalau kerja sekedar kerja kera juga bekerja."
Kalimat sakti dari Buya Hamka ini, adalah salah satu quote favorit dan menjadi pemantik semangat saya untuk terus belajar dan berkarya lebih baik.
 
Pasalnya kita manusia, ditakdirkan memiliki derajad lebih tinggi dari mahluk lain, bahkan mahluk yang bernama malaikat sekalipun.
Manusia dikaruniai akal pikiran dan hati nurani oleh Sang Khaliq, sebagai bekal untuk menjadi khalifah dalam mengelola alam.
sumber foto ; wajibabaca.com


Maka dari itu, manusia sangat bisa melakukan lebih dari sekedar bekerja, dan sangat mungkin menghasilkan karya yang out standing.

Ibarat seorang samurai, kalau dia sudah mengenggam ilmu pedang, maka pedang samurai yang ada digenggaman seketika tunduk kepadanya.
Sabetan padangnya sepenuh tenaga, ketepatan terhadap sasaran tidak terbantahkan, bisa memburu lawan dengan kecepatan tak terduga.

Ilmu adalah kata kunci, akan membedakan seorang ahli dengan seorang yang biasa saja. Dan beberapa contoh nama di artikel ini, adalah mereka yang (menurut saya) telah mengenggam ilmu di bidangnya sendiri-sendiri.


Bekerja dengan menyertakan ilmunya, akan membuat hidup lebih dari sekedar hidup, akan membuat bekerja lebih dari sekedar bekerja. – Semoga bermanfaat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA