Home

28 Jul 2018

Surat Dukungan Murid Sekolah Dasar untuk Atlet Indonesia di Asian Games 2018, Melalui “Ayo Menulis Bersama SiDU!”

(Kiri ke Kanan) Deputy Director APP Sinar Mas Irsyal Yasman, APP Sinar Mas Consumer Business Unit Head Sovan K. Ganguly, Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Menteri Pemuda & Olah Raga RI Imam Nahrawi, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin, Wakil Direktur Bidang Pendapatan INASGOC Cahyadi Wanda, dan Atlet Bola Basket Nasional Vincent Kosasih (dokpri)


Lewat tulisanku, aku  ingin memberi pesan untuk atlet Indonesia yang akan bertanding di Asian Games 2018, agar selalu menjaga stamina,  jangan terlalu capek dan jangan makan gorengan ya.
Selamat berkarya dan memajukan Indonesia dengan prestasi.”

Pagi itu saya tersenyum haru, melihat dan mendengar sebuah video, dengan latar suara anak sedang membacakan surat dukungan untuk atlet di Asian Games 2018. Lebih kurang pesan anak-anak, seperti saya tulis di awal artikel ini.
Kemudian pada video yang sama, tampak Vincent, atlet basket nasional, membaca surat adik-adik tersebut sambil menyungging senyum.

Dukungan semua pihak begitu nyata, demi terlaksananya event akbar “Asian Games 2018.” Upaya menumbuhkan semangat Asian Games 2018, juga dilakukan Sinar Dunia (SiDU)  sebagai mitra pendidikan Indonesia.

Kamis pagi, 26 Juli 2018, ratusan siswa-siswi sekolah dasar sudah berada di Auditorium Wisma Menpora.  Anak-anak ini juga, hendak menyampaikan surat dukungan bagi atlet Indonesia, akan berlaga di Asian Games 2018.
SiDU menginisiasi program “Ayo Menulis Bersama SiDU,” demi menumbuhkan kebiasaan menulis pada anak untuk meningkatkan kompetensi di berbagai bidang.

Anak-anak ini pula, telah menorehkan pesan melalui tulisan, dikumpulkan SiDU dan disalurkan pada atlet yang berlaga di Asian Games 2018. Tulisan-tulisan anak-anak, ditempelkan berjajar pada wall of hope atau dinding harapan.
Tak ketinggalan, Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, hadir dan turut menuliskan pesan di dinding harapan bagi atlet Indonesia. “Ini Kandang kita bung, kita harus jadi juara.”

Tulisan anak-anak bisa menjadi motivasi sekaligus inspirasi,” Ujar Imam Nahrawi saat menyampaikan kata sambutan.
Menpora Imam Nahrawi didampingi Saleh Husin, di depan Wall of Hope

Pak Mentri berkisah, bahwa semasa kecilnya kerap menuliskan cita-cita di buku SiDU. Dari tulisan-tulisan tersebut, memacu semangat Imam Nahrawi kecil meraih mimpi, mengantarkan dirinya hingga menjadi Menpora saat ini.

Mengingat masa depan bangsa Indonesia, kelak ada di tangan anak-anak. Menpora mengajak anak-anak terlibat dalam sejarah besar Asian Games, yang belum tentu lima, sepuluh, duapuluh tahun lagi, Asian Games kembali ke Indonesia.

-Sebagai catatan, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games ke 4 tahun 1962. Kemudian setelah 56 tahun berlalu, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games ke 18 tahun 2018.-

Bahwa Asian Games 2018, bukan hanya milik INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Commite), bukan hanya milik pemerintah, tapi milik seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia.

Hadir pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif, Jonni Mardizal, menjelaskan, bahwa proses untuk mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Asian Games 2018 perlu perjuangan berat.

Benua Asia terdiri dari sekitar 50 negara, musti melalui proses seleksi yang sangat ketat. Kalau saja penunjukkan dilakukan secara bergilir, berarti setiap negara mendapat kesempatan sekitar dua ratus tahun.
Tetapi ternyata bangsa Indonesia cukup meyakinkan, hanya dalam kurun 56 tahun dipercaya kembali menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games.

-00o00-

Selama acara keren ini berlangsung, saya tercerahkan pada satu point penting. Bahwa menulis di atas kertas dengan tangan, tenyata memiliki tiga manfaat dalam membangun kompetensi. Yaitu, meningkatkan kecerdasan, daya ingat, serta kreativitas.
Menulis di atas kertas dengan tangan, bisa melatih saraf motorik, sekaligus menyalurkan sisi emosional anak secara positif.

Saya jadi berpikir, meskipun sekarang era serba digital. Tetap ada yang tidak bisa digantikan, dampak dari menulis di atas kertas menggunakan tangan. Mengetik di laptop atau smartphone, memang tidak bisa se-khusyu menulis dengan tangan.

Gerakan “Ayo Menulis Bersama SiDU” diselenggarakan sejak 2017, tahun ini melibatkan 20 ribu murid dari 100 Sekolah Dasar di Jabodetabek.
Modul baru gerakan ini, berupa pemberian buku latihan menulis, pendampingan anak secara intensif bersama orang tua dan guru.
Foto session bersama anak-anak (dokpri)

Dalam rangka Asian Games 2018, SiDU meluncurkan produk kertas multifungsi dengan kemasan edisi khusus Asian Games 2018. Tidak hanya itu, APP Sinar Mas juga menyediakan 20.000 rim produk PPC SiDU, untuk mendukung kegiatan operasional ajang olahraga terbesar se-Asia ini.

Cahyadi Wanda, selaku Wakil Direktur Bidang Pendapatan INASGOC, menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai lapisan masyarakat dalam menyukseskan Asian Games 2018. Bahkan pertama kali INASGOC membuka kesempatan, perusahaan lokal untuk terlibat dan menjalin kerjasama.

Kami selaku panitia penyelenggara mengapresiasi inisiatif APP Sinar Mas melalui SiDU untuk menggalang dukungan masyarakat hingga tingkat siswa-siswi sekolah dasar.” Ujar Cahyadi.

Komitmen APP Sinar Mas, dalam menyukseskan Asian Games 2018 cukup all out. Terbukti dengan support, telah dipersembahkan bagi kelancaran event bergengsi.
Saleh Husein, Managing Director Sinar Mas, menyampaikan, bahwa APP Sinar Mas sudah menyiapkan alat-alat untuk pencegahan kebakaran, sehingga pelaksanaan (sebelum dan sesudah) pertandingan berjalan aman.
Selain itu telah membangun venue Bowling di Jakabaring Palembang- Sumatera Selatan, konon merupakan veneu bowling terbaik dan terlengkap di seluruh dunia.

kami merasa terhormat dapat berkontribusi menumbuhkan nasionalisme generasi muda Indonesia di momentum Asian Games 2018 ini, salah satunya lewat gerakan nasional yang kami rintis untuk memperkuat budaya menulis pada anak,” ujar Sovan K. Ganguly, APP Sinar Mas Consumer Bussiness Unit Head.
 

15 komentar:

  1. Warbiyasak ya anak2 ini, semoga dimasa depan pada bs baca lg surat2nya dan mrk bs mengikuti jejak semangat para atlit

    BalasHapus
  2. Menulis di Buku hanya d sekolah ya mas. Padahal dirumah bisa diterapkan biasanya aku nulis pesan yang d tempel kyk mading terus anakku juga bales. Jadi kegiatan tulis mnulis d rumah jd terbiasa salut buat SiDu utk gerakannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kapanpun penting menulis dengan tangan

      Hapus
  3. Para anak-anak senang karena suratnya dibaca atlet, para atlet pun bisa terpacu semangatnya karena dapet dukungan dari anak2 ya :)

    BalasHapus
  4. Bagus ya Acara SiDU ini, memotivasi anak-anak untuk berkreativitas menulis surat, sekalian bantu memberi semangat bagi atlet Indonesia.

    BalasHapus
  5. Aku pernah belajar, kalau menulis dengan tangan juga ada hubungannya dengan piskologis. Apa yang kita tulis, itulah yang kita yakini dan akan terjadi..
    Semoga para generasi masa depan bangsa memiliki budaya menulis yg kuat..

    BalasHapus
  6. Waah... Adik2 aja semangat dukung atlet Asian Games, masa kita ga. Semoga Atlet2 Indonesia berjaya jaringan nama bangsa di kancah Asia juga internasional. Aamiin3x yra.

    BalasHapus
  7. Anak2 itu saya doakan menjadi apa yang ditulisnya. Menjadi berprestasi dan kemudian di masa depan menjadi yang dapat surat juga dari anak2 lainnya. Aamiin

    BalasHapus
  8. Semoga program ini terus selalu ada dan anak anak Indonesia bisa terus menyuarakan aspirasinya untuk Indonesia melalui tulisannya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA