Home

10 Okt 2016

Pentingnya Peran Ayah Dalam Tumbuh Kembang Buah Hati [Campaign Baby Happy]

Talkshow Aku dan Ayah Happy's Day Out -dookpri
Sejak istri hamil (kala itu), saya langsung mempersiapkan diri. Membaca banyak buku genre parenting, demi menjadi ayah yang baik. Sebulan sekali rutin ke dokter kandungan, memantau perkembangan janin. Sampai saatnya buah hati kami lahir, hadir menemani kami menjalani hari demi hari.
Perjuangan istri melahirkan benar saya saksikan sendiri, tanpa sadar mematri komitmen dalam benak. Melahirkan adalah moment luar biasa, sebagai pembuktian mulianya seorang ibu. Sebagai suami saya tak boleh egois, berpandangan bahwa mengurus anak hanya urusan istri. Apalagi ada sebuah buku saya baca, anak yang dekat dengan ayahnya akan tumbuh menjadi anak cerdas.


Setelah tangis bayi terdengar, saatnya memasuki babak baru berumah tangga. Saya cukup getol, setiap akhir pekan berburu discount-an diapers. Saya bisa tahu perbandingan harga diapers, supermaket satu dengan lainnya. Kalau promo diapers sedang bagus, sekali beli bisa langsung sepuluh plastik.
Masih ingat waktu ada promo Baby Happy, program beli dua gratis satu. Bahkan pernah juga program, membeli Baby Happy ukuran tertentu dapat bonus kaos bayi. Saya langsung kepincut, sampai stock baby happy tercover selama satu bulan.
Meski harganya terjangkau, Baby Happy tetap memperhatikan kualitas. Terbukti kulit anak saya tidak pernah terjadi ruam, pun tak pernah sampai mengalami bocor. Cara mendeteksi kalau popok sudah penuh sangat gampang, tak perlu dipegang atau diraba. Hanya lewat indikasi gambar di diapers, kita tahu saatnya mengganti. (Agar lebih lengkap, baca sampai selesai ya !)
30 September 2016
Fashion Atrium Mall Kota Kasablanka Jakarta Selatan terlihat semarak, panggung berlatar LED besar begitu menarik perhatian. Blogger dan journalist datang, dalam rangka launching campaign "Aku dan Ayah Happy Day's Out" dari baby Happy. Acara ini sebagai wadah mendekatkan ayah dan anak, digelar mulai 30 september sampai 2 oktober 2016.
Memang perlu komitmen kuat dari orang tua, menyepakati pola asuh yang diterapkan untuk buah hati. komunikasi adalah kata kunci, agar ibu dan ayah seiring dalam pengasuhan anak. Peran ayah sama pentingnya dengan peran ibu, masing-masing punya porsi yang tidak bisa digantikan.
Ayah lebih menggunakan logika, dibanding ibu yang mengedepankan perasaan. Sehingga ayah biasanya suka memberi tantangan, dibanding ibu yang lebih sering khawatir.
Naomi Soetikno, seorang psikolog anak dan dosen Universitas Tarumanegara hadir sebagai narsum di talkshow Aku dan Ayah memberi contoh, "saat anak lari dan terjatuh, ayah biasanya akan menyemangati anak untuk mencoba lagi. Sementara ibu biasanya langsung menggendong, mengajak anak yang sedang menangis berhenti bermain. Pola asuh ayah kepada anaknya bisa dikatakan lebih menyenangkan, karena gaya pengasuhan anak lebih ke arah bermain dan memberi tantangan fisik kepada balita."
Orang tua yang ingin anak bertumbuh dan berkembang dengan baik,  diperlukan kerja sama dan kekompakan antara ayah dan ibu. Ada waktu ayah dominan bersama anak, ada kalanya ibu yang memegang kendali.
Menurut ibu  Naomi Soetikno, ada empat unsur peran ayah,
Structure Nahkoda rumah tangga akan lemah, jika tidak memiliki kepala keluarga yang tegas menerapkan aturan bagi anak-anaknya. Peran ini idealnya dihandle ayah, karena fungsi ayah adalah kepala keluarga.
Ada peserta talkshow bertanya, "bagaimana dengan anak yang lahir dari ibu yang single parent". Lebih lanjut Ibu Naomi menjawab, peran ayah bisa digantikan oleh kakek, paman atau saudara laki-laki sang ibu.
saya jadi ingat Rasulullah, ayahnya meninggal saat beliau masih di kandungan. Sementara saat berusia 7 tahun, ibundanya meninggal saat di perjalanan.-
Warm  ;  Ayah tak harus identik dengan kaku dan tegas saja, tetapi perlu diimbangi dengan sikap "warm”/ hangat . Anak-anak menjadi nyaman, ayah menjadi tempat mencurahkan isi hati.
Bayangkan, betapa indahnya melihat ayah menggendong dan menciumi buah hatinya-
Accessibility ;  Meski sibuk dalam urusan mencari nafkah, ayah harus mudah diakses oleh anak di sela-sela pekerjaannya. Hal ini membuat sang anak merasa dekat, selain itu juga merasa aman dan terlindungi walaupun ia sedang tidak bersama ayahnya.
Era teknologi sangat memudahkan, komunikasi dilakukan by phone. Jaman semakin canggih, sekarang mulai marak video call. Tak ada alasan, super sibuk dan tak ada waktu bertemu anak.
Playing ;  jadi ayah jangan jaim ya, bersedia melibatkan diri bermain bersama anak-anaknya. Pada balita usia 0-2 tahun, bermain bersama ayah membantu perkembangan sensor motorik mereka. Sedangkan pada balita usia 2-5 tahun, bermain bareng ayah akan membantu perkembangan logika mereka.
Seperti disebutkan di atas, kalau anak jatuh ayah tidak langsung melarang anak bermain. Justru memberi chalange, agar anak berani mencoba dan mencoba lagi/ tidak gampang menyerah.
Hal serupa ternyata diterapkan Dude Herlino, aktor berwajah kalem ini ditunjuk sebagai Brand Ambassador Baby Happy, bersama sang istri Alysa Subandono. Meskipun Dude sibuk shooting, selalu berusaha ada saat anak bangun tidur.
"Paling larut, saya shooting sampai jam 12 malam. Usai subuh keesokkan hari,memanfaatkan waktu bermain bersama anak. Saya siap dijadikan badut atau apapun oleh Nendra (nama buah hatinya), sejauh itu membuatnya bahagia. Kalau anak bahagia, tentu kami orang tuanya bahagia" Ujar Dude.
Kebiasaan anak Dude dan Icha tak ubah seperti anak lainnya, wajah Dude sering dijadikan kanvas. Kadang dicoreng bedak, kadang dibalur cream, atau apapun diusapkan ke wajah sang ayah. Namun kebersamaan dengan anak sangat dinikmati Dude, karena yakin masa ini tak akan terulang lagi.
Urusan mengasuh anak, saya ingin mengambil peran besar di dalamnya. Di tengah kesibukan sehari-hari, bukan alasan untuk tidak bermain dengan anak. Family always comes first. Saya harus membangun emotional bonding dengan anak saya sejak dini. Pada saat mengasuh pun, komunikasi verbal dan non verbal dapat terjalin. Baby Happy membantu anak saya untuk leluasa bergerak aktif dan nyaman ketika bermain. Terlihat dari wajahnya yang selalu ceria. Mom and dad happy, baby happy,” tegas Dude Harlino.

Julie Widyawati, selaku Marketing Manager Baby Happy mengungkapkan “Interaksi yang intensif, khususnya ayah dengan bayi akan menciptakan adanya keseimbangan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi. Hal ini penting untuk seorang anak, agar tumbuh menjadi anak hebat. Oleh karena itu, Baby Happy mengajak para ayah untuk senantiasa berkomunikasi dan berinteraksi, baik secara verbal maupun secara non verbal, salah satunya adalah dengan menggantikan popok bayi.”
Mengganti popok bukan perkerjaan susah lho, apalagi ada diapers model pants/ celana. Spesial Baby Happy versi pants, sejauh pengalaman saya menggunakan untuk anak ternyata aman dan nyaman. Kala itu bayi saya tak pernah bangun malam, hanya karena bocor atau gatal.
Baby Happy Pants -dokpri
Nah, jawabannya saya dapati di acara inspiratif "Aku dan Ayah Happy Day's Out" siang ini.
Baby Happy mengadung Super Absorbent Polymer , sehingga dapat menyerap 50% lebih banyak sehingga aman dan tidak bocor walaupun dipakai selama beraktivitas. Kadang ada produk merk lain, membuat dua versi yang standart dan premium. Versi standart dipakai saat siang, sedang premium khusus malam hari agar tidurnya nyenyak. Baby Happy tampil dengan double fungsi, bisa dipakai siang atau malam dengan saya serap yang terjamin.
Dengan teknologi double pressure, Baby Happy tetap tipis meskipun memiliki kapas yang lebih banyak. Sehingga tak membuat anak kesulitan gerak, karena tebalnya diapers yang dipakai.
Ada karet pinggang yang lebih tinggi dan fleksibel sehingga tidak mudah melorot karena menggunakan perekat ultra sonic.
"Keunggulan inilah yang membuat Baby Happy Pants nyaman, dipakai  bayi saat beraktivitas sekaligus mendukung pertumbuhan motorisnya. Ayah tidak perlu khawatir popok bayinya bocor ketika berinteraksi aktif bersama buah hatinya,” Jelas Ibu Julie Widyawati
O'ya kawan's
Perihal penetrasi pasar popok bayi di Indonesia, menunjukkan pertumbuhan mencapai 18-20% per tahun. Ini yang membuat Wings selaku produsen barang kebutuhan rumah tangga, serius menggarap popok Baby Happy.  85% pangsa pasar popok bayi adalah popok bayi berjenis celana, maka Baby Happy telah memiliki varian Baby Happy Pants.
Saya pribadi cukup merasakan, praktisnya memasang Baby Happy Pants. Seperti layaknya memakai celana, tak perlu ditempel dan tak takut longgar. Selain itu kalau ingin mengetahui apakah popok sudah penuh, cukup dilihat gambar gajah di bagian belakang. kalau warna gambar memudar, tandanya sudah saatnya ganti diapers.
Sepanjang tahun 2016, Baby Happy berkeliling Posyandu dan PAUD untuk memperkenalkan fungsi dan keunggulan Baby Happy. Ke depan akan mengadakan aktivasi dan edukasi bertema parenting , sehingga ayah dan ibu paham bahwa kedekatan emosional antara anak dan kedua orang tuanya itu sangat penting.
Playland di arena Aku dan Ayah Happy Day's Out -dokpri
Aku dan Ayah Happy Day’s Out , akan diadakan di 5 kota besar di Indonesia. Setelah Jakarta, segera menyusul kota Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Selain talkshow parenting dengan topik menarik, disediakan juga playland tempat anak-anak bermain dan bersuka ria. Masih ada kegiatan lain yang tak kalah seru, seperti Baby gym, Dance with Dad, lomba pakai popok, dan lomba bayi merangkak.
“Semakin banyaknya tema dan topik parenting, semakin membuat banyak orang tua terbina dan terarah dalam mendidik anak. Tantangannya adalah menginformasikan ini ke daerah-daerah, terutama yang masyarakatnya belum banyak membaca informasi di media massa atau internet. Karena itu Baby Happy  berkomitmen untuk terus mengedukasi orang tua di seluruh Indonesia, tidak hanya di kota besar, tapi juga di daerah-daerah,” tutup Julie.
Tiga narsum di Aku dan Ayah Happy' Day's Out -dokpri
Kedekatan dengan anak yang saya bangun, terasa juga buahnya saat ini. anak-anak saya mulai besar, kini suka bercerita apa yang dialami seharian baik di sekolah atau tempat bermain. Tentang teman yang bicara kasar, atau kebiasaan tak baik dari kawan sebangku. Hal ini tentu sangat menguntungkan, bagi kami orang tua menjalankan fungsi kontrol. Masukan kami berikan dalam bentuk diskusi, sehingga anak bisa mengambil sikap tanpa ikut-ikutan sikap teman yang tidak baik.

Buat para ayah, yuk raih masa "golden age" anak-anak yang tak akan terulang. Sesibuk apapun ayah, harus menyediakan waktu bersenda gurau dengan buah hati. Bukankah ayah juga bahagia, melihat anak-anak ayah tumbuh menjadi pribadi yang baik. -salam-  

12 komentar:

  1. setuju pak, peran ayah juga sangat penting untuk perkembangan sang anak
    terutama agar mendekatkan diri untuk menyesuaikan lingkungan pada masa depan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat mas Huda, sptnya sdh siap jadi ayah nih

      Hapus
  2. banyak talkshow tentang parenting ya. semua menekankan peran serta orangtua untuk tumbuh kembang anak :)

    BalasHapus
  3. Bener banget Pak Agung, peran orang tua memang samgat penting bagi tumbuh kembang anak. Bukan dari seorang ibi saja, tapi Bapak juga punya peran yang sangat penting :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepakat kak Bowo, salam sukses dan sehat selalu amin :)

      Hapus
  4. Yups...peran ayah itu penting banget dalam tumbuh kembang anak, namun sayang beberapa anak single moms tidak mendapatkan peran ayah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peran ayah bisa digantikan, oleh kakek atau Om nya "seperti jawaban psikolog Naomi di acara Baby Happy"

      Hapus
  5. mas Agung pastinya berperan banget dong dalam tumbuh kembang anaknya #suamisiaga :D

    btw acaranya seru banget ya, aku cuma sempet lewat waktu itu, ada acara lain soalnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insyaallah, acaranya seru dan keren mbak

      Hapus
  6. Udah saatnya Ayah ikut Andil yah dlm tumbuh kembang Anak

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA