Home

30 Apr 2019

Sinar Mas Land Galakan Program Berantas Buta Qur'an dengan Metode Mama Papa

Peluncuran Program BBQ 2019 di Masjid Cikal Harapan BSD- dokpri

Hayo, siapa masih ingat buku Juz Amma, kalau anda belajar baca Qur’an dengan buku Juz Amma, berarti (dari sisi usia) sudah senior – hehehe.
Tenang, sama dengan saya kok. Dulu, semasa SD saya belajar ngaji dengan Juz Amma sampul biru, di rumah guru agama di dekat masjid.

Kemudian Juz Amma berkembang, anak-anak saya belajar dengan buku Iqro’, dari Iqro 1 sampai Iqro 6 di TPA yang jadi satu dengan Pondok Pesantren.
Dan di era millenials saat ini, metode membaca Al-Qur’an berkembang aneka metode, satu diantaranya adalah Metode Mama Papa.

Kalau di buku Iqro’ kita biasa membaca “Ba- Bi- Bu, Ta-Ti-Tu, Tsa-Tsi-Tsu” dan seterusnya, maka dengan metode Mama Papa, kita bisa dapati “Ada Papa, Ada Mama- Ada Kaka, Ada Saya- Papa, Mama, Kaka, Saya” dan seterusnya.

Membaca buku Berantas Buta Qur’an (BBQ) dengan metode Mama Papa, saya seperti diajak mengeja kalimat secara utuh.
Bahkan pada lembar bab pertengahan sampai akhir, saya bisa sekalian belajar harakat, untuk kata-kata yang akrab di keseharian (seperti Adzan, Iqomah, Wudhu dan sebagainya)
Buku metode BBQ -dokpri

----

Tahukah anda, ternyata 54% umat muslim di Indonesia belum melek membaca Al Qur’an. Duh, si era yang serba canggih ini, rasanya sayang dan prihatin ya.
Kemudian hal ini menjadi concern Sinar Mas Land, untuk menggelar Program Berantas Buta Al-Qur’an (BBQ 2019), merangkul 77 masjid yang ada di BSD City dan sekitarnya.

Program BBQ 2019, kerjasama Sinar Mas Land dengan Forum Masjid Mushola BSD (FMMB) dan Yayasan Mama Papa. Memberikan Training of Trainers (TOT) metode mengaji “Mama Papa”, kepada 5 (lima) ustadz atau guru mengaji perwakilan dari masing-masing 77 masjid di sekitar BSD City.

BBQ 2019 adalah penyelenggaran kedua, setelah BBQ 2018 diikuti 50 ustadz dan guru mengaji, serta 350 peserta yang terdiri dari anak usia 4 -12 tahun.
Metode “Mama Papa” sendiri, dikembangkan Ustadz Muhammad Taslim, merupakan sebuah metode mengajar membaca Al-Qur’an hanya dalam waktu 3 jam.

Kegiatan keren ini, terbukti mendapat apresiasi luar biasa, tampak dari tingginya antusias guru mengaji serta anak-anak usia Sekolah Dasar yang mengikuti program BBQ di tahun 2018.
Dan BBQ 2019 terbilang lebih istimewa, mengingat sebentar lagi kita memasuki Bulan Suci Ramadhan tiba, dan moment orang giat mengaji.

Hal ini sejalan dengan program SATU BSD (Silaturahmi Antar Umat, melalui program Berdikari Sehat Damai) di sekitar kawasan BSD City.
Menurut Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land sekaligus Ketua Harian Yayasan Muslim Sinar Mas, bahwa Program Berantas Buta Al Qur’an (BBQ 2019), diharapkan menjadi cara untuk mengurangi jumlah umat muslim yang belum dapat membaca Al Qur’an.

Ustad Muhammad Taslim, bersama Ustad Solmed, Bpk Dhony Rahajoe dan salah satu pengurus - dokpri


Training of Trainers dipusatkan di Masjid Cikal Harapan BSD City, telah dilangsungkan sejak 14 April 2019, diikuti sekitar 90 ustadz dan guru mengaji.
Training membaca Al Qur’an metode Mama Papa, akan berlansung selama 6 kali hingga bulan Mei mendatang dengan target 350 guru mengaji serta ustad mengikuti pelatihan tersebut.

Metode pengajaran dengan sistem Mama Papa ini sangat mudah dipahami. Saya memberikan training selama 3 jam kepada para ustadz atau guru mengaji perwakilan masjid. Selanjutnya ustadz atau guru mengaji tersebut akan memberikan pengajaran membaca Al Qur’an dengan sistem Mama Papa di setiap masjidnya kepada jamaah dan anak muridnya,” ujar Ustadz Muhammad Taslim

Sementara untuk program BBQ 2019, akan berlangsung dari bulan April hingga September 2019, ditutup bersamaan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam (bulan September 2019).
Pada acara puncak BBQ pada Sepetmber 2019, akan digelar lomba baca Al Qur’an antar anak didik dari 77 masjid yang mengikuti program BBQ kategori usia 7-12 tahun. Total hadiah sisediakan sebesar Rp. 50.000.000,- (meningkat dibanding BBQ 2018, sebesar Rp.30 juta)

Di sisi lain, program ini dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan sosial keagamaan bagi warga masyarakat di sekitar kawasan BSD City.

Semoga dengan adanya program Berantas Buta Al-Qur’an ini, jumlah orang yang buta Al Qur’an semakin berkurang dan dapat meningkatkan ibadahnya pada bulan puasa nanti dengan membaca Al Qur’an secara lancar,” imbuh Dhony Rahajoe.
dokpri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA