28 Jun 2019

Ternyata Transaksi Saham Itu Mudah dan Murah, Ini Buktinya !

katadata.id

Setiap mendegar kata ‘Saham’ , kali pertama terbayang di benak saya, adalah aktivitas super sibuk di lantai bursa saham. Para pialang memelototi layar monitor pergerakan saham, wajah- wajah serius itu dengan tatapan enggan berpaling dan terlihat focus.
Sebagai orang awam, saya melihat dunia jual beli saham, sebagai dunia yang di awang-awang, hanya diisi orang-orang yang expert di bidang keuangan. Tidak sembarang orang berkecimpung, apalagi kalau ilmunya cetek atau sekedar ikut-ikutan online trading

Beberapa hari terakhir, marak beredar kabar dari penyanyi Kevin Aprilio yang mengalami kebangkrutan sampai 17 milliar terkait saham.
Beberapa tahun silam pernah tersiar kabar dari presenter Ferdy Hasan, bermasalah dengan investasi dan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Hadeuh (tarik nafas dulu), siapalah saya dengan tabungan sangat jauh dibanding Kevin dan Ferdy, tidak mungkin menjangkau apalagi ikut-ikutan jual beli saham.
Eit’s, itu dulu, ketika masa “Jahiliyah saham” saya alami. Setelah hadir di kelas ‘Maximize Your Rupiah with Indopremier’, akhirnya tercerahkan oleh pemaparan pakar dari Indopremier, salah satu perusahaan Sekuritas terbaik.

Dan sssst, ini rahasia antara kita saja. Ternyata membeli saham itu murah dan mudah. Bagaimana tidak murah coba, ada paket saham seharga mulai limapuluh ribu-an saja. Dan beli saham itu mudah, karena bisa membeli saham online.

Penasaran kan? Baca sampai habis ya !

------

Tujuhbelas tahun merantau dan berkegiatan di Jakarta, seingat saya baru sekali menginjakkan kaki di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk satu keperluan.
Beruntung, saya mendapat undangan dari Ruphiah, komunitas yang peduli dengan minimnya literasi keuangan baik di media mainstream atau media sosial. Ruphiah merangkul Blogger, untuk menulis artikel dengan tema financial  dari sumber yang kredibel dan terpercaya. (matur suwun mas Dhany Rahmat undangannya)

Dalam sambutannya, Paramita Sari, selaku Deputi Head of Marketing and Retail Indopremier, menyampaikan, bahwa sekarang investasi bisa dilakukan di mana saja, bahkan saham bisa dibeli dari nominal yang sangat terjangkau.
sumber foto suara com, insert Paramita Sari dan Marc kawet Poetra- dokpri

Hal yang sama diaminkan Marco Poetra Kawet selaku Kepala Kantor Perwakilan DKI Jakarta, Bursa EFek Indonesia , bahwa tehnologi telah memudahkan jual beli saham melalui Aplikasi, dan Indopremier dengan IPOT dan IPOTGO , merupakan salah satu platform yang komplit memenuhi kebutuhan saham.

Kita musti bangga nih, Indonesia masuk dalam top performance, berhasil memperjualbelikan 14 milliar lembar saham/ hari, dengan jumlah bursa 10 trilliun/hari, jumlah transaksi 433/ hari.
Dengan sistem yang terus diupdate dan diperbarui di pasar modal, membuat peminat saham semakin banyak, pilihan saham semakin variatif dan dampaknya investor semakin banyak.
do google play

Kondisi pasar modal saat ini, memang belum bisa memberi return sampai 1%, tetapi dalam jangka panjang Indonesia adalah salah satu terbaik di dunia. Buktinya dalam 10 tahun terakhir, memberi dampak sampai 398%, dan ini membuat investor asing banyak yang datang.

Potensi pasar di Indonesia masih sangat besar, dari 265 Juta jumlah penduduk, yang berinvestasi dan memiliki saham belum ada 1%. Padahal dengan memiliki saham, kita bisa mendapat manfaat melalui capital gaint, corporate action dan rapat umum pemegag saham.

Banyak perusahaan BUMN yang membagi-bagikan deviden, ini yang seharusnya dimiliiki masyarakat Indonesia,” jelas Marco.

Saya menyimak dengan tekun materi keren dari Pak Marco, dan seperti menemukan benang merah, bahwa kalau kita membeli saham dari BUMN (atau saham perusahaan dalam negeri), berarti kita berpartisipasi membantu pembangunan negara.

Tercatat sekira 630 perusahaan (di dalamnya ada perusahaan kategori syariah), siap ditransaksikan di pasar modal dan 20 diantaranya perusahaan cukup ternama dan familiar.
Program “Yuk Nabung Saham” dari BEI, adalah cara kita memitigasi resiko dalam transaksi saham, sekaligus mengajak masyarakat, membeli saham secara parsial (nyicil). 

 “Saham bisa diwariskan, saham bukan forex, BEI hanya menjual saham berbadan hukum PT” imbuh Marco
materi presentai Indopremier

Mengenal saham dengan Sederhana

Sebagai orang awam, saya sangat terbantu, dengan analogi konsep dasar saham, yang disampaikan Indra PratamaRelationship manager , Wealth management Unit Indopremier Securitas,

Membeli saham seperti membeli perusahaan, contoh sederhananya begini, Ibu Anisa punya butik harganya 1 Miliar, kemudian hendak membuka cabang baru dan butuh modal 1 miliar lagi. 
Untuk mendapatkan modal, ada beberapa alternatif, seperti pinjam bank, atau menerbitkan obligasi (keduanya beresiko bunga tinggi), atau ketiga sharing kepemilikan tanpa kewajiban membayar bunga.
materi presentasi Indra Pratama

Untuk memuluskan alternatif ketiga (sharing kepemilikan), Bu Anisa datang ke BEI minta untuk menerbitkan saham, dengan total saham 20 lembar  @50 juta. Untuk mendapatkan uang 1 miliar, maka 20 lembar saham dibeli 20 investor.

Setelah saham terkumpul, maka aset dimiliki bu Anisa adalah 50% dan 50% sisanya dimiliki orang lain. Setiap tahun, laba atas usaha bu Anisa dibagi ke pemegang saham lainnya dalam bentuk deviden.

Clear kan !!, saya dibuat manggut-manggut paham dengan penjelasan sederhana tapi gamblang ini.

Memiliki saham berarti punya keuntungan tahunan disebut deviden, kalau perusahaan rugi, maka tidak dibagi bagi, tapi resikonya tidak ada deviden,” jelas Indra.
Indra Pratama- dokpri

Yang bahaya, kalau ruginya terjadi terus menerus, maka aset perusahaan akan tergerus dan lama kelamaan akan bangkrut.

Pasar saham adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual, tapi pembeli tidak bisa langsung transaksi ke BEI, harus melalui perantara jasa perusahaan securitas.
Indopremier Securitas, adalah salah satu perusahaan sekuritas terbaik yang menyediakan jasa jual beli saham sekaligus memfasilitasi kemudahan transaksi saham.

Tips Memilih Saham,

Gaes– Gaes (biar millenial), Setiap bangun tidur lazim kita lakukan adalah membuka handphone ( kita memakai provider Telkomsel, indosat, Smartfren dsb), kemudian kita mandi (memakai sabun, shampo, pasta gigi keluaran dari unilever), kemudian sarapan (memakai beras koki, lauknya nuget dari Japfa), mengantar anak (memakai mobil atau motor dari Astra) makan siang (di KFC) malam nonton (MNC, SCTV),
materi Indra Pratama

Setiap detik, kita memakai aneka produk, dan sahamnya ada di BEI. Bagaimana kalau selain memakai produk, kita juga punya saham di perusahaan tersebut (di contoh analogi). Kita akan mendapat manfaat double, sudah pakai produk sekaligus dapat deviden—keren kan.

Mahal Nggak? Di awal artikel, saya sudah mention bahwa harga saham itu murmer. Indopremier melalui aplikasi IPOTPAY, mengemas paket saham, berisi produk reksadana Indopremier, jadi membeli tidak harus satu lot (terdiri 100 lembar) tapi bisa membeli per-lembar (membeli testernya.
materi Indra Pratama

Seperti paket mantap berisi 30 saham dengan market kapitalisasi terbesar, bisa dibeli dengan Rp, 57.200,- . dan masih ada paket saham lainnya, dengan nilai bervariasi dan tentunya terjangkau. Beli reksa dana di IPOT sangat mudah, dan  kita bisa investasi pasar modal di reksa dana.

Nabung saham, bisa dimulai dengan nabung testernya” imbuh Indra

Tapi, saham kan riba? Tenang, ada produk saham Syariah yang dicreate Indopremier Securitas.
Indah NurhabibahSharia Product Spesialis, Indopremier Securities, menyampaikan, menurut kajian ada fatwa investasi saham sesuai prinsip syariah. Saham syariah menjadi satu kesatuan dengan saham pada umumnya, hanya dibedakan saham sesuai atau tidak prinsip syariah.
Saham Syariah - oresentasi Indah Nurhabibah

Untuk transaksi saham syariah di aplikasi IPOT, akan ada notifikasi ketika pengguna salah pencet membeli saham di perusahaan terindikasi mengandung mudharat, maka akan ada reminder.
Saham yang tudak masuk klasifikasi syariah, adalah Perbankan konvensional, rokok, minuman keras, yang diyakini kemudhorotannya.

Saham Syariah tersertifikasi DSN-MUI No.001.58.02/DSN-MUI/I/2008, dan merupakan SOTS (Sharia Online Trading Sistem) pertama di dunia dan terpecaya sejak 2011.
Indah Nurhabibah dan Sandy Afriliando Putra (duduk)- dokpri

Investasi uang di Reksadana

Sudah paham dong apa itu inflasi, simpelnya begini, uang seratus ribu yang kita simpan sekarang, dua atau tiga tahun lagi nilainya menyusut. Misalnya, harga paket 5 atau 6 ayam KFC sekarang seharga seratus ribu, maka dua tahun lagi paket ayam yang sama harganya naik misalnya 120ribu.

Investasi menjadi penting, agar kita bisa bertahan atau mengatasi masalah inflasi. Investasi bisa dilakukan melalui beberapa instrumen misalnya reksadana.

Menurut Sandy Afriliando Putra, dari IPOTFund Indopremier, Reksadana, adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat atau pemodal investor, dana akan diinvestasikan ke beberpa instrumen investasi seperti saham obligasi deposito (sesuai jenis investasi dipilih).
materi Sandy Afriliando Putra

Sesuai prinsip investasi, semakin tinggi potensi resiko maka semakin tinggi imbal hasil. Reksadana pasar uang adalah imbal hasil paling rendah, 80% dikelola di instrumen deposito, oblihgasi jangka pendek, surat berharga.

Reksadana saham adalah reksadana dengan tingkat resiko paling tinggi, tapi imbal hasil juga tinggi, tergantung pilihan investor.

Reksadana adalah alternatif investasi setelah saham, Reksadana relatif simpel (bisa dilihat reportnya), murah,  imbal hasil lebih besar dibanding produk perbankan (deosito 5-6 %, reksadana lebih bagus) , dikelola profesional, Likuid (bisa dicarikan dengan cepat) dan Aman (terdaftar dan diawasi OJK)

Jual beli reksadana bisa melalui IPOT Fund,  yaitu supermarket terbesar dan terlengap di Indonesia, saat ini memiliki 234 reksadana dari 37 manager investasi.
IPOTFund simpel, karena menggunakan RDN (Rekening Dana Nasabah), pilihan reksadana terlengkap, satu akun untuk saham, reksadana dan payment capability, Aman (terdaftar di OJK) dengan fitur dan tools analisa lengkap.

-----

Kalian yang pengin belajar lebih mendalam tentang saham, silakan download aplikasi IPOTGO dan IPOTPAY atau bisa kepoin medsos Indopremier.




1 komentar:

  1. Wah sekarang sudah ada saham syariah juga, keren banget. Awal mulanya pertama saya belajar saham, kirain susah.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA