Home

26 Apr 2022

Sejalan dengan Semangat Kartini, BNI Xpora Fasilitasi UMKM Go Ekspor

 

dokpri

Masuk ke gerai Xpora di gedung Smesco Jakarta, mendadak ada asa bertumbuh di benak. Melihat hampers berbahan kertas bekas, kotak makan dari pelepah pisang. Menurut saya, selain unik benda kerajinan ini memiliki nilai ekonomi tingi. Barang-barang yang sangat eksporable, selera konsumen luar negeri. 

Masih ada lagi lo di sudut yang lain, adalah wayang terbuat dari kayu, tempat lampu, hiasan dinding dan meja, menuman herbal dikemas modern, minyak kayu putih, aneka snack, dan masih banyak produk UMKM lainnya.

Seketika saya teringat kalimat Prof. Renald Kasali di sebuah talkshow, bahwa syarat menjadi negara maju adalah menimum 4% penduduknya menjadi entrepreneur. Sementara rasio kewirausahaan di Indonesia 3,74 %, artinya angka ini masih perlu percepatan.

Dan setelah mengikuti dan menyimak Talkshow, Kartini Milenial Go Ekspor diselenggarakan BNI bersama Komunitas Ayo Naik Kelas dan  Rumah BUMN BNI. Saya yakin, bahwa peran BNI Xpora sebagai one stop shopping solusion BNI untuk pelaku UMKM. Niscaya akan memberi kontribusi signifikan, terhadap percepatan kualitas dan kuantitas UMKM Indonesia.

Membantu UMKM untuk Go Produktif, Go Digital Go Global

-------

Dahsyatnya dampak pandemi, masih terasa hingga saat ini. Saya masih ingat, ketika beberapa kenalan dirumahkan dari tempatnya bekerja. Konon sepinya project, membuat tempat mencari nafkah itu gulung tikar. Tak ayal, saya juga merasakan hal semisal. Kerjaan sempat sepi.

Kita manusia, makhluk mulia dibekali akal pekerti. Dalam situasi sulit, tidak otomatis larut dakam kesedihan. Coba deh perhatikan, (misalnya) di medsos banyak teman atau kenalan atau kita sendiri berjualan.

Saya dan istri, tak enggan menawarkan peyek, daging slice, bakso, ayam bumbu bali, ayam bumbu kecap, ayam bakar, somay, pempek, dan lain sebagainya. Kami menjadi reseller dadakan, dari dagangan yang dijual oleh saudara dan atau kenalan kami. Mendapt untung lima atau sepuluh ribu sangat berarti, bisa menyambung asap dapur agar tetap ngebul.

Fenomena bertumbuhnya usaha rumahan, disambut baik oleh BNI. Menyimak penjelasan Bapak Genio Putra Herdianto dari BNI. Rasanya membuat optimis semakin membulat, bahwa masa depan UMKM Indonesia akan semakin cerah.

Seiring komitmen BNI Xpora, sebagai one stop shopping solusion untuk pelaku UMKM BNI, yang ingin mengembangkan bisnisnya agar naik kelas melalui go produktif, go digital dan go global. Diperkuat dengan kehadiran Smeshub Indonesia, start up yang digawangi generasi muda membantu UMKM go global melalui sistem yang solid.

Sejalan dengan Semangat Kartini BNI Xpora Fasilitasi UMKM Go Ekspor

 


BNI meyakini bahwa potensi UMKM di Indonesia sangat besar, baik dari sisi korporasi maupun usaha mikro. Apabila kekuatan UMKM menjadi satu ekosistem, kemudian disuplai perusahaan besar yang didukung perusahaan dibawahnya. Maka potensi itu akan menjelma menjadi kekuatan ekonomi yang menggerakan.

Pemerintah telah menyediakan instrumen, memberi kemudahan UMKM menjadi eksportir. Baik secara direct eksportir, atau secara indirect eksportir yaitu disupport pihak berkompetan.

BNI Xpora memfasilitasi UMKM, dengan membuka kesempatan bergabung secara langsung. Kini BNI Xpora ada di tujuh Kota, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar dan Makasar. Atau bergabung melalui online, di www.xpora.co.id

Menurut Bapak Genio, bahwa tantangan UMKM menembus ekspor adalah daya saing produk yang konsisten, baik dari sisi kualitas maupun kualitas. Umumnya yang terjadi di lapangan, order pertama dan kedua bisa terpenuhi segala syarat. Tetapi dalam jangka panjang, lazimnya ada penurunan kualitas karena standart yang ditetapkan tinggi.

Sementara UMKM kita, belum memiliki pengetahuan tentang ijin ekspor. Bagaimana melengkapi sertifikasi, atau belum ada pengalaman pembayaran ke luar negeri dan kendala- kendala lainnya.

BNI Xpora hadir melakukan pendampingan, memfasilitasi dan mengawal pelaku UMKM Indonesia. Sehingga bisa menghasilkan produk, yang sesuai market dan sesuai lisensi. Selain itu, sanggup memenuhi orderdalam jumlah besar ( yang tentunya butuh modal besar).

Pemerintah hadir dengan pembiayaan KUR bunga 6% limit 500 juta, kini ditambah dukungan BNI Xpora yang menyediakan fitur digital berupa pembiayaan Fast Track, dengan agunan min 30 % dari maksimal kredit dan sisanya dicover asuransi. Dengan perhitungan yang berbeda, yaitu cukup melalui rekening koran.

BNI kini memiliki KCLN (Kantor Cabang Luar Negeri), yang ditugaskan Kementrian untuk mendorong transaksi internasional sehingga UMKM Go ekspor. Serta didukung banyak orkestrasi, guna mendukung ekpor UMKM. BNI menjalin kerjasama dengan lintas stake holder, seperti smesco, PPI, platfom catat (untuk laporan) kemudian fitur transsaksi pembiayaan dan cash management.


BNI Xpora Go Produktif, Go Digital, Go Global

Go Produktif ; Giat melakukan pelatihan pendampingan UMKM, sekaligus solusi transaksi, pendanaan, dan lain sebagainya.

Go Digital ; di portal Xpora terdapat menu “cek level bisnis”, membantu UMKM mengetahui kebutuhan usahanya secara digital. Dengan login kemudian mengisi assasment, UMKM bisa terdeteksi kebutuhannya, apakah transaksi, ataukah modal atau pelatihan pendampingan.

Go Global : yaitu mendorong produk UMKM siap ekspor. BNI membantu mencari potensial buyer, dan UMKM cukup memberikan katalog produk dan company profile. Kemudian diteruskan ke buyer, BNI membantu dalam kendala bisnis macthing. Memfasilitasi kendala bahasa.

Didukung startup besutan anak muda salah satunya Smeshub, hadir sebagai narsum Lutfi Ginanjar dari Smeshub. Darah muda itu tampak, dari semangat berkarya demi kemajuan bangsa. So, rasanya tak ada alasan pelaku UMKM Indonesia tidak Go Ekspor. 

Btw, semangat go ekspor, ternyata sudah dimiliki oleh R A Kartini sekian puluh tahun silam. Konon di museum (kantor dinas suami) Kartini, terpasang surat berisi pemesanan hasil rajutan oleh buyer di Belanda. Hal ini bisa dijadikan bukti, bahwa gadis Jawa yang sedang menjalani dipingit (kala itu) bisa melakukan dobrakan luar biasa.

Majulah UMKM Indonesia, go produktif, go digital, go global

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA