Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

5 Feb 2016

Paket Spesial Valentine A&W Restaurant


Paket Spesial AW Restaurant (gambar dari FB A&W)
Bulan Februari identik dengan valentine, tampilan warga pink hadir dan mendominasi pusat keramaian. Program berkaitan dengan hari kasih sayang tak ketinggalan, menjadi tema utama yang kerap dijumpai. A& W Restaurant menghadirkan paket spesial, khusus bagi konsumen Indonesia.
Paket ini focus utamanya, menyasar target konsumen pada rentang usia sekitar 12- 24 tahun. Namun jangan kecil hati, konsumen di luar usia tersebut tetap bisa menikmatinya.

23 Jan 2016

Keseruan Acara Wendy's N Friend


Wendys N Friend at Pluit Village (dokpri)
Sebuah kuis diselenggarakan di Medsos FB Wendys, pemenang berhak mendapat Undangan. Bertempat di Pluit Village pada sabtu 23/1'16, peserta Wendys N Friend datang dengan dress code merah putih. Tepat pukul 10.00 , meja regristasi mulai dikunjungi peserta yang mendapat email. Saya termasuk yang beruntung, bersama Wendy's Lover's dan tiga teman blogger lain. Meski kebanyakan yang hadir bukan blogger, acara tetap saja meriah.
Siapa tak kenal Wendy's?
Sang founder Dave Thomas, mendirikan Wendy's pada 1969 di Columbus Ohio. Kemudian melebarkan sayap, hadir di Indonesia sejak 1991 gerai pertama di Plaza 89 Kuningan. Kemudian sejak 2012, wendy's Indonesia berada dalam naungan PT. Trans Corp.
Seperti diketahui khalayak, Trans Corp terkenal dengan brand media televisi (TransTV & Trans 7) Perbankan (Bank Mega), Pusat perbelanjaan, hotel, wahana permainan dan lain sebagainya. Tak mengherankan beberapa poster saya perhatikan, program discount bagi konsumen pemegang Credit Card Bank Mega.
Restaurant Wendy's sudah menyebar di kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Malang, Semarang, Jogjakarta, Bali,  Medan, Makasar, Manado.
Pendiri restaurant ternama ini sangat jeli, beliau memprioritaskan kualitas dalam setiap sajian. Sejauh pengetahuan saya, semua gerai terpasang slogan "Quality Is Our Recipe"
Ibu Sapta Amy, selaku pemegang medsos Wendy's menjelaskan di awal acara.
Kemudian ada satu menu khas Wendy's, yang tidak ada di restaurant lain.  Bahkan menu khusus ini, bisa dikategorikan andalan Wendys.
Yup benar, Baked Potato !!
Kentang panggang dengan lumuran keju atau toping lainnya. saya paling gemar, baked potato dengan toping brocoli. Kentang bulat,  dengan kulit sengaja dibiarkan menempel. Sebagian besar bahan masih diimpor, semua semata-mata demi mempertahankan kualitas.
"justru nutrisi kentang ada pada kulitnya"jelas Ibu Amy Sapta 
Keseruan Wendys N Friend (dokpri)
Setelah sessi tanya jawab yang berlangsung seru, bagi penjawab yang berhasil menjawab dengan benar mendapat voucher. Acara Wendy's N Friend semakin meriah, berlanjut dengan parktek membuat burger ala wendys. Semua undangan focus mendengar pengarahan, berjaga-jaga kalau mendapat jatah membuat Burger. Setelah diundi nama saya Agung Han terpilih, bersama satu undangan lain.
Maka langkah-langkah segera saya praktekkan;
1. Roti bulat (bun) bagian bawah, ditumpuk beef burger menyusul cheeze dan mayonaize dibentuk huruf W (initial Wendy's)
2. Roti bulat (bun) bagian atas, dioles mayonaize, kemudian saos tomat, diatasnya tiga potong acar timun, dua iris bawang bombay, satu iris tomat, paling atas selada.
3. Langkah terakhir, bun bawah dan bun atas di tumpuk.
4. Finishing, dibungkus dengan tehnik khusus.
Saya dan bapak peserta rival, masing masing membuat satu kesalahan. Saya pada proses pembungkusan, sementara peserta lain pada campuran tomat isinya dua. Akhirnya masing-masing mendapat voucher wendys, sekaligus burger kreasi bisa dinikmati sendiri.
Kemeriahan acara mendekati akhir, dan sessi foto bersama menjadi penutup persuaan yang luar biasa. Terima kasih Wendys, sukses selalu semakin kreatif dan inovatif. (Salam)

30 Nov 2015

Dessert Special Persembahan G.B Bistro & Dessert


Gelato Bar & Bistro Senayan City (dokpri)
 Siapa yang suka Gelato?
Saya yakin sebagian besar orang suka gelato, tanpa peduli berapapun usianya. Sajian bercita rasa dingin ini nikmat disantap, baik saat bersantai atau tampil sebagai dessert (makanan penutup). Seiring dengan perkembangan jaman, maka gelato mengalami inovasi yang luar biasa. Hadir dengan aneka toping pilihan, demi memanjakan lidah pecinta gelato.
GB Bistro (Gelato Bar & Bistro) menoreh perjalanan panjang sejak 2003, memperkenalkan varian terbaru. Secara khusus mengundang Food Blogger, menjadi saksi "Launching New Gelato 2016"
Sabtu siang Food Blogger mulai berdatangan, menikmati suasana GB  Bistro yang hommy. Berada di sebuah Plaza kelas Premium, tepatnya Senayan City mall Lower Ground L18 Jakarta Selatan. Tempat berkelas ini sangat masyhur, menjadi rujukan pusat perbelanjaan modern dan pusat gaya hidup terkemuka.
GB Bistro memiliki gerai pertama di Dharmawangsa Square, menyusul Gerai kedua di Senayan City berdiri sejak 2008. GB Bistro (sebelumnya Gelato Bar)  dihadirkan, sebagai wujud kecintaan pemiliknya pada dunia kuliner khususnya dessert.  Kala itu Gelato bar, ingin mengkhususkan diri pada sajian dessert. Seiring berjalannya waktu, konsep berkembang ke arah Restaurant. Perusahaan melakukan rebranding menjadi GB Bistro, dengan menitikberatkan kepada makanan dari pada dessert.
0o0 
GB Bistro (dokpri)
Menginjakkan kaki di GB Bistro, pengunjung disuguhi pemandangan memikat hati. Persis di kiri pintu masuk, berjajar aneka gelato dalam etalase berpendingin. Saya berulang menelan ludah, menyaksikan deretan gelato aneka rasa. Mulai dari rasa Ekspresso, Green Tea, Vanilla, Milk Strawberry, Chocolate, Salted Caramel, Dragon Fruit, Pannacota, Mint, Manggo, Gingerbread, Avocado Coffe, Blueberry Butter Cookies dan masih banyak plihan lainnya.
Penataan gelato sangat memikat perasaan, disajikan dalam loyang khusus dan bergumpal-gumpal. Untuk gelato dengan rasa buah seperti Buah Naga, Avocado dan Mangga, irisan buah yang senada di sandingkan. Sungguh pemandangan yang menarik, sekaligus menggoda pengunjung segera memesan.
Aneka Gelato di etalase (dokpri)

Aneka Tampilan Gelato di Etalase (dokpri)
Mengapa Gelato, bukan Ice Cream?
Gelato dibuat dari bahan segar yaitu susu dan bahan alami lainnya (seperti Chocolate, Kacang Hazelnut dan buah-buahan) dan gula. Gelato hanya mengandung 5-7% lemak (0-1% untuk sorbet) sedang ice krim mengandung lebih dari 20% lemak.
Lalu, Apa Varian Terbaru yang Launching?
Menyambut natal 2015, inilah persembahan GB Bistro
Cookie Santa Waffle
Terdiri dari Waffle Crispy dengan Pannacota Gelato, Oreo Cookies dan potongan Strawberry segar).
Perpaduan warna yang sempurna, warna putih dari gelato, merah dari potongan Strawberry dengan sedikit daun berwarna hijau tua, coklat muda dari waffel, hitam dari Oreo Cookies, serta lelehan coklat.
Cookie Santa Waffle (dokpri)
Masalah cita-rasa, jangan disangsikan. Saat lidah menyentuh lembutnya gelato, sensasi "NYESSSS" langsung merebak. Kemudian mengiris waffle, sedikit kenyal berada dalam kunyahan. Potongan strawberry yang sedikit masam, akan terasa eksotis ketika dinikmati bersama gelato. Suara "Kletuk" dari oreo yang terselip cream didalamnya, membuat cita-rasa semakin tiada dua.
Saya sangat recomended, anda musti menikmati Cookie Santa Waffle
Merry Jingle Sundae
Terdiri dari Gingerbread dan Chocolate Gelato dihidangkan besama Chocolate Brownies dan Toping Waffle dan Caramel)
Merry Jingle Sundaes (dokpri)
Menilik dari kalimat tema "Merry Jingle", potekan kayu manis dan warna merah hijau sangat mencerminkan suasana natal.  Warna gelato coklat ditumpuk dengan gelato putih dilapisi  lelehan warna putih pekat. Selain itu ada lembaran kecil waffle warna hijau dan merah.
Pendek kata penampilan Merry Jingle Sundaes, sangat selaras dengan suasana bulan Desember.
Dalam rangka menyambut pergantian tahun, ada promo menarik lhoo
Gelato Festival, diselenggarakan sepanjang Desember;
- Buy 2 Get 3 untuk setiap pembelian Gelato ( 28 Nov - 31 Des'15)
- Buy 1 Get 1 untuk setiap pembelian Gelato pada Boxing Day, 26 Des'15
Untuk mengetahui GB Bistro silakan klik gbbistro.com

29 Okt 2015

Wendy's ; Persembahan Menu Standart Internasional


Aneka Menu di Wendy's (dokpri)

Gaya hidup di kota besar, biasanya berbanding lurus dengan lingkungan pergaulan. Kaum urban lazimnya tak pernah mau ketinggalan, selalu up date baik dalam berpenampilan (baca; busana), aksesoris,  gadget, tempat nongkrong, apalagi makanan.

Tak mengherankan, kalau tempat seperti Mall berkelas, Butik, Bioskop, Cafe, Restaurant, rasanya tak pernah sepi pengunjung. Fenomena yang berlangsung, menjadi peluang semua sektor bisnis berlomba.

8 Okt 2015

OpenSnap Referensi Akurat Wisata Kuliner


website Opensnap (dokpri)
 "Ayah,  Sabtu ini kita ajak anak-anak jalan yuk" usul istri pada jumat sore
Saya mengangguk tanda setuju, disambut senyum mengembang di wajah istri. Kebetulan sekolah anak-anak sampai jumat, sehingga hari Sabtu dan Minggu bisa untuk acara keluarga. Tak harus pergi ke tempat jauh dan banyak ongkos, tapi cukup ke taman kota atau danau tak jauh dari tempat tinggal. Kadang satu atau dua minggu sekali, mengunjungi rumah orang tua.

11 Sep 2015

Perjalanan Dilmah "Real High Tea Challenge" [Dalam Rangkuman]


Dilmah RHTC (dokpri)

Bergabung di komunitas Indonesian Food Blogger, menjadi muasal pertemuan dengan Dilmah. Melalui mas Arie yang memasang pengumuman di group, tanpa menunda waktu segera menyatakan ikut. Saya sendiri masih meraba-raba, ketika mendengar "Real High Tea Challenge Cafes Restaurants Indonesia" (RHTC). Bayangan langsung tertuju, pada acara televisi tentang kompetisi cheff.
Jumat 21/8'15
Segenap pertanyaan mendapat jawaban, ketika hadir pada "Media Gathering & Tehnical Briefing". Bertempat di A.D.A Building lantai dua,  blogger mendapat penjelasan dari Pak Daniel. Mewakili PT David Roy Indonesia (Dilmah Indonesia), beliau terkesan akrab dan dekat. Prasangka saya terbukti benar, saat mengikuti visit bersama team Dilmah.

Dilmah "Real High Tea Challenge Restaurants & Cafes" [Catatan 2]


Dilmah Tea (dokpri)
Kota besar di Indonesia mulai marak berdiri cafe dan restaurant, selain sebagai tempat bersosialisasi berpotensi menumbuhkan budaya nge-teh. Memang bukan upaya yang mudah, tapi kalau tidak dirintis dari sekarang kapan lagi.
Afternoon tea memberi dampak positif, dalam menumbuhkembangkan industri kreatif. Karena secangkir teh bisa pairing , dengan cake, burger atau snack yang bahannya dipadu dengan teh. Seiring dibuka perdagangan bebas lintas negara, dalam ajang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Konon industri kreatiflah yang diprediksi sanggup, bersaing dan dihandalkan menghadapi persaingan di MEA.

10 Sep 2015

Dilmah "Real High Tea Challenge Restaurants & Cafes" [Catatan 1]


Display Teh Dilmah (dokpri)

Teh sudah menjadi gaya hidup kaum urban,  sekaligus memperkokoh jati diri serta status sosial. Maka tak mengherankan di cafe/resto bergengsi, mulai serius menyajikan  teh oleh Proffesional Cheff. Kalau di Jepang ada upacara khusus minum teh, tak mustahil di Indonesia kelak ada kegiatan serupa.
Merril J Fernando pendiri Dilmah merasa, acara High Tea sudah kehilangan keasliannya,  kreatifitas dan yang terpenting konektivitas dengan teh itu sendiri. Dilmah memperkenalkan kembali teh kepada generasi baru, dengan cara yang lebih inovatif dan menarik. Bukan sekedar untuk kesehatan  atau mempererat hubungan, tapi teh dapat menawarkan kemewahan sekaligus berpadu dengan seni gastronomi.

30 Agu 2015

Tugu Berastagi di Summarecon Serpong #KPK Gerebek 17


Festival Kuliner Serpong 2015 (dokpri)
Sabtu 29/8'15
Siang tu suasana di Summarecon Mall Serpong (SMS) tampak beda, dua petugas penyambut tamu berpenampilan beda. Setiap pengunjung bermobil yang baru datang, dengan sigap segera dibukakan pintu. Dua petugas ini memiliki atribut khas, penutup kepala lancip dan kain ulos tersampir di pundaknya. Sarung dipasang tertutup ujung blasser gelap, menutupi sebagian celana bagian atas.
Saya yang kebetulan megunjungi Sumareccon Mall Serpong, langsung bisa mengenali pakaian khas Sumatera Utara ini. Dari tempat parkir roda dua saya musti menyusuri Mall, untuk sampai di panggung Boardway - Downtown walk. Kami dari Kompasianers Penggila Kuliner (KPK), menunaikan hajat Gerebek KPK di arena Festifal Kuliner Serpong 2015.
Area parkir selatan SMS  terlihat sudah disulap, menjadi lokasi tempat diselenggarakan FKS 2015 (Festival Kuliner Serpong 2015). Hal ini tentu sejalan dengan visi SMS, yaitu ikut serta melestarikan  beragam kebudayaan Indonesia khususnya dalam bidang kuliner. Tema FKS 2015 adalah "Horas...Beta Mangan Hita", sangat teraplikasi mulai dari awal kedatangan saya hingga sampai di lokasi acara.
Setelah melihat dua petugas penerima tamu dengan pakaian khas, tulisan besar HORAS bercat putih berada tak jauh dari bangunan dengan atap rumbai khas berdiri di pintu masuk lokasi FKS 2015. Lagi lagi dua petugas yang ada di dekat pintu masuk FKS, berpenampilan layaknya prajurit dari tanah Batak lengkap dengan senjata seperti tombak.
Pasukan gerebek ke 17 ini sekitar 15 kompasianers, saya termasuk yang datang pada kloter awal. Pak Sutiono dan Syfa yang paling pertama saya jumpai, menyusul Mbak Sonta Friska dan Mbak Marla Lassape. Kami menunggu Kompasianers lainnya di depan panggung broadway, sambil melihat sudut playground tempat anak-anak bermain.
-0-o-0-
 
Suasana FKS 2015 (dokpri)
Admin Komunitas KPK (Mas Rahab) mengabari kedatangan, terbaca di group chatt sudah sampai di lokasi parkir. Sesuai kesepakatan kami segera mencari point meeting, dan menentukan meja untuk menikmati menu FKS 2015. Anggota gerebek tampak mulai bertambah, selain Mbak Wawa (admin K) ada mas Rushan Novali, Mas Daniel, Mbak Popi, Mas johan Wahyu, Mbak Aryani, menyusul Eryani.
Mas Rahab memberi briefing sejenak kepada pasukan, tentang teknis KPK gerebek beserta live twittnya.

Panggung Utama dengan Rumah Khas Batak (dokpri)
FKS 2015 memang mengusung tema batak, namun tetap menyediakan makanan dari daerah lainnya.  Dari total 63 stand dan  26 gerobak yang terisi, sekitar 40 % menyajikan kuliner khas Sumatera Utara.
Oleh-oleh khas Medan Lapo Ni Todongta, Nasi Campur Atek, Martabak Medan Pluit Sakti, Lap Choi & Mie Sop Medan Muara Karang,  Kuo Tie Ho Cia, Nasi Udang Ayam medan Wen Wen, Bakmi Keriting Siantar Tan, Kwitiaw Ashim Medan, Lontong Medan Alay, Cing Con Fan dan masih banyak menu kuliner yang lain.
Sementara menu daerah lain terdapat macam-macam, mulai dari gudeg Jogja, Nasi liwet, Bakso Blok S, Srabi Notokusuman, Nasi Goreng Ayam Kebon Sirih, Nasi Angkringan dan banyak makanan lainnya.
Dengan kartu gesek bernominal 100 ribu saya keliling, mencari makanan khas Medan Sumatera Utara.  Nasi Udang Ayam Medan Wen Wen, kemudian Mie Keriting Siantar Tan menjadi pilihan. Kemudian sebagai desert, saya memilih es campur. 
Nasi Udang Ayam Wen wen, terdiri dari Nasi uduk, dengan lauk ayam goreng empuk, separuh telor rebus, dan udang ukuran Jumbo dicelup saos cabe, sebagai pemanis terdapat dua iris mentimun.  Sementara untuk Mie keriting Siantar Tan, sekilas mirip mie ayam namun minim kuah (kuahnya juga lebih terang) banyak taugenya. Es campur terdiri dari serutan ice batu, dipadu dengan potongan bentu dadu jely,  nanas dan kelapa muda, disiram susu kental manis.
Dokumen Pribadi
Kompasianers lain tampak memesan menu yang lain, meskipun bertema medan ada yang pesan sate ponorogo, atau nasi goreng kebuli.
Sepanjang berada di arena FKS 2015, indera pendengaran disuguhi instrument khas Batak, yang cukup familiar di telinga saya lagu yang ada lirik "Sinanggar Tulo - Tulo Hatulo", dan isntrument tradisonal khas Batak yaitu Uning-uningan.
Hampir di ujung santap siang KPK gerebek, hadir Mbak Andien dan Mbak Christina. Beliau  berdua dari SMS menghampiri Kompasianers, sebagain dari kami sudah tidak asing dengan Bu Andien. Mereka menjelaskan sekilas tentang penyelenggaraan FKS 2015, tahun ini sudah memasuki gelaran ke lima. Setelah tahun sebelumnya mengambil tema, pulau Bali (2011), Minang (2012), Jogja-Solo (2013), dan Sulawesi (2014).
FKS 2015 diselenggarakan mulai 14 Agustus - 6 september 2015, pada saat pembukaan menampilkan seniman Batak Vicky Sianipar berkolaborasi dengan Alex Rudiart Hutajulu. Acara pembukaan dipandu MC berdarah batak juga, yaitu Chiko Sitohang bersama Miesya Siregar. Pembukaan resmi FKS 2015 ditandai dengan pemukulan Gondang sambilan, oleh Bapak Soegianto Nagaria selaku Drectur Summarecon.
Acara kuliner yang dibuka mulai 14.00 - 23.00 (senin- Kamis) dan 11.00 -23.00 (Jumat- Minggu), memberikan pengalaman baru pada pengunjung. Konsep Batak yang kental saya rasakan, dengan dihadirkan tugu brastagi, ornamen rumah bolon berjajar tiga buah di panggung utama, dan rumah khas batak karo dan batak danau toba.
Selain mengangkat kuiner FKS 2015 mengadakan kegiatan peduli lingkungan, dengan tema Go Green Technolicious penyelenggara menyajikan cara yang unik. Pengunjung diajak mengumpulkan sampah dua botol plastik Teh Gelas dan/atau Liang Cha, dan dapat ditukarkan dengan 1 (satu) kupon undian. Bagi pengunjung yang beruntung berkesempatan memenangkan, LG G4 Leather, Asus Zenfone 2, Xiaomi Yi Action Cam. Semua hadiah akan diundi secara khusus, pada hari terakhir FKS 2015 yaitu tanggal 6 Sepetember 2015.
FKS 2015 juga dikemas beda dengan tahun sebelumnya, kali ini dilengkapi event Wine & Cheese Expo. Event yang digelar pada 14 - 23 Agustus 2015, menyuguhkan wine dan cheese import kepada pengunjung sms.
-0-o-0-
Tak terasa siang semakin terik namun tak mengurangi antusias pengunjung, Kompasianer berfoto bersama Mbak Andein dan Mbak Christina. Goody bag yang dihadiahka bagi kami kompasianers, tentu melengkapi kebahagiaan kami di FKS 2015.
Bagi kompasianer di jabodetabek yang penasaran, masih tersedia waktu sampai 6 september. Untuk mengunjungi acara Festival Kuliner Serpong, di Summarecon mall Serpong. (salam)