24 Agu 2016

Saatnya Bye Bye Lemak Bersama Nutrilite

Product Nutrilite dari Amway -dokpri

Saya sedang giat mengurangi berat badan, rutin olah raga dan mengatur makan tengah dilakukan. Tak ketinggalan terus update pengetahuan, cara efektif dan aman berdiet. Termasuk kelas bersama Nutrilite, yang digelar pada 23/8'16 di Store Amway Kota Kasablanka. Tentu saya tak mau ketinggalan, menyerap informasi dari narasumber kompeten.
Berdasarkan data yang dirilis KemenKes, angka obesitas di Indonesia cenderung meningkat pada satu dekade terakhir. Obesitas tak hanya menyerang usaia mapan, usia remaja bahkan anak-anak tak luput dari obesitas. Seperti kabar yang santer, Arya Permana bocah umur 10 tahun dengan bobot 190 kg.

Acara Bye Bye Lemak Nutrilite kalai ini, menghadirkan narasumber Jina Hong, PhD, seorang peneliti dan ahli nutrisi terkemuka Amway Global. Selain itu ada Pak Dharmaparayana Stirabudhi, beliau Head of Marketing Amway Indonesia, dua bintang tamu berbadan atletis, yaitu Fajar Alexa dan Ryan Agustyan.
"Pola makan yang benar masih sedikit sekali dipahami masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan. Hal penting bagi masyarakat, ketika makan yang penting kenyang, sedangkan pola makan salah berakibat buruk bagi kesehatan. Tingginya obesitas, penderita penyakit jantung, hipertensi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, merupakan tolak ukur yang jelas terhadap rendahnya edukasi dan pemahaman masyarakat akan pola makan yang benar dan seimbang. Body Key Nutrilite secara berkesinambungan, memberikan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi dan produk tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat sebagai bentuk kepedulian Amway Indonesia akan generasi Indonesia Sehat" Jelas Dharmaparayana Stirabudhi, selaku Head of Marketing Amway Indonesia pada awal acara Healthy Talk
Dharmaparayana Stirabudhi, selaku Head of Marketing Amway Indonesia -dokpri
Maka perlu diperhatikan adalah asupan tubuh, dan jangan lupa life style yang bersumber pada mindset. Konon jalan kaki lebih efektif membakar lemak, dibading lari yang memacu detak jantung lebih cepat. Bagi yang sedang giat mengurangi bobot tubuh, yang jadi kunci adalah kalori yang masuk tidak boleh lebih banyak dari yang keluar.
"Kelebihan berat badan bersumber dari lemak, dan lemak merupakan sumber penyakit serius apabila tidak dikelola dengan benar. Obesitas mengakibatkan tidak seimbangnya hormon dan meningkatnya asam lemak bebas. Ketidakseimbangan hormon bisa memicu tumor, sedangkan asam lemak bebas dapat memicu hipertensi, diabetes dan ganguan kardiovaskular yang berakibat terganggunya kinerja jantung dan tersumbatnya pembuluh darah" Ujar Jina Hong yang mendapat gelar Phd bidang nutrisi dari Universitas Princeton Amerika Serikat.
Jina Hong, PhD, seorang peneliti dan ahli nutrisi terkemuka Amway Global
O'ya kandungan dalam makanan keseharian kita, ternyata bermanfaat untuk mengelola berat badan. Seperti teh hijau, teh Oolong, dan teh hitam. Ekstrak teh hijau sangat bermanfaat, untuk mengurangi lemak di daerah pinggang. Kandungan utama yang berperan membakar lemak, adalah zat aktif polifenol berupa molekul Epigallocatechingallate (EGCG).
Mineral EGCG bersifat water solube (larut air), sehingga sulit untuk diserap membran usus. Oleh sebab itu, memudahkan  molekul lebih efektif membakar lemak. Untuk pembakaran efektif, diperlukan teknologi Phytosome yang akan mengikat EGCG sehingga mudah terserap usus.
"pengelolaan berat badan harus dilakukan secara holistik, pada tahap awal menerapkan pola makan yang benar. Mengerti pola makan yang benar, mengerti kandungan makanan dan minuman yang bermanfaat bagi tubuh, berolah raga secara teratur, mengonsumsi tambahan suplemen yang berbahan alami, dan menetapkan tujuan atau goal yang dapat dicapai secara realistis" tambah Jian Hong.
Fajar Alexa seorang musisi dari group band Alexa, berbagi kisah perjuangan dalam menurunkan bobot tubuh. Fajar menetapkan target, dengan jalan kaki sebanyak sepuluh ribu langkah sehari. Untuk mencapai target berjalan, Fajar kerap bepergian dengan transportasi publik. Kini berat badannya sudah stabil, di angka antara 70 - 80 turun dari berat 90 kg lebih.
Ryan (kanan) dan fajar (kiri) hadir sebagai bintang tamu -dokpri
Sementara Ryan seorang businesman, sebelumnya waktunya habis untuk bekerja. Dia berpikir bahwa hidup diukur dengan uang dan uang, sampai akhirnya mendapat pencerahan. Bahwa kesehatan  lebih berharga, tak ada gunanya uang kalau badan sakit. Akhirnya Ryan giat berolah raga, kini bobot badanya stabil pada rentang 60-70 dari sebelumnya yang kurus sekitar 50-an.
Agar asupan tubuh seimbang, olah raga bisa teratur, Body Key dari Amway memberi edukasi secara kontinyu, selain itu juga ada komunitasnya, bertujuan untuk saling memotivasi anggota dalam mencapai bobot ideal. Jadi Amway tidak sekedar bicara produk saja, tapi lebih pada program yang berkesinambungan. Apabila anda penasaran dan tertarik, silakan joint di medsos FB : Amway Indonesia , FB : Nutrilite Indonesia , Twitter ; @sehatplus. Atau boleh klik di www.amway2u.com/id , mau bertanya via email bisa di cust.srv@amway.com

Wah saya jadi lebih termotivasi, untuk kembali memapras berat tubuh. Apalagi saat ini memang sedang berupaya, mencapai bobot ideal diangka 70 - 76 kg. (salam sehat) 

8 komentar:

  1. produk amway memang bagus ya mas
    makanya dia masih bisa bertahan sampai sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak saya kenal Amway sejak dulu

      Hapus
  2. Jadi nih mas Agung, ambil program Body Key nya? Saya lagi meracuni mas Eko nih :)) hahaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Body Key tyt menyediakan solusi

      Hapus
  3. Alahmak lempar satu sini dong ciiiiin... lemak diperut ini bikin astagah nagah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih sdh berkunjung mbak :)
      Salam sehat dan semangat

      Hapus
  4. Produk ini sudah populer sejak lama, kualitasnya memang bagus.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA