23 Mar 2019

Kunci Produktifitas adalah Tubuh Sehat

sumber godoc.com

Siapapun anda, saya yakin pasti pernah sakit kan. Namanya sakit, pastilah tidak enak, tubuh lemas tidak leluasa bergerak.
Sakit, membuat kondisi badan tidak nyaman, mengonsumsi makanan kegemaran tidak nikmat, seenak apapun makanan sampai di ujung lidah berubah menjadi pahit.

Tidur tidak nyenyak, duduk tidak jenak, maunya berbaring saja di ranjang, mondar mandir di seputaran rumah, kaki berat melangkah kepala penat, pokoknya semua serba salah.
Kalau sudah begini baru deh sadar, penyebab sakit (sebenarnya) adalah diri kita sendiri, mungkin sewaktu sehat, kurang kontrol asupan dan pola hidup.

Sehat kadang melenakan, makan minum tanpa pilih dan pilah, asal suka langsung saja masuk lambung tanpa disaring.
Sehat kadang membuat tidak peduli, apakah makanan sedang dikonsumsi baik atau tidak dampaknya untuk kesehatan.

Memang, kita manusia sering dibuat penasaran, tidak bisa dilarang sama sekali, menurut saya sih tidak masalah, makan ini dan itu seperlunya tidak berlebih.
Sesekali menikmati makanan mengandung gula, garam, tepung, okelah, tetapi musti diimbangi dengan asupan kaya serat yang justru lebih sering.

-----

Artikel ini mengisahkan pengalaman pribadi, adalah kisah saya yang tergolong ‘jahiliyah’ menjaga kesehatan tubuh sendiri.
Dua setengah tahun lalu, masih bebas makan minum tanpa saring, asal di lidah terasa enak dan suka langsung ketagihan dan nyaris tiap hari mengonsumsi.

Kebiasaan konsumsi makanan kurang sehat ini, masih diperparah dengan jarang beraktivitas fisik, lebih suka berlama-lama duduk dan kurang suka berjalan.
Saking malasnya begerak, lari sedikit saja (misalnya menghindari gerimis), nafas langsung ngos-ngosan dan badan gampang capek.
dokumentasi pribadi


Akibat kebiasaan ini, dalam waktu cepat, bobot badan saya meningkat setara dengan beras nyaris satu kwintal, perut  bagian depan menonjol tak bisa dihindarkan.
Dan sebagus apapun pakaian dikenakan, menjadi tidak total keren, pasalnya tidak lagi sanggup menyembunyikan buncitnya.

Apakah badan saya sehat? Silakan anda jawab sendiri.
Seminggu dua minggu sekali, saya rutin minta dikeroki, kecapekan sedikit saja, gampang banget saya terserang masuk angin.
Saya sudah hapal kebiasaan badan gendut ini, kalau pulang terlalu larut dan naik motor terkena angin malam, selanjutnya kepala pusing pengin badan dibaluri balsem.

Hingga saya tiba pada satu titik, tubuh ini seperti protes keras dengan kebiasaan buruk tuannya, karena merasa diperlakukan ‘semena-mena’ pemakainya.

Juni 2016, 03.00  (dini hari),  Saya punya kebiasaan bangun sebelum subuh, mengisi waktu dengan membuka laptop menulis dan kegiatan lainnya.

Tiba-tiba pagi itu ada yang ganjil, mendadak saya tidak bisa bangkit, sedikit saja bergerak badan rasanya sakit luar biasa dan tubuh kaku.
Darah seperti tersumbat dan beku, saya terus pijat leher bagian belakang seupaya nyaman, tapi rasa ngilu di sekujur tubuh tak kunjung hilang.

Saya benar-benar ngeri membayangkan kejadian itu, rasanya kapok sekapoknya, ingin segera berubah dan memperbaiki diri.

Untung suara ini masih bisa keluar, saya beteriak berusaha memanggil istri dan si sulung, minta tolong dibantu bangkit dari ranjang.
Anak dan ibu dengan susah payah menarik dua tangan ini, sampai saya benar-benar bisa duduk dan diturunkan dari ranjang.

Aduh, sakit sekali !! Tulang  seperti mau rontok, kemudian susah payah saya berdiri, berusaha agar sirkulasi darah mengalir dengan lancar.
Tertatih dan setengah memaksa, dua kaki ini mengayun, sekitar lima sepuluh menit mengitari ruangan tengah, perlahan badan mulai enteng dan darah terasa mengalir.

Saya sangat bersyukur, masih diberi kesempatan pulih. Sejak peristiwa memilukan, tumbuh semangat kuat untuk berubah.
Saya konsultasi dokter, melakukan serangkaian medical check up dan didiagnosa terserang penyakit ini dan itu.

Dan kunci untuk mengatasi keadaan, saya musti BERUBAH, sejak saat itu, saya bertekad rajin olah raga dan konsumsi makanan sehat.

Tak bisa disangkal, tubuh sehat adalah harta tak ternilai, menjadi modal dan kunci bebas beraktivitas dan berkarya lebih giat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA