15 Okt 2016

Yuk, Tanggulangi Gangguan Penglihatan

Seminar Kesehatan Indera Penglihatan -dokpri
Saya punya saudara, yang memiliki anak usia 6 tahun. Karena si anak sudah mulai pegang gadget, tak ayal hampir setiap waktu bermain games. Apalagi anak kurang suka keluar rumah, hanya telepon pintar menjadi teman setia.
Saya sendiri relatif jarang bertemu, karena tinggal di rumah yang berbeda. Hingga suatu saat sempat kaget, ketika bersua anak ini sudah berkacamata. Namun kebiasaan main games, tetap saja berlanjut meski sudah memakai lensa.
Minimnya pengetahuan, anak hanya disuruh konsumsi wortel yang mengandung vitamin A. Mungkin rasa wortel yang kurang menarik, perlu upaya ekstra meyakinkan anak kecil. Padahal selain wortel, bisa lho kita dapati kandungan vitamin A.
Cara paling simple, adalah mencari buah yang memiliki warna merah, orange. Seperti tomat, jeruk, paprika dan masih banyak lagi (eh Cabe ternyata juga lho). Siapa tau, variasi selain wortel menarik perhatian anak. Apalagi kalau disajikan dengan kreatif, bisa-bisa anak gemar mengonsumsi vitamin A.
Seminar bertema "Penglihatan" di gedung Kemenkes, yang diselenggarakan pada 13 Oktober 2016, membuka pengetahuan saya tentang seluk beluk masalah penglihatan.
Apa itu gangguan penglihatan?
Gangguan yang terjadi pada penglihatan seseorang, ditandai dengan kondisi mata atau penglihatan seperti ; mata merah, nyeri dan bengkak pada mata, terjadi penurunan tajam penglihatan, sering sakit kepala, gangguan penglihatan pada senja hari, terlihat bagian berwarna putih di daerah orang-orangan mata.
Ada beberapa macam gangguan penglihatan
1 Gangguan Refraksi
Terjadi akibat cahaya difocuskan tidak terpat pada makula, sehingga terjadi keluhan penglihatan buram
Berikut jenis gangguan refraksi
a. Miopi (rabun Jauh) ; Adalah kondisi seseorang tidak dapat melihat obyek yang jaraknya jauh
b. Hipermetropi ; Adalah kelainan dimana seorang tidak dapat melihat obyek yang jaraknya dekat
c. Astigmatisma (mata Silindris); Kelainan yang disebabkan karena lengkung, kornea mata tidak merata, sehingga menyebabkan bayangan yang terlihat kabur dan hanya terlihat jelas pada satu titik saja atau bayangan yang agak jauh akan tampak kabur dan bergelombang
d. Presbiopia (mata tua) ; Sakit kepala setelah membaca atau melakukan pekerjaan dengan obyek dekat, kesulitan membaca kecil, menyipitkan mata saat melihat obyek dekat, ketika membaca menjauhkan buku.
2. Katarak  
Do you know?
Katarak merupakan penyebab terbesar kebutaan di Indonesia. Namun, dengan pengobatan yang rutin bisa disembuhkan.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang menyebabkan penurunan tajam penglihatan atau tidak mampu melihat dengan jelas.
Gejala katarak ;
Penglihatan kabur, berasap, berselaput
Silau
Sulit mendapat ukuran kacamata
Untuk katarak tingkat lanjut, tampak bagian putih di orang-orangan mata.
3. Glaukoma
Adalah gangguan yang disebabkan meningkatnya tekanan pada bola mata yang merusak serabut syaraf retina, kerusakan ini bersifat permanen berakhir dengan kebutaan.
4. Retinopati Diabetik
Adalah penyakit mata yang diakibatkan diabetes.
dokpri

Saya kok jadi ngeri ya, mencermati jenis-jenis penyakit mata
Untuk mencegah gangguan penyakit mata, ada lho langkah-langkahnya
1. Hindari membaca dengan jarak terlalu dekat
2. Membaca di tempat terang atau dengan pencahayaan cukup
3. hindari membaca sambil tiduran
4. Jangan menonton televisi pada jarak terlalu dekat
5. Hindari penggunaan komputer terlalu dekat
6. lakukan gerakan olah raga atau olah raga mata agar elastis
7. konsumsi makanan mengandung vitamin A
8. Istirahat cukup
9. Hindari Asap rokok

Hal-hal ini terlihat sederhana, namun kadang suka dilanggar. Padahal kalau saja kita mau terapkan, keuntungan ada di tangan kita. -salam-

6 komentar:

  1. Ok. Jadi tambah tau. Asap rokok juga berpengaruh terhadap mata ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. soalnya asap kalau kena mata sangat bahaya ya Bang

      Hapus
  2. waduh aku masih aja baca sambil tiduran, baiklah aku rubah deh

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas ulasannya mas, jadi tahu kalau asap rokok kurang baik bagi mata hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mgkn krn bikin pedas mata ya kak Didik 😊👍

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA