Bagi saya, orang yang “konsisten” adalah orang yang keren. Orang yang sabar atau tekun atau apapun istilahnya, terhadap satu hal kebaikan. Dilakukan dan dijalankan secara berkelanjutan, tak peduli rintangan yang dihadapi.
Bagi saya, orang yang “konsisten” adalah orang yang keren. Orang yang sabar atau tekun atau apapun istilahnya, terhadap satu hal kebaikan. Dilakukan dan dijalankan secara berkelanjutan, tak peduli rintangan yang dihadapi.
Kamis Pagi itu, untuk sebuah urusan saya di lantai lima sebuah gedung perkantoran di kawasan Jakarta Timur.
“KRIIIIIIIIIIIIIIIIINNNGG”
Sekitar jam sepuluh pagi, alarm tanda bahaya berbunyi panjang. Menyusul terdengar suara pengumuman, telah terjadi kebakaran di lantai lima dan sepuluh.
Suatu hari saya pernah sakit parah, sakit yang akhirnya menjadi moment titik balik. Saran dokter dan ahli nutrisi sangat tegas, saya musti menerapkan gaya hidup sehat.
Asupan kaya serat, yaitu sayur dan buah menjadi konsumsi harian. Untungnya ada brand buah ternama, yang kemudian support saya dengan parcel buah-nya.
Percaya deh, sebuah perubahan -- untuk
apapun itu-- lazimnya akan terasa berat di awal. Pasalnya kita musti
beradaptasi, pada kebiasaan atau keadaan yang sama sekali baru.
Saya masih ingat, ketika lulus SD
kemudian masuk SMP, yang biasanya teman sekelas tetangga dekat rumah. Kini
meluas, teman sepergaulan dari desa berbeda datu kecamatan.
Hawa segar memenuhi paru-paru, saya merasakan saat menarik nafas panjang. Rumput basah menghampar, pertanda pagi belum sepenuhnya pergi.
Saya di SOS Vilage's Lembang, tempat anak-anak "kurang beruntung dalam
pengasuhan" tumbuh dengan bahagia. Wajah pengurus yang bersahabat menyambut kami, mempersiapkan anak-anak tampil di hari anak nasional.
Saya yakin, siapapun pengin punya tubuh ideal, Dengan tinggi dan berat badan seimbang, sehingga penampilan tampak sedap dipandang. Memakai baju apa saja pantas, tidak kerepotan soal ukuran karena dijamin muat di badan.
Namun faktanya, keinginan
tak seiring ikhtiar. Nafsu ini terlalu menggebu, segala rupa yang dilihat mau. Apalagi
yang berkelebihan rejeki, kalap belanja kalap bersantap. Gaya hidup cenderung
mengunggulkan diri, apa yang diingini bisa dibeli.
Aada yang masih asing dengan kata Relaksasi ?
Berasal dari kata "rileks atau santai", yaitu
kegiatan untuk melepas ketegangan. Bisa dengan berbagai cara, misalnya olah
raga, menonton TV, membaca buku, rekreasi, bernyanyi, atau mengerjakan hobi dan lain sebagainya.
Kali pertama saya mendengar istilah diet kenyang, setelah
mengikuti vlog di channel youtube milik Dewi Huges, kala itu memang terdengar aneh,
masak diet kok kenyang.
Kata diet di kepala saya (mungkin sebagian besar orang),
identik dengan menahan diri dari makan dan minum keseringan. Diet tidak bisa
dilepaskan, dari kepala pusing, badan lemas tidak bergairah, karena kurang asupan
gula dan garam, sehingga berengaruh pada muka pucat (hal ini bisa saja benar
tapi tidak sepenuhnya benar).
Saat spesial screening film Assalamu’alaikum Baitullah, digelar di sejumlah bioskop besar di Indonesia. Penonton dari berbagai usia dan latar belakang, menyambut hangat kisah penuh makna. Tak sedikit yang terharu, dan tepuk tangan panjang usai kredit terakhir muncul.
Bahagia itu unik, siapapun tanpa
pandang bulu bisa menggapainya. Bahagia itu istimewa, tidak terlalu kaku dan terpaku
pada satu keadaan tertentu.
Kebahagiaan itu sederhana, bisa
datang pada tak melihat kasta. Kebahagiaan itu nyata, tak segan bersemayam di
hati siapa saja.