Home

19 Okt 2022

Jakarta Film Week 2022 Hadirkan Series on Screen

 

Setelah pandemi melandai, industri film dan konten menggeliat. Perkembangan industri konten semakin membaik, ditandai dengan bertumbuhnya platform Over The Top (OTT) lokal. Sehingga konten orisinal, termasuk series lokal semakin digemari penonton Indonesia.

Oleh karena itu, di Jakarta Film Week (JFW) tahun ini, hadir program baru yaitu Series on Screen. Sebuah terobosan untuk mengapresiasi wujud lain sinema yang tengah digemari masyarakat. Program ini membuka panggung apresiasi bagi series pilihan dan direncanakan ada terus pada edisi-edisi Jakarta Film Week mendatang.

“Kami ingin mengapresiasi lebih dengan menghadirkan program baru khusus untuk series di penyelenggaraan tahun ini. Semoga program ini bisa terus menjadi bagian dari Jakarta Film Week dan nanti nya bukan cuma series lokal tapi juga internasional bisa menjadi bagian dari Jakarta Film Week di penyelenggaraan selanjutnya,” tutur Rina Damayanti, Festival Director Jakarta Film Week 2022.

Doa Mengancam, sebagai series original Vidio adalah yang terpilih masuk ke dalam program ini. Ditayangkan Jumat, 14 Oktober 2022, para filmmaker yang ada di balik series Doa Mengancam ikut mengapresiasi adanya program terbaru dari Jakarta Film Week 2022 ini.

“Adanya section khusus series ini sangat menarik. Dengan begitu Jakarta Film Week telah mengikuti perkembangan sinema dunia yang diakui sebagai medium demokratis bagi penciptanya. Series merupakan medium yang sangat unik dan memiliki treatment berbeda dengan sinema. Sangat layak diapresiasi,” ungkap Hanung Bramantyo, sutradara series Doa Mengancam.

Monika Rudijono, Managing Director Vidio juga ikut senang series Doa Mengancam bisa ditayangkan perdana di Jakarta Film Week 2022. Menurutnya, Doa Mengancam memang memiliki keunggulan tersendiri, “Doa Mengancam memiliki alur cerita yang sangat menarik, membuat penonton akan menebak-nebak apa yang akan terjadi berikutnya. Kali ini kami berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo, sineas ternama Indonesia yang kualitas karyanya dak perlu diragukan lagi. Sinematografi maupun cerita selalu dikemas dengan apik dan dengan detail luar biasa. Series ini pun menghadirkan nyawa baru dari film pendahulunya karena menghadirkan talenta muda Indonesia seperti Kevin Ardilova dan Tissa Biani sebagai pemeran utama,” ungkap Monika Rudijono.

Selain Series on Screen, hadir penghargaan baru yang dikhususkan series, yaitu Series of The Year. Judul-judul yang terpilih berkompetisi untuk kategori ini antara lain Pertaruhan The Series (2022) dari Vidio, karya Sidharta Tata. Royal Blood (2022) dari Vision+ karya Eko Kristianto. Angling Dharma (2021) dari Maxstream karya Ungke Kaumbur dan Wawan Jungut. Write Me A Love Song (2021) dari VIU karya Emil Heradi dan Sidharta Tata, dan Yang Hilang Dalam Cinta (2022) dari Disney+ Hotstar karya Yandy Laurens. 

Jakarta Film Week diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film dan konten Indonesia, terutama di Jakarta agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan. Selain itu dapat menjadi pemicu bagi industri film dan konten di daerah lain untuk semakin berkembang sehingga bisa meningkatkan kualitas industri film dan konten di Indonesia secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA