13 Mar 2022

Upaya Danone Hadirkan Lingkungan Kerja Ramah Ibu dan Keluarga

Ibu yang pekerja, tentu memiliki tantangan luar biasa. Di rumah sebagai ibu, di kantor sebagai profesional. Apalagi di masa pandemi, dituntut menjadi guru untuk anak yang belajar daring. Bagaimana jadinya, kalau masih punya balita, tentu lebih repot lagi.

Hal kontras disampaikan Indriani Fajrin, seorang ibu pekerja di Danone Indonesia. Ibu muda mengisahkan, saat hamil anak kedua dan kakaknya dirawat di RS. Kebingungannya mendapat solusi, ditawarkan mengerjakan pekerjaan kantor sembari menunggu anak yang opname. Flesibilitas waktu diberikan sangat melegakan, sekaligus memiliki dampak yang baik. Dari sisi produktifitas pekerjaan terjaga, bersamaan dengan peran Indri sebagai ibu tetatertunaikan.

Senada disampaikan Nadhilah Mischa Miranda, bekerja di Danone mendapat cuti hamil dan melahirkan 6 bulan dibayar. Cuti 10 hari diberikan kepada ayah, untuk mendampingi istri melahirkan. Selain itu mendapat fasilitas asuransi kesehatan, yang mengcover kehamilan, melahirkan, imunisasi sampai kesehatan lainnya.

Di kantor disediakan ruang laktasi, sehingga ibu menyusui bisa memberi ASI. Serta  inisitif lain yang mendukung Danone menjadi perusahaan ramah keluarga.

-----

Hadir dan menyimak Webinar Danone di #WomenInternationalDay2022 , dengan tema “Perusahaan Ramah Keluarga Bantu Perempuan Indonesia Siapkan Generasi Maju”, rasanya relate dengan yang dilakukan perusahaan ternama ini

Melihat tayangan di Channel Danone Indonesia, berisi terstimono Indriani dan Nadhilah. Rasanya lebih dari cukup, sangat menjawab tema webinar tersebut.


Menurut Indra Gunawan, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KemenPPPA,  merajuk data Sakernas 2021 bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di angka 54% sementara laki-laki 80- 85%. Sementara 37 % perempuan mengurus rumah tangga, dan laki-laki sekitar 3% mengurus rumah tangga.

Kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja, perlu menjadi perhatian bersama. Sehingga perempuan tetaaman bekerja, tanpa mengesampingkan perannya di keluarga. KemenPPPA menerbitkan Peraturan Menteri tentang penyediaan sarana prasarana yang responsif gender dan peduli anak di tempat kerja, sebagai bentuk pembangunan hak perempuan untuk meningkatkan produktifitas di tempat kerja.

Selanjutnya KemenPPPA, mendorong inisiatif rumah perlindungan pekerja perempuan. Terutama di kawasan industri, sehingga perempuan punya tempat mengadu. Menginisiasi kolaborasi lintas Kementrian, satu diantaranya membuat gerakan pekerja perempuan yang sehat dan produktif.

UU ketenagakerjaan mengatur hak cuti hadir, memberi cuti tiga bulan untuk ibu hamil melahirkan. Serta kebijakan perusahaan ramah keluarga, apalagi di masa pandemi.

Maya Juwita, Direktur Eksekutif IBCWE, menyampaikan bahwa tantangan pekerja Indonesia baik di sisi domestik mau publik cukup berat. Pola pengasuhan selama ini, masih bertumpu pada ibu. Ada kejadian di awal pandemi, sekitar 5 ribu ibu mengundurkan diri dari tempat kerja. Dengan alasan menangani tanggung jawab domestik, dan ibu tidak yakin bisa menjalankan tanggung jawab pekerjaan.

Pandemi di satu sisi juga membuka kesempatan, bahwa ternyata bisa bekerja secara remote dari rumah. Menjalankan WFH juga butuh trik, perlu kesepatakan waktu meeting daring. Agar waktunya tidak bentrok, atau bersamaan dengan jam anak makan, dan sebagainya.

Upaya Danone Hadirkan Lingkungan Kerja Ramah Ibu dan Keluarga

Jujur, saya dibuat takjub oleh Danone. Menetapkan kebijakan anti mainstream, yang berdampak baik dari sisi company maupun pekerja. Seperti disampaikan Vera Galuh Sugijanto, selaku Vp General Secretary Danone Indonesia. Bahwa company memang butuh sustainbality, namun juga butuh konsep kerja yang fleksibel.

Seperti cuti 10 hari, ayah mendampingi istri melahirkan. Agar bisa melihat secara langsung, betapa ibu butuh suport system yang bagus. Fleksibilitas tergantung role dan posisi, ibu bisa memilih prioritas mana yang bisa dilakukan di rumah atau di kantor.


pandemi membuka mata bahwa kerja yang balance, membawa dampak postif untuk company, bisnis dan lingkungannya” jelas Vera Galuh.

Narsum yang mengulas sisi psikologi, yaitu Rosdiana Setianingrum, Mpsi, MHPEd. Mengangkat penelitian world Bank 2022 di Amerika, bahwa selama pandemi produktifitas top executive perempuan tidak menurun. Hal ini tentunya bagus, mengingat perempuan aware perkembangan anak sebagai generasi masa mendatang.

Selain itu menurut penelitian Harvards 2015, bahwa anak perempuan yang punya ibu bekerja mempunyai pencapain karir lebih baik dan anak lelaki kelak akan menghargai perempuan.

Dari sisi pandang psikologi, manusia di atas 35 tahun penting memiliki aktivitas di luar keluarga. Yang membuat merasa berharga, dengan mengembangkan diri untuk kemanfaatan orang lain. Konon nanti di usia di atas 50 tahun, akan menjadi lebih bijaksana. 

Vera merasakan yang dijelaskan Rosdiana. Ketenangan ibu bekerja, dipengaruhi oleh supporting company dan family. Danone sebagai company membuat waktu kerja yang fleksibel, membekali karyawan dengan pengetahuan 1000 HPK (golden age). Kemudian manfaatnya akan dirasakan semua pihak.

Dukungan Danone Indonesia pada perempuan jelas, di level manager dan direksi balance dari sisi gender, qualified sesuai kriteria dan bisa berkontribusi. Support system policy juga cukup fair, serta ramah keluarga dan inklusif.

Segera akan diluncurkan Program Danisa (Danone Indonesia Mengasihi), program pendampingan pmenyusui untuk karyawati agar sukses menyusui.  Karena ASI ekslusif musti diberikan secara maksimal.


Dan kini sudah ada Careline Danone Indonesia, layanan multichanel pertama siaga 24 jam. Menurut Flora pramasari Head of Careline & Community Danone SNI, Careline bertujuan mengedukasi masyarakat tentang isu kesehatan dan nutrisi. Tercatat melayani lebih dari 2000/ hari. orangtua di seluruh Indonesia. Orangtua bisa menghubungi melalui WA, toll free (0800- 1-360-360) atau DM di sosmed.

Saya membayangkan, kalau upaya Danone Indonesia, menjadi perusahaan dengan lingkungan ramah ibu dan keluarga diikuti perusahaan lain. Sangat mungkin, banyak perempuan Indonesia lebih berdaya dan lebih produktif. Dan yang tidak kalah penting, akan melahirkan generasi yang berkualitas. 

Semoga bermanfaat. 

9 komentar:

  1. Senang ya klo ada perusahaan ramah perempuan gini, karena dari perempuan akan lahir generasi baru. Dan danone sangat concern dengan hal ini. So nice!

    BalasHapus
  2. Danone adalah perusahaan yang mendukung perempuan Indonesia sampai cuti yang diberikan juga banyak duh snengnya bagi yang bekerja di Danone

    BalasHapus
  3. Sejak awal mengenal Danone memang terus berupaya untuk membuat seluruh karyawannya nyaman bekerja,sampai-sampai cuti melahirkan juga lebih istimewa dibanding perusahaan lainnya

    BalasHapus
  4. Inovasi baru dari Danone dan luar biasa, berhasil membuat program yang dibutuhkan pekerja perempuan saat ini, semoga lancar dan bisa jadi bahan percontohan perusahan2 lain 👍

    BalasHapus
  5. Isi webinarnya sungguh menginspirasi di masa pandemi ini ya mas,

    BalasHapus
  6. Ini bagus banget kak informasinya,khususnya buat para ibu rumah tangga wajib bnget baca ini, karena menurutku juga sebagai ibu rumah tangga kita juga ttep punya kreativitas positif d rumah😉

    BalasHapus
  7. Salut banget yaa..dengan terobosan baru dari lingkungan kerja Danone yang Ramah Keluarga Bantu Perempuan Indonesia untuk tetap bermanfaat di ranah domestik dan ranah publik.
    Semoga banyak perusahaan lain yang perlahan mulai berubah sehingga perempuan tetap merasa aman bekerja dan mengembangkan skillsnya di dunia kerja.

    BalasHapus
  8. barokallah ya kak, walaupun ga ikutan tapi ikutan dapet informasinya nih saya
    ibu rumah tangga tetap bisa berkarya ya.

    BalasHapus
  9. Danone keren sih, sangat mengerti wanita & mendukung wanita supaya lebih maju lg tanpa menelantarkan keluarga

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA