28 Apr 2019

Lengkapi Puasamu dengan Asupan Buah

Sambut Ramadan- dokpri

Bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari, suka cita sudah semestinya menjadi milik setiap kita umat muslim di seluruh dunia. 
Bagaimana tidak bahagia, kedatangan Ramadan membawa banyak manfaat dan kesempatan, baik dari sisi ibadah untuk meraup pahala atau kesehatan secara fisik.

Secara batiniah, berpuasa sangat berpotensi untuk melembutkan hati pelakunya, rasa lapar lazimnya mengantar pada suasana batiniah yang mendalam.
Sementara dari sisi ragawi, puasa menjadi saat yang tepat untuk tubuh melakukan detoksifikasi atau membersihkan racun di dalam tubuh.

Artinya, Ramadan benar-benar menjadi kesempatan emas, baik dipandang dari sudut batiniah maupun ragawi.
Maka sudah semestinya, pada ujung bulan mulia ini, para pelaku puasa lahir menjadi manusia baru buah dari jerih payah selama berpuasa.

--------

Indikasi keberhasilan puasa secara batiniah, mungkin pelakunya yang merasakan, orang lain bisa melihat dari pembawaan dan perilaku.
Sementara keberhasilan puasa secara fisik, paling sederhana (salah satunya) dilihat dari bobot tubuh kita akan lebih ideal.

Dalam sebuah talkshow, saya mendapati pencerahan, berpuasa justru membuat badan yang terlalu kurus akan naik, pun bagi yang kegendutan lemak di tubuhnya berkurang.
Puasa adalah memberi kesempatan pada saluran pencernaan beristirahat, sehingga terjadi proses regenerasi saluran cerna saat mengurangi beban kerjanya.

Narasumber talkshow yang seorang nutrisionis, menyarankan orang berpuasa memperbanyak konsumsi buah dan sayur.  
Ternyata buah dan sayur menjadi komponen yang sangat penting, bisa dijadikan asupan selama berbuka dan sahur.  
 
dokumentasi pribadi
Orang dengan asupan gizi yang seimbang selama puasa, besar kemungkinan terhindar dari efek seperti lemas, hipoglisemia.
Konsumsi buah dan sayur pada saat berbuka dan sahur, berdampak bagus pada pencernaan, menjaga kadar glukosa darah lebih stabil sehingga membantu rasa kenyang lebih lama.

Buah dan sayur kaya akan serat, mengandung aneka vitamin dan mineral, yang membantu menyerapan nutrisi guna mengganti zat-zat yang hilang selama puasa di siang hari.
Kandungan serat dalam buah dan buah, rata-rata dua sampai enam gram, jumlah yang cukup tinggi membantu menstabilkan kadar gula dalam tubuh, melancarkan buang air besar (BAB), kandungan vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Tapi jangan sampai salah pilih, sebaiknya kalau hendak memilih buah olahan sebaiknya diperhatikan dengan cermat.  
Kerap kita temui, soup buah atau juice buah saat ngabuburit, sebaiknya pastikan buah tidak dicampur gula, yang  membuat kandungan dalam buah menjadi kalah.

Sudah smestinya buah menjalankan fungsi asupan dengan baik, membuat tubuh menjadi lebih segar dan tidak menambah jumlah lemak jahat dalam tubuh.
Sebaiknya konsumsi buah dalam keadaan real fruit, masih dalam bentuk asal tanpa diolah ulang seperti digoreng atau dicampur gula.

Atau kalau mau olahan buah, sebaiknya memilih cara aman seperti direbus, dipanggang (pisang rebus atau pisang panggang).
Kalaupun mau buah yang dijuice, sebaiknya jangan buah saja tanpa ditambah gula apapun bentuknya (padat/cair).

Banyak buah bisa dipilih untuk konsumsi selama berpuasa, untuk buah dengan indeks glikemik rendah bisa didapatkan pada Pepaya, jeruk, nanas honi, mangga.
Sementara untuk buah dengan kandungan serat yang cukup banyak, bisa didapatkan pada buah pisang, apel, pear, jeruk.

Wah, saya semakin tidak sabar menunggu hari pertama puasa. berbekal pencerahan pra Ramadan, tentu semakin nikmat beribadah dan semakin sehat di badan-amin.

dokumentasi pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA