16 Nov 2022

Roadshow Film Strangers with Memories oleh PT. KAI dan KAI Commuters

 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan KAI Commuter, menggelar roadshow film “Strangers with Memories”. Jakarta menjadi kota terakhir (ke 6), setelah Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Semarang.

Film yang disutradarai Fajar Nugros ini, menggambarkan cerita di balik layar perjalanan Kereta Api. Diproduksi dalam rangka, merayakan HUT ke-77 KAI pada akhir September lalu sekaligus menyemarakkan G20. KAI ingin menumbuhkan kecintaan masyarakat, pada transportasi massal Kereta Api yang ramah energi.

Didiek Hartantyo, Direktur Utama KAI, menyampaikan, bahwa pembuatan film ini merupakan sesuatu yang baru di KAI, sehingga perlu digelar roadshow, agar KAI dapat memperkenalkan film kepada masyarakat lebih dekat lagi.

Di samping peluncuran film, kami juga melakukan serangkaian kegiatan sosial di stasiun-stasiun yang kami singgahi,” kata Didiek.

Stranger with Memories, adalah perpaduan film dokumenter dan omnibus. PT. KAI dan KAI Commuter, ini memberikan deskripsi perubahan-perubahan besar yang telah terjadi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna kereta khususnya commuterline.

“Film Omnibus Strangers with Memories Karya Fajar Nugros sedikit banyak mengajarkan kepada pengguna jasa, para milenial untuk memiliki rasa empati, saling peduli dan menghargai serta membantu sesama baik di dalam commuterline atau stasiun,” ujar Roppig Lutzfi Azhar Direktur KAI Commuter.

Kegiatan roadshow, disertai berbagai kegiatan sosial. Diantaranya mengajak santri untuk melakukan khataman Al-Our’an, selama dalam perjalanan dari Stasiun Bandung hingga ke Surabaya dengan Kereta Api. Kemudian perjalanan berakhir di Stasiun Gambir, dengan total perjalanan selama 4 hari.

Kemudian mengajak 15 santri Ponpes Tahfidzul Our’an Al’ashr Almadani, Kota Bandung membaca Al-Our’an selama dalam perjalanan. Para santri menargetkan dapat melakukan khataman Al-Our’an hingga 11 kali selama jalannya kegiatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA