19 Agu 2020

Foodbank of Indonesia Inisiasi Deklarasi Gerakan “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia”


Semarak peringatan 75 tahun Kemerdekaan RI, bergema di seluruh pelosok negeri. Masyarakat bersuka cita merayakan, meski dalam kondisi terbatas karena pandemi.

Tetapi ada yang lazim saat HUT Kemerdekaan, saban tahun selalu dibarengi discount dan promo aneka makanan dari brand terkenal.

Tak sedikit diantara kita, larut dalam euforia discount hingga separuh harga, beli dua gratis satu, atau all menu dipasang harga 17.845 rupiah dan seterusnya.

Ya, memang tidak ada yang salah, memanfaatkan moment istimewa, membeli menu dengan harga istimewa juga.

Tapi kawan, tahukah kalian.

Pada saat kita sibuk memilih aneka menu promo, ternyata masih banyak anak yang pergi ke sekolah tanpa sarapan.

Miris ya, bahkan yang membuat saya prihatin. Perihal kelaparan anak, terjadi salah satunya di daerah Johar Baru Jakarta Pusat.

--------

Masih dalam suasana HUT RI, Foodbank of Indonesia (FOI), menggelarkan “Aksi 1000 bunda untuk Indonesia” diadakan secara offline dan virtual. Acara ini dihadiri relawan FOI, dan sekitar 500 balita beserta bunda di 45 titik.

Tampak melalui zoom meet, adalah Ibu Lenny N Rosalin SE, MSC, MF in, selaku Deputi Mentri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Kemudian ada Prof. Dr. Ir Eni Hermayani, M.Sc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, dari dunia usaha diwakili JNE dan ASDP, rekan media dan tentunya Blogger.

Uniknya, pada saat pembacaan deklarasi, dilakukan dari tiga tempat berbeda, yaitu dari Pandeglang Banten, Johar Baru Jakarta dan Ketapang Banyuwangi.

Rangkaian deklarasi Aksi 1000 bunda untuk Indonesia, terdiri dari tiga tahap. Dimulai tanggal 15 Agustus 2020 diadakan Ekspedisi Merdeka 100%, kemudiam deklarasi secara virtual dan press confrence.

Ekspedisi merdeka melintasi 7 provinsi menempuh 2.500 KM, dengan rute  ; Tangerang → Cirebon → Semarang → Demak → Jepara → Madura → Surabaya → Probolinggo → Bromo → Banyuwangi → Malang → Solo → Jogja → Bandung → Jakarta

Saya melihat melalui zoom meeting, Hendro Utomo, Founder FOI sedang berada di Banyuwangi dengan pakaian touring pada saat deklarasi dibacakan.

Konon ekspedisi ini bertujuan, melakukan observasi lapangan, tentang pola makan balita dari ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.

Menurut Hendro, bahwa pandemi membawa dampak sangat dahsyat, yaitu sulitnya balita mendapatkan akses pangan yang layak.

Balita berpotensi mengalami kelaparan, gizi kurang dan ujung-ujungnya terjadi stunting.

Kita harus bergerak bersama untuk memerdekakan balita Indonesia dari rasa lapar, sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan baik, karena balita adalah generasi penerus bangsa,” ujar Hendro.

 

Yang sempat membuat saya kaget, di ibukota tempat sebagian besar perputaran uang di Republik ini ternyata masih ada kasus kelaparan.

Ya, di daerah Johar Baru Jakarta Pusat, seorang relawan FOI kerap membagikan bahan pangan untuk warga yang kesulitan mendapatkan akses pangan.

Menurut Widha Septarina, Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia, bahwa kelaparan terbagi menjadi dua, yaitu kelaparan karena kemiskinan dan kelaparan tersembunyi (hidden hunger).

Menurut survey FOI, terdapat 27% anak ke sekolah dengan perut kosong, Saya membayangkan, bagaimana anak-anak bisa belajar dengan tenang.

Gerakan “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia”, mengajak para bunda Indonesia (kader, paud, calon bunda, pakar, akademisi) untuk bergerak membuka akses pangan.

Sehingga anak-anak bisa merdeka dari kelaparan, di masa mendatang mereka bisa meraih impian Indonesia Merdeka 100%.

Lenny N. Rosalin, melalui zoom meeting menyampaikan dukungan kepada FOI yang telah berupaya membantu masyarakat, mencari jalan keluar melalui redistribusi makanan berlebih. sehingga akses pangan terbuka, bagi kelompok rentan termasuk balita.

Prof. Dr. Ir. Eni Hermayani, M.Sc, menyampaikan dukungan yang sama terhadap FOI.  Sukses untuk FOI yang menginisiasi Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” ujar Prof Eni.

-----

 

Selengkapnya Dekrasi 1000 Bunda untuk Indonesia adalah sbb ;

Dirgahayu Indonesiaku yang ke-75!// Perjuangan kita belum berakhir / masih banyak balita kita yang belum merdeka // Sekitar 27% balita mengalami kelaparan / akibat tidak sarapan saat berangkat ke sekolah // (hasil survey FOI 2020) / Bahkan 1 dari 3 balita menderita stunting / (Kemenkes 2018) //

Aksi 1000 Bunda adalah gerakan para bunda Indonesia / dan pegiat pendidikan anak usia dini / untuk membuka akses pangan / bagi balita di Indonesia //

Oleh karena itu,

Kami, para bunda Indonesia / dengan segenap hati dan semangat kemerdekaan, berjanji:

Membulatkan tekad untuk / memerangi kelaparan pada balita / di sekitar kami,

Mengajak para bunda dan orangtua / untuk peduli dan turut berperan / dalam membuka akses pangan / bagi balita di Indonesia,

Menciptakan kondisi yang baik / bagi tumbuh kembang balita / untuk mencapai cita-cita perjuangan bangsa.

 

Semoga dengan itikad baik // dan gerakan perjuangan bersama // kita dapat memerangi kelaparan balita di Indonesia // dan melahirkan generasi emas penerus bangsa // yang tumbuh dengan baik // untuk mencapai impian Indonesia MERDEKA 100%.

 

Indonesia, 18 Agustus 2020

Atas Nama Bunda Indonesia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA