Home

15 Apr 2019

Sarihusada Kampanyekan #BundaTanggapAlergi dengan 3 K ; Kenali, Konsultasikan dan Kendalikan

Capture wall alergianak.com - dokpri

Memasuki era digitalisasi, kita dimudahkan untuk update berita. Semua informasi dibutuhkan tinggal googling, keluar deh kabar diinginkan.
Pun, ketika saya mengetik “Tanggap Alergi Anak”, langsung terindeks di halaman depan dan paling atas website www.alergianak.com

Membuka website dengan warna latar merah marun, saya disuguhi menu utama 3K yaitu Kenali, Konsultasikan, Kendalikan.
Semua informasi dijelaskan cukup mudah dipahami, memberi pencerahan pada saya (selaku orangtua awam) dan (saya yakin) para orangtua pada umumnya.

Tahukah bunda, angka kejadian dan resiko alergi pada anak (terutama makanan) masih terus ada di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Melansir data Word Allergy Organisation (WAO) 2013, angka prevalensi alergi mencapai 10-40% dari total populasi dunia – 7,5% diantaranya anak-anak dengan alergi susu.

Saya ingat, sewaktu masih punya balita, ada teman yang anaknya sepantaran anak saya, tidak doyan merk susu tertentu.
Hal ini saya diceritakan si ayah, ketika kami belanja kebutuhan bayi bersama, seperti popok, susu, bedak, minyak telon dan sebagainya – biasanya jumat malam sepulang ngantor.

Rupanya, bayi teman kantor alergi merk susu sapi tii---iiiit (sensor gitu), setelah minum susu tersebut badannya mruntus (itu lo yang kulit gatal kemerahan)
Padahal, dalam masa tumbuh kembang di usia emas, susu mengandung protein salah satu komponen nutrisi demi kualitas daya tahan tubuhnya.

kala itu, internet belum se-booming sekarang, kami tidak leluasa mengakses informasi, yang dilakukan ayah muda ini berpindah merk susu lain.

-------

Rabu, 11 April 2019 --  Senang bisa bergabung di acara “Media & Blogger gathering Allergy Week 2019”, sekaligus bisa menimba ilmu terkait alergi pada anak dari narasumber kredibel dan keren.
Sarihusada menginisiasi kampanye #BundaTanggapAlergi , gerakan yang berisi edukasi, pemahaman dalam mengenali alergi.
Meutiya Athaya, Brand Manager Allergy Care Sarihusada -dokpri

Kegiatan ini, sebagai wujud kepedulian Sarihusada (melalui brand SGM Eksplor Soya) mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Terkait alergi susu sapi yang dialami bayi teman, di acara keren ini saya mendapati jawaban dari Prof.DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes,- , Konsultan Alergi dan Imunologi Anak.

Menurut Prof Budi, Alergi susu sapi diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein susu sapi (Whey dan Kasein). Sementara di sisi lain, susu sapi adalah salah satu sumber protein – jadi serba salah kan.
Di sini peran orangtua khususnya ibu sangat penting untuk mencegah dan menangani kondisi alergi, termasuk pemberian nutrisi yang tepat,” ujar Prof Budi.

Apa saja penyebab resiko alergi pada anak ?
Riwayat keluarga ,- ayah dan ibu yang punya riwayat alergi, berpotensi memiliki anak dengan alergi juga. Kelahiran secara caesar, polusi udara (termasuk polusi asap rokok).

Gejala umum alergi : ganguan pada kulit yaitu muncul bintik-bintik merah – nah gejala ini terdapat pada bayi teman saya -- , gangguan saluran pernafasan (asma), gangguan perncernaan.
Apabila alergi pada anak tidak segera ditangani dengan tepat, beresiko mengalami keterlambatan pertumbuhan, selain itu dapat meningkatkan resiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi dan sakit jantung.
Prof.DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes,- , Konsultan Alergi dan Imunologi Anak.
#BundaTanggapAlergi dengan Gerakan 3K
Sarihusada melalui brand SGM Eksplor Soya, memiliki misi mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak Indonesia, khususnya anak yang memiliki alergi terhadap susu sapi.
Sejak Kampanye #BundaTanggapAlergi diluncurkan pada tahun 2016, tercatat telah mengedukasi 13 juta ibu perihal 3K agar anak tumbuh sehat menjadi Anak Generasi Maju.

Edukasi dilakukan melalui seminar awam mengenai alergi, seminar khusus bidan, penanyangan Iklan Layanan Masyarakat (ILM), aktivitas mini MOBI (di 10ribu titik) dan melalui platform digital.
Termasuk acara “Media Gathering Allergy Week 2019” ini, sungguh mengedukasi saya (sebagai blogger) sehingga melek tentang Alergi pada anak.

Meutiya Athaya, Brand Manager Allergy Care Sarihusada, dalam sambutannya menyampaikan, “Kampanye #BundaTanggapAlergi menjadi ajakan bagi para bunda untuk aktif mengenali anak sejak dini, gejala dan cara mengatasi resiko alergi pada si Kecil dengan melakukan gerakan 3K, yaitu Kenali resiko dan gejalanya, Konsultasikan ke dokter agar si kecil mendapat penanganan yang tepat dan Kendalikan penyebab alergi dengan nutrisi yang tepat agar si Kecil bisa tetap tumbuh dengan optimal

Dan, ketika saya kepoin web alergianak.com, saya menemukan banyak artikel tentang Kenali alergi, yang disajikan dengan gaya bahasa menarik dan mudah dipahami.
Kenali alergi di website keren ini membahas diantaranya,“Gejala Alergi pada Kulit”, “Gejala Alergi pada Pencernaan”, “Apa itu Alergi Susu” dan masih banyak artikel menarik lainnya.

Hello Sehat” – ketika krusor saya arahkan pada fitur “Konsultasikan”, saya disambut Hello sehat oleh pakar alergi imunologi (saya menemui Dr.Zahrah Hikmah,Sp.(A) K).
Enaknya di fitur konsultasi,  saya bisa mendapatkan konsultasi gratis dari pakar, tidak perlu membuat janji (jarang banget kan) dan bisa segera membawa si kecil diagnosa secara menyeluruh.

Pertanyaan bisa diajukan dengan cara klik di kanan bawah,  saya mendapati pertanyaan pilihan, isi data diri orangtua dan data diri anak, klik “selanjutnya”—monggo silakan praktek.

Pada fitur “Kendalikan”  berisi aneka macam artikel seperti “Tips Menyajikan Menu Makanan Anak Alergi”, “Gatal karena Alergi Cuaca Dingin”, “Alternatif Makanan Pengganti Telur” dan masih banyak artikel menarik lainnya.
Eits ada juga resep pilihan, mulai dari resep “Tanpa Susu Sapi”, “Tanpa Telur”, “Tanpa Gandum”, “Tanpa Kacang”, “Tanpa Makanan Laut”, “Tanpa Daging”.
we alergianak.cm- dokpri


Menyoal edukasi bunda mengenai alergi anak, juga telah diluncurkan Facebook Page Soya untuk Generasi Maju.
Hal ini untuk mempermudah akses para bunda, tidak terbatas tempat dan waktu (bisa diakses di manapun berada—yang penting ada jaringan internet).

Si Kecil dengan resiko alergi masih dapat mengonsumsi akternatif susu sapi, seperti susu pertumbuhan yang mengandung formulasi khusus terhidrolilis akstensif, asam amino, susu dengan bahan dasar kedelai/ soya” jelas Prof. Budi

SGM Eksplor Soya, solusi bagi anak dengan alergi susu sapi, sehingga kebutuhan gizi tetap seimbang dan si Kecil tumbuh sehat, tinggi dan kuat.
Anak yang terkendalikan masalah alerginya, niscaya kelak berpotensi menjadi anak yang cerdas dan kreatif, mandiri dan supel.

Artis yang juga ibu dua anak, Natasya Rizky, memiliki anak dengan alergi susu sapi, sehingga memperhatikan asupan nutrisi demi tumbuh kembang optimal.
“Gerakan 3K ini juga saya lakukan untuk menangani alergi susu sapi yang dialami oleh anak kedua saya” ujar Natasya.

Kami berharap melalui kampanye #BundaTanggaAlergi dengan Gerakan 3K, para bunda semakin memahami mengenai alergi dan alergi susu sapi pada si Kecil’ imbuh Athaya.
foto session usai acara Media Gathering- dokpri

------

Apakah gejala alergi bisa disembuh atau menghilang? 
Sangat bisa, misal semasa anak-anak alergi susu sapi setelah dewasa tidak mengalami. Namun, bakat alergi (atopi) tidak akan hilang, artinya suatu saat akan muncul tergantung paparan yang ada.

Bagaimana pencegahannya? Ada tiga, yaitu “Pencegahan Primer”, “Pencegahan Sekunder” dan “Pencegahan Tersier,”

“Bagaimana jika balita alergi susu sapi masih mendapatkan ASI?”, “Pada usia berapa si kecil mendapat tes alergi?”,” Apa yang dimaksud Alergi March?”

Penasaran kan jawabanya? Tak perlu bingung, semua jawabannya bisa segera didapatkan di alergianak.com. -Salam Sehat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA