21 Okt 2015

Berkebun Bersama Bekasi Berkebun


Acara Bekasi Berkebun (dokpri)
Sejak tinggal di daerah penyangga ibukota,  pembangunan fisik terasa masif dilakukan. Tak sampai sepuluh tahun, jalanan yang dulu lengang cepat berubah menjadi ramai. Pepohonan yang dulunya tumbuh lebat, berganti bangunan beton tinggi menjulang. Belum lagi perumahan model hometown, menjamur masuk area perkampungan.  Kegiatan bercocok tanam baik di sawah atau kebun, semakin jarang dijumpai. Mungkin bukan karena tak ada penghobi, tapi justru akibat minimnya lahan. Namun perkembangan ilmu pengetahuan, memungkinkan kendala yang terjadi bisa disiasati.
Misalnya ?
Keterbatasan lahan atau kebun, bisa diganti dengan media tanam lain seperti Pot. Kalau ruang meletakkan pot terbatas, bisa disiasati dengan cara digantung. Pendek kata semua cara bisa dilakukan, sehingga hoby berkebun bisa tersalurkan.
Bekasi Berkebun bareng KokGituYa
Minggu pagi di bulan oktober, kami blogger berkumpul di rumah dinas Wakil Walikota Bekasi. Saya yang berasal dari Tangerang Selatan, berangkat pagi agar on time sampai Lokasi acara. Pukul 06.00 wib saya sudah berangkat dari rumah, dengan roda dua mengambil arah cawang menyusuri raya Kalimalang. Sepanjang jalan saya mengamati plang petunjuk jalan, hingga mengeja nama Jalan Patriot. Setelah mengambil belok arah kiri, sekitar satu kilo sampai juga di Jalan Mataram. Total perjalanan sekitar 1 jam 30 menit, berarti saya lebih cepat datang dari jadwal undangan yaitu jam 08.00 wib.
-o-0-o-
Acara dimulai 30 menit lebih lambat, para blogger sudah mulai berdatangan. Wakil Walikota Bekasi Bapak Ahmad Syaiku, memberi kata sambutan. 
Wakil Walikota Bekasi, Bp Ahmad Syaiku berfoto dg Panitia
Mengucapkan selamat datang kepada blogger, sekaligus merasa senang dengan kegiatan Bekasi Berkebun. Minimnya lahan semestinya merangsang kreatifitas, agar penghijauan di sekitar rumah tetap bisa dilakukan. Sayang sekali sang tuan rumah ada acara lain, sehingga pamit setelah memberi sambutan.
Kami blogger diajak keluar ruangan, menuju pekarangan sebelah depan samping rumah. Mitha dari Jejaring UI Berkebun, menerangkan pengetahuan mendasar tentang berkebun. Aktivitis lingkungan hidup ini membantah mitos, tangan panas susah menanam tumbuhan. Mitha menekankan teori yang tepat, adalah "belum tahu bagaimana cara menanam yang benar". Tiga hal penting yang perlu di perhatikan dalam menanam, adalah sinar matahari, sirkulasi udara dan media tanam. Kemudian harus diketahui bagaimana memperlakukan, antara benih dan bibit sebagai calon tanaman.
Benih ; ditaman masih berupa biji (kacang-kacangan, jagung dsb)
Bibit ; sudah melalui proses semai (misalnya padi)
Acara Bekasi Berkebun (dokpri)

Acara Bekasi Berkebun
Dua variant cikal bakal tumbuhan ini, masing-masing memiliki perlakuan berbeda. Pada benih biasanya lebih cepat tumbuh, namun membutuhkan kelembaban udara. Kalau salah menempatkan pada posisi matahari terik, tumbuhan akan stress akhirnya mati. Indikasi tumbuhan stress sangat mudah dikenali, daunnya layu dan batangnya lunglai. Namun kondisi stress pada tumbuhan, bisa diselamatkan kalau tepat memperlakukan tanaman.
Kemudian blogger diperlihatkan, bagimana sebaiknya memindahkan tanaman pasca pembibitan. Setiap tanaman sebaiknya dibibitkan pada media plastik khusus, agar pemindahannya lebih mudah. Cara tepat pemindahan tanamam, diangkat sekalian tanahnya jangan sampai akarnya patah. Pada saat patah, ibarat tubuh manusia mengalami luka. Perlu waktu untuk proses penyembuhan, sebelum tumbuh dengan normal.
Waktu yang tepat untuk menanam, adalah pagi hari sekitar jam 07.00 - 09.00. sinar matahari pada kisaran waktu tersebut, tidak terlalu terik dan menyehatkan. Pilihlah tanah yang gembur, agar kerja akar tidak berat. Atau kalau memiliki lahan yang tandus, sebaiknya ditambah sekam bakar. Sekam ini akan membantu mengurai kontur tanah, sehingga memperingan kerja akar mengurai tanah.
Saat menyiram tanaman yang tepat, sebaiknya pada pagi atau sore hari. Siramlah tanaman di sekitar akar, tidak perlu menyemprot sampai daun-daunnya.  Pada masa perawatan, berilah pupuk 1 bulan sekali dengan pupuk pupuk cair. Beri juga secara berkala pupuk kandang/ kompos, pupuk jenis inilah yang mengundang cacing untuk menggemburkan tanah.
Blogger Berkebun (dokpri)

Blogger Berkebun (dokpri)
Wina dari Indonesia Menanam, hadir mendampingi Mitha pada pagi itu. Menambahkan cara panen yang bagus, sebaiknya tanaman dicabut jangan dipetik. Seperti tumbuhan bayam, jangan hanya dipetik daunnya dan dibiarkan batangnya menancap di tanah. Meskipun bayam akan tumbuh kembali daunnya, biasanya nutrisinya  tidak sempurna atau sudah berkurang.
Masa panen bayam sekitar 1 - 3 minggu
Masa panen Kacang Panjang sekitar 1 - 2 bulan
Masa Panen Cabe sekitar  3- 4 bulan (bisa berulang pada 6 - 12 bulan dengan jumlah yang berkurang)
Keseruan berkebun semakin nyata, ketika blogger diajak praktek menanam. Lahan di belakang rumah dinas wakil Walikota, tanahnya sudah dicangkul siap menjadi media tanam. Kami diajak menanam kacang panjang, cabai, jagung dan bayam.
Tanpa terasa mendekati jam 10.00, kami masuk ke rumah. Saatnya menyantap snack, dan melepas lelah usai berkebun.
-o-0-o
Pak Eko Priyanto beliau Head of Department Daihatsu, mengisi acara berikutnya. Komitment Daihatsu mewadahi blogger, diwujudkan melalui situs www.kokgituya.com . Namanya sengaja dipilih KokGituYa, agar menerbitkan rasa penasaran. Sampai saat ini sudah ada 200 blogger, tergabung dalam KokGituYa.
Daihatsu dalam program CSR (Corporate Social Responsibility), memiliki 4 pilar
- Sehat (sehat harus dimulai dari dini, saat bayi menjadi usia tepat)
- Pintar (dalam bidang Industri Daihatsu bekerjasama dengan SMK, agar tenaga muda ini siap recrut)
- Sejahtera (Daihatsu memiliki UKM binaan, di Karawang memberdayakan peternak Nila, di Sunter membina pekerja kain majun)
- Lingkungan Hijau - Green ; dengan gerakan menanam 20 ribu pohon, untuk seluruh Indonesia.
Selain tanaman Daihatsu melestarikan Penyu, 5 tempat menjadi konsentrasi (Pulau Pramuka, Derawan, Bali, dsb).
Selanjutnya acara diisi oleh Rini dari KokGituYa.com, mengetengahkan tagline "Tempat Kumpul Para Blogger".
Tak bisa dipungkiri, kekuatan tulisan Blogger sanggup meng-influence pembaca. Saat ini KokGituYa memiliki 5 kanal,  Otomotif, Tehnologi, Travel, Wirausaha dan Lifestyle. Sepertu halnya sebuah web, blogger bisa mengisi kanal yang sesuai dengan minat dan bakat.
Pembicara Terakhir adalah Prita Wibisono, dari Valencia care sebuah organisasi nirlaba. Bergerak dibidang kemanusiaan, lebih spesifik pada bidang kesehatan.  Valencia care dengan program Rumah Harapan, mengajak penggiat sosial media untuk menebar kebaikan. Makanya tak mengherankan sebuah Quote digalakkan, " Be Wise With Your Social Media Account....And Let's Feel Good By Doing Good Thing.  Acara benar-benar sampai ujung, sebagai penutup dilakukan sessi berfoto bersama.
Foto Bersama (dokpri)
Rangkaian acara pagi hingga siang, meyadarkan saya tentang pentingnya berkebun. Kalau saja budaya berkebun dimulai darii setiap rumah, selain hemat bisa menyehatkan anggota keluarga. Sayuran menjadi konsumsi penting, sangat dibutuhkan oleh tubuh. (salam)

2 komentar:

  1. wah seru acaranya mas, aku yang deket malah gak bisa datang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbal Lidya Bekasi ya...
      sayang banget ga bisa hadir
      smoga next program bs gabung :)
      trimakasih kunjungannya
      salam :)

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA