31 Okt 2016

Implementasi Program JKN dalam Pembangunan Kesehatan.

Pembukaan Pertemuan Forum Bakohumas 2016 -dokpri
Kesehatan adalah hak terpenting dalam kehidupan, tanpa kesehatan hidup menjadi tak sempurna dalam melaksanankan aktivtas sehari-hari. Kesehatan merupakan unsur kesejahteraan umum, pemerintah berusaha memberi jaminan kesehatan pada masyarakat. Masyarakat juga punya kewajiban, mendukung program Jaminan Kesehatan dari negara.
Coba bayangkan kawan's, sekaya- raya apapun seseorang kalau sakit pasti tidak bahagia. Namun kalau kita hidup sehat, meski hidup sederhana akan bisa mereguk bahagia.

Bakorhumas sebagai Humas pemerintah, harus cepat dan intensif memberi infomarsi baik sektoral, lintas sektoral terlebih kepada masyarakat. Sehingga masyarakat memahami, menggunakan dan merasakan manfaat kebijakan pemerintah. Informasi dari Bakorhumas harus digetok tular, sehingga masyarakat bisa melakukan tindakan demi kesehatan.
Tindakan kesehatan preventif akan sangat efektif, dibandingkan tindakan represif. Nah, informasi perihal gaya hidup sehat musti tak henti digaungkan.
-0o0-
Melihat dan mengkaji, baik dari sisi kekurangan dan kelebihan kebijakan pemerintah.  Masyarakat tidak bisa menutup mata, bahwa kekurangan pasti ada namun kelebihan juga menyertai.
Agenda Indonesia Sehat berfocus pada Nawacita, ini sebagai upaya serius pemerataan pembangunan kesehatan. Nawacita sebagai wujud kehadiran pemerintah, untuk meningkatkan pemerataan kualitas hidup manusia. Program Indonensia Sehat ingin mengembalikan paradigma, agar masyarakat mau merubah mindset tentang hidup sehat.
Dengan penguatan layanan kesehatan, pemerintah memiliki tujuan menciptakan SDM berkualitas. Indonesia sangat heterogen, perlu menjangkau masyarakat di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan.
Perlu dipikiran fomula, bagaimana agar keadilan kesehatan sampai di daerah tersebut. Maka dipilihlah anak-anak muda dalam Team Nusantara Sehat, agar masyarakat di daerah Nawacita menjadi sehat.  Pelayanan kesehatan yang mendukung, adalah layananan yang tidak terkendala mutu dan biaya.
Acara Pertemuan Forum Bakohumas 2016 -dokpri
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah aspirasi sosial, yang perlu disadari masyarakat sebagai wujud gotong royong. Saat membuat program JKN, perhitungan masih menggunakan simulasi. Namun musti disadari, kemampuan negara membantu warga yang kurang mampu sedang digiatkan.
Kini setelah tiga tahun berjalan, baru bisa dibuat estimasi perhitungan yang terstruktur. Premi yang didapatkan pemerintah, bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan agar bisa berobat tanpa mengeluarkan uang.  Tenaga BPJS sedang bekerja maksimal, tapi tak lepas dari kekurangan.
Dari data rumah sakit, pada 2015 penyakit Gagal Ginjal menjadi kasus yang perlu diperhatikan.  Dalam sebulan ada sekitar 2000 orang, terserang gagal ginjal. Hal ini bisa saja terkait dengan perilaku, terutama dalam menerapkan pola konsumsi. Perlu diperhatian asupan dalam tubuh, uatamanya air yang diminum. BPJS berperan untuk saling membantu, meringankan beban saudara kita yang terkena penyakit jantung.
Indonesia sedang mengalami masa transisi, dari penyakit menular menjadi tidak menular. Dulu sebesar 37% sekarang  menjacapi 57%, pasien dengan penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular biasanya penyakit mahal, seperti Jantung, gagal ginjal , diabetes, dan lainnya. Hal ini tidak bisa diabaikan, harus ditangani secara serius.
Agar sistem pengobatan teratur, jangan merasa sakit sedikit saja langsung ke rumah sakit mahal. Semua ada mekanismenya, melalui puskesmas dulu kemudian diberlakukan sistem rujukan. Dengan rujukan diharapkan ada tingkatannya, dari rumah sakit regional rumah sakit nasional.
Dokter puskesmas, dipilih dokter yang mumpuni berfungsi sebagai penjaga gawang. Sehingga bisa memilah tingkat sakit, mana yang perlu dirujuk atau cukup di Puskesmas. Akreditasi layanan kesehatan sangat diperlukan, karena mutu harus dijaga agar semua layanan bermutu untuk masyarakat.
Ada daerah yang kondisinya berbeda dengan di kota, sehingga diperlukan perlakuan berbeda. Nusantara Sehat yang berbasis team, diturunkan ke daerah perbatasan kepulauan dan pinggiran.
Masyarakat perlu dibudayakan hidup sehat, saat ini hanya sekitar 20 % sadar perilaku kesehatan. Merubah dari  hal kecil, musti dilakukan secara berkelanjutan. Paling sederhana, adalah bagaimana membiasakan mandi memakai sabun. Cuci tangan, sebelum mengambil makan dan minuman. Bagaimana gosok gigi, secara rutin tiga kali sehari dan seterusnya. Hal yang terjesan sepele dalam sehari-hari, namun penting bagi kesehatan.

Yup, sehat memang mahal. Bagi kita yang masih sehat, Yuk mencari informasi sebanyaknya tentang kesehatan. Sehingga gaya hidup yang dijalankan, adalah gaya hidup sehat. -salam-

8 komentar:

  1. Teringat waktu kerja di Puskesmas dl...banyak sekali program2 pemda buat masyarakat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smoga berdampak pada masyarakat ya mbak amin

      Hapus
  2. Sekarang kalau rujukan memang harus ke Puskesmas ya mas, soalnya adikku pas sakit gitu juga, rujukkannya ke Puskesmas.

    Aku mah pengen sehat, kapok banget kemarin trafusi.

    BalasHapus
  3. Eh busyet ada 2000 orang gagal ginjal dalam sebulan, lumayanbanyak banget yaaa #Serem

    BalasHapus
  4. Sehat itu sebenarnya murah, sakit yang mahal.. Hhee

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA