Home

12 Jan 2022

Ceritakan Profile UMKM di "JNE Content Competition 2021" dan Raih Hadiahnya

 

 

Kalian pelaku UMKM, atau punya kenalan, teman, sahabat, saudara, kerabat, dengan usaha rumahan. Ada kesempatan keren dari JNE nih. 

Kalian berkesempatan mengikuti, “JNEContent Competition 2021- JNE Bersama UMKM untuk Indonesia”. Periode lomba diperpanjang hingga 31 Januari 2022, jadi masih sangat cukup waktu untuk menggali ide.

Tersedia total hadiah ratusan juta bagi pemenang, tentunya menambah semangat untuk mempersembahkan kisah terbaik.

------

Soal profil pelaku UMKM, saya punya kenalan bernama Irwan Juniyanto.  Ayah muda dengan penampilan sederhana, namun memiliki semangat yang luar biasa. Pada tahun 2015 beliau membuka keagenan JNE di daerah Cikeas Bogor, tiga tahun kemudian membuka keagenan JNE kedua di daerah Kalibaru Depok.

Ketika saya tanya rahasia bisa bertahan dan berkembang dengan cepat. “Memahami apa yang dikerjakan dan berusaha mencari jalan keluar,” menjadi jawaban.

Irwan berprinsip, bahwa tumbuh bersama dan saling menguntungkan sangat penting.  Kerjasama dengan mitra dijaga, agar berlangsung dalam jangka wakti panjang. Sikap demikian diterapkan di dua agen JNE yang dikelola. Irwan tak enggan mensupport pelanggan yang juga pelaku UMKM, dengan layanan khusus.

Misalnya pemilik online shop dibantu penjemputan barang/ paket, ditentukan jarak tanpa minimal order. Pernah ada pelanggan hendak mengirim alat berat (mesin), dan kesulitan mengantar ke counter agen. Maka agen dimiliki, segera berkoordinasi dengan kantor JNE untuk pengambilan alat berat langsung ke customer.

Layanan lainnya berupa cashback, didasarkan akumulasi jumlah transaksi setiap bulan. Prosentase cashback di kisaran 7% – 10% , besaran prosentase tentative tergantung yang bisa disupport oleh agen.

Sementara untuk loyal customer yang biasa mengirim dalam jumlah besar, dibantu dengan kelonggaran pembayaran ( misal sistem termin mingguan). Apabila loyal customer tidak sempat ke agen JNE, dibantu input data dengan mengirim foto barang hendak dikirim (melalui WA). Ketika si pelanggan datang, tinggal mengantarkan paket, mengambil resi, dan membayar.


Pernah, kami menaruh timbangan di tempat pelanggan,” tambah Irwan.

Hal ini dilakukan agar pelanggan bisa menimbang barang, dan agen tidak kesulitan meng-input dan membuatkan resi. Sehingga kecil kemungkinan barang tidak terangkut, mengingat saat penjemputan data barang sudah tercantum di manifes. Jumlah barang tercatat di resi, dipastikan sesuai dengan jumlah aktual barang.

Mendapati perkembangan usahanya, pria lulusan Universitas Mustopo tidak lekas berpuas diri. Bersama istri telah merambah bisnis baru, yaitu memproduksi masker dan manset. Dua produk yang  dijual secara online, pengirimannya tentu saja melalui dua agen JNE yang dimiliki. 

Keren ya.

Ceritakan Profile UMKM di JNE Content Competition dan Raih Hadiahnya

Saya yakin, masih banyak kisah pelaku UMKM yang tak kalah seru untuk dituliskan. Baik kisah kalian sendiri, kenalan, teman, sahabat, saudara kerabat, yang sedang merintis atau menjalankan usaha rumahan.

Tak dipungkiri saat ini kita hidup di  era digital dibarengi pandemi, kesadaran masyarakat berbelanja online meningkat tajam. Kiprah JNE sebagai perusahaan logistik terkemuka di tanah air sangat penting, guna mendukung kelancaran transaksi jual beli secara daring ini.

Kisah suka duka profile UMKM menjalankan usaha, sangat perlu disebarkan seluas-luasnya. Selain membangkitkan semangat, niscaya bisa memantik ide atau gagasan pembacanya. Untuk berusaha lepas dari kesulitan akibat pandemi, sehingga kualitas kehidupan meningkat.

Siapa tahu, diantara tulisan kalian bisa menjadi sebab keberhasilan orang lain.  Bukankah ada hadist yang mahsyur menyampaikan, “sebaik-baik manusia adalah yang banyak manfaatnya”. Saatnya kita menebarkan kemanfaatan, melalui kebisaan menulis.

So, jangan sampai ketinggalan mengikuti JNE Content Competition 2021 ya.

Semoga bermanfaat.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA