5 Mei 2016

Indonesia Adalah Rumah Saya [Catatan Team Nusantara Sehat]


Pijar Liendar R, sedang melayani masyarakat Pulau Penawar Rindu Belakang Padang Batam (dok foto. Pijar)
Memilih dan menempuh jalan pengabdian, adalah keputusan yang tidak bisa ditawar. Bagi saya menggapai kesempatan membaktikan diri bagi pertiwi, adalah jalan untuk hidup dalam kemanfaatan. - Khairunnas Anfauhum Linnas - "sebaik-baik manusia adalah yang banyak manfaatnya", kalimat inilah yang selalu saya hunjamkan dalam kalbu ini.
Hingga suatu hari mendengar program Kemenkes "Nusantara Sehat" (NS), sebagai jawaban atas doa yang selama ini saya hembuskan dalam setiap sujud.
Saya Pijar Liendar Ramadhana, Amd KL, pemuda  23 tahun asal Rejang Lebong Bengkulu. Pijar artinya bersinar/berpijar, mungkin orang tua menyimpan harap anaknya kelak bisa menyinari sekelilingnya.  Saya yakini pemberian nama adalah doa,  semoga saya bisa mewujudkan harapan orang tua (amin).
Saat ini saya menjadi bagian Team Nusantara Sehat, untuk penempatan di Pulau Penawar Rindu- Kecamatan Belakang Padang  Kota Batam.
Darah muda ini sontak menggelegak, ketika mendengar program keren dari Kemenkes "Nusantara Sehat: (NS). Kebetulan sudah ada satu teman menjadi Team NS 1, kerap berbagi kisah perjuangannya di tanah pengabdian.
Terus terang ketika mendengar cerita penuh tantangan, hati ini melihat sebagai sesuatu yang  Amazing.  Saya sudah terbiasa melatih diri, agar tak menjadi pribadi manja dan penuntut. Kehadiran program NS adalah sarana penggemblengan, untuk mengokohkan kemandirian dan  jiwa patriotisme di dada.
Sebagai generasi penerus saya merasa terpanggil, begitu mendengar saudara sebangsa sangat membutuhkan bantuan bidang kesehatan.
Maka ketika pendaftaran Team NS 2 dibuka, tanpa pikir panjang langsung mendaftar. Memilih bidang pengabdian sesuai disiplin ilmu, sebagai lulusan D III Kesehatan Lingkungan Polteknas Kemenkes Bengkulu. Saya sudah siap sepenuhnya, ditempatkan di pelosok manapun karena esensinya sama yaitu memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Ibarat pepatah "di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung", saya bertekad mempersembahkan yang terbaik yang saya bisa. Selagi masih di Tanah Air Indonesia, artinya saya masih berada di rumah sendiri. Indonesia adalah Rumah saya,  meski di pelosok manapun tak ada masalah.
Oo0oO
Mendatangi adik-adik SD, untuk penyuluhan hidup sehat (dok foto. Pijar L)
Kini setelah  merasakan terjun ke lapangan, tantangan cukup berat adalah mengubah perilaku masyarakah ke arah yang lebih baik. Terutama masalah PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), yang menjadi pangkal dari perilaku keseharian. Bagaimanapun kesehatan adalah modal utama, agar bisa beraktivitas dan bekerja lebih giat.
Pulau Penawar Rindu berada di pinggir negara tetangga Singapore, artinya posisinya berhimpit dengan lautan. Kebanyakan penduduk bermata pencaharian nelayan, sebagai cara menyambung hidup. Selain itu banyak rumah panggung berdiri, dibangun layaknya tempat tinggal terapung di pinggir laut. Kebanyakan warga tidak sadar memiliki kamar kecil (WC), sehingga cukup membuat bilik dan membuang kotoran besar langsung nyemplung ke laut (jangan dibayangkan ya).
Belum lagi ketersediaan air bersih menjadi masalah utama, di daerah ini adanya air payau. Karena tak tentu musim, warga  memanfaatkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan.  Tapi masalahnya warga belum tahu caranya, kerap menampung air hujan di bak atau drum (tong) tanpa ditutup dan dibersihkan dulu. 
Membersihkan Toren (tempat penampungan air) agar tidak berkembang jentik nyamuk (dok foto- Pijar L)
Bisa dipastikan dalam beberapa hari kemudian terjadi, jentik nyamuk muncul berada di dasar tempat penampungan. Nyamuk inilah yang dikenal aydes agypty, penyebab penyakit demam berdarah yang masih menjadi perhatian di wilayah ini. demi penyadaran kami berjalan kaki dari rumah ke rumah, kadang sampai 2-3 kali di rumah yang sama karena orangnya tidak ada.
Secara umum warga bersikap ramah, ini menjadi alasan kami betah di sini. Semakin membangkitkan semangat, untuk memberikan sesuatu yang terbaik selama bertugas.
Pijar Liendar Ramdhana - dua dari kanan- (dok foto- Pijar)
Program pertama yang kami jalankan, adalah survey cepat kesehatan. Tujuannya adalah mengetahui permasalahan dan status kesehatan masyarakat, sebagai acuan menentukan tindakan dan melakukan intervensi. Kini setelah beberapa bulan berlalu, saya semakin terpanggil berusaha membuat perubahan khususnya masalah kesehatan lingkungan. Sungguh saya ingin mempraktekkan yang saya pelajari dibangku kuliah, kalau tidak tentu akan sia-sia ilmu yang ada.
Nama Saya Pijar artinya sinar, semoga langkah kecil yang tengah saua ambil memberi penerang bagi sesama. Saya siap mempersembahkan dharma bakti di manapun di pelosok bumi pertiwi, karena Indonesia adalah rumah saya. (salam)

2 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA