Home

14 Agu 2019

Kurban Melalui Program THK Dompet Dhuafa Khidmat dan Menjunjung Adab

prosesi penymebelihan hewan kurban di Zona Madina Dompet Dhuafa -dokpri

“Tolong, kambing yang sudah disembelih, boleh dipindah agak jauh”  Ustad Herman Budianto, memimpin penyembelihan hewan kurban siang itu.
Sementara saya, menyaksikan dengan seksama, prosesi penyembelihan hewan kurban, yang dilakukan di sudut lapangan Zona Madina Dompet Dhuafa, di daerah Parung- Bogor – Jawa Barat.

Meskipun baru kali pertama bersua dengan Direktur Wasila Nusantara, Pengelola Aset Wakaf Dompet Dhuafa, saya merasakan, beliau paham adab menyembelih hewan ternak (atau kurban).
Hal ini tampak, ketika kambing berikutnya dituntun ke tempat penyembelihan, sang ustad meminta petugas menghalagi mata si kambing, agar tidak melihat kawannya (sesama kambing) yang sudah tergeletak.

------

Almarhum kakek saya, semasa masih hidup adalah jagal kambing dan sapi disegani di kampung, sehari sebelum hari pasaran tiba (pon dan kliwon adalah pasaran besar di kampung kami), kebiasaan beliau adalah menyembelih kambing.

Kemudian almarhumah nenek, bertugas menjual daging kambing sembelihan sang suami, keesokan hari pada saat pasar kampung sedang ramai pengunjung.

Saya kala itu masih SD, kerap melihat dan ikut-ikutan membantu menguliti, kulit yang sudah terlepas dari badan kambing digarami (agar tidak bau) dan dijemur sebentar, biasanya dijual ke tukang pembuat sepatu berbahan kulit.

Mengikuti prosesi penyembelihan Kambing, adalah kegiatan yang mengasyikan, persis seperti yang dilakukan ustad Herman, (alm) kakek saya merapal doa sebelum menyembelih.

Menurut ibu saya, kakek termasuk jagal yang pintar menyembelih kambing, hal ini bisa dibuktikan, ketika daging diolah tidak berasa alot dan tidak ada bau prengus (bau kambing menempel di daging).
Setelah kakek dan nenek meninggal, saya baru tercerahkan tentang adab menyembelih kambing (atau hewan ternak pada umumnya). Dalam kitab Almufashshal fi Ahkamil Udhiyah, ada sebelas adab pada saat menyembelih hewan kurban.

  • Niat menyembelih kurban (dilafalkan terlebih dahulu dengan lisan)
  • Sebelum disembelih, hewan kurban dirawat dengan baik
  • Membawa kurban dengan baik ke tempat penyembelihan
  • Menajamkan pisau yang digunakan untuk menyembelih kurban
  • Jangan menajamkan pisau di depan hewan akan disembelih
  • Hewan kurban diletakkan ke tanah dengan posisi miring sebelah kiri (jangan berdiri atau duduk)
  • Penyembelihan dianjurkan menghadap kiblat
  • Menyembelih sendiri, jika tidak bisa dianjurkan menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban.
  • Membaca bismillah dan takbir ketika menyembelih hewan Kurban
  • Membaca doa dan salawat kepada Nabi Saw
  • Meminta tolong orang lain, membantu proses penyembelihan hewan kurban


Sungguh, agama Islam adalah rahmat bagi alam semesta. Hewan kurban, diperlakukan begitu mulianya, sehingga tidak sekedar daging diperoleh, tetapi ada hikmah dan nilai dari ibadah kurban yang bisa didapatkan.

------
suasana di Zona Madina Dompet Dhuafa -dokpri

Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Duafa, dimulai sejak tahun 1994 dengan cikal bakalnya bernama “Menebar 999 Hewan Kurban”.
Dalam rentang waktu seperempat abad perjalanan, pengalaman telah menguji sekaligus membuktikan, bahwa THK sungguh amanah dalam menerima dan menyalurkan hewan kurban.

Sekira sebulan lalu, saya berkesempatan bergabung dalam Sociotrip ke mitra peternak Dompet Dhuafa di daerah Cianjur Jawa Barat.
Saya melihat secara langsung, mitra peternak binaan Dompet Dhuafa, yaitu peternak lokal diseleksi, didampingi team Dompet Dhuafa untuk mempersiapkan kambing kurban.

Mitra peternak diberi ilmu tentang standart perawatan hewan kurban, mencakup kebersihan hewan dan kandang, ketercukupan pakan, serta kesehatan hewan (diieriksa dokter hewan secara berkala).


dokumentasi pribadi

Kambing yang disembelih melalui THK, terdiri dari dua kategori, yaitu standart kambing dengan bobot 23 - 28 kg, dan kategori premium memiliki bobot 29 – 35 kg.
Kambing dipastikan berusia satu tahun atau lebih, bisa dilihat giginya yang tumbuh agak longgar, karena gigi susunya copot.

Mitra ternak THK menjaga kebersihan kambing, dengan dicukur bulunya (kalau dirasa terlalu tebal dan berpotensi mendatangkan kutu) serta dimandikan secara berkala.

Tahun ini, penyembelihan hewan kurban di zona Madina sendiri, terhitung ada 65 ekor kambing kategori premium, kemudian didistribusikan ke warga sekitar yang membutuhkan. Pembagian di sekitar Zona Madina, menyebar ke 4-5 kelurahan.

Secara nasional, Dompet Dhuafa telah menghimpun sebanyak total 22.300 hewan kurban (target 30 ribu) dari seluruh Indonesia. “Masih ada hari tasyrik, semoga bisa menggenapkan target,” imbuh Ustad Herman.
 
Ustad Herman Budianto -dokpri

Tri Estriani- dokpri

Namun, dbanding tahun lalu angka kurban tahun ini naik 27 persen, pada hari pertama penyembelihan (tahun sebelumnya di angka 18.558 ekor). Rupanya kurban online,  cukup efektif membantu pencapaian angka tersebut.

“Progress penghimpunan kurban secara nasional hingga siang ini adalah naik sebesar 20 persen dibanding dengan tahun lalu,” jelas Tri Estriani, Selaku Ketua Program THK Dompet Dhuafa.

Sebaran daging kurban THK 2019, melingkupi 25 provinsi, termasuk daerah terdampak bencana, yaitu Palu, Lombok, Konawe, Banten dan Halmahera.
Serta 5 negara yang mengalami konflik kemanusiaan, yaitu Palestina, Myanmar, Kamboja, Vietnam dan Filiphina.

Untuk kurban di luar negeri, pengiriman melalui kemitraan, dari Indonesia mengirim dana, kemudian mitra membelanjakan ternak dan mendistribusikan di negara bersangkutan.

Standart pelaporan kepada pekurban, yaitu dengan menggunakan foto, ada lembar tertulis nama pekurban yang difoto bersama hewan kurban sebelum dan sesudah disembelih.
Saat menyaksikan penyembelihan, saya tidak mau ketinggalan ikut bertakbir bersama petugas yang sedang sibuk.

Daging kurban dikemas dengan besek-dokpri

Pembagian daging kurban ke masyarakat sekitar Zona Madina-dokpri


-----

Siang itu, senang bisa melihat wajah Mak Jannah (82 tahun) tampak berseri, saat menerima pembagian daging kurban, yang diserahkan langsung oleh Bapak Yuli Pujihardi, selaku Direktur Zona Mobilisasi Zakat Dompet Dhuafa.
Perempuan sepuh yang tinggal bersama anak dan menantu, menyerahkan kepada anaknya untuk dimasak yang enak.
Yuli Pujihardi bersama Mak Jannah-dokpri

Hadir pada pembagian daging hewan kurban, artis Irvan Fahad dan Selebgram Hamidah Rachmayanti serta komunitas Mojang Jajaka Bogor.
Eh, ada yang unik dengan kemasan daging kurban, yaitu menggunakan besek yang terbuat dari anyaman bambu. Hal ini disengaja untuk mengurangi penggunaan plastik, sekaligus mendukung perajin bambu agar produknya dikenal masyarakat.

Tanpa terasa adzan duhur berkumandang, prosesi penyembelihan hewan kurban sekaligus penyerahan mendekati ujung. Sementara itu ada warga datang langsung, mengambil daging dengan menukarkan kupon.
Irvan Fahad dan Hamidah Rahmayanti, menyaksikan penyembelihan hewan kurban-dokpri


“Allahu akbar Allahu akbar Allahu Akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allahu Akbar walillaahil hamd.” Allah Maha Besar  Allah Maha Besar Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Takbir mengagungkan Asma Allah, akan dikumandangkan kaum muslimin, selepas sholat lima waktu selama hari tasyrik (11,12,13 dzulhijah). Hari, pada saat jamaah haji sedang di Mina melempar jumrah.

Sepanjang perjalanan pulang, saya berdoa smoga bisa bersua dengan Idul Adha tahun depan, berharap bersama istri diringankan langkah menggenapkan rukun islam kelima—Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA