1 Jun 2016

Pemakaman Al-Azhar Memorial Garden

Areal Pemakanan Al Azhar Memorial Garden (dokumentasi pribadi)
Saya  lahir dan besar di kampung, ketika mendengar kalimat pekuburan identik dengan menyeramkan.  
Pekuburan di daerah saya di Jawa Timur, lazimya tak lepas dari tanaman kamboja dan pohon besar ditengahnya. Kakak saya dulu sering bercerita, kalau dipohon besar tempat makhluk halus tinggal. Maka ketika gelap mulai datang, kalau terpaksa melintasi areal pekuburan sekuat tenaga saya berlari.
Masa kini jauh berputar, ketika saya pulang ke kampung  berziarah ke makam almarhum ayah. Suasana seram masih saja terasa, meski karena perjalanan hidup rasa takut itu kini sirna dengan sendirinya. Pohon besar yang dulu masih saja bertahan, seolah tak tersentuh pergantian jaman. Setiap kali mengunjungi tempat ini, saya tersenyum membayangkan masa kecil dulu.
-00-00-
Saya yakin, nama Al Azhar sudah tak asing dengan warga Jakarta dan sekitarnya. Bermula dari nama Masjid di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, didirikan oleh tokoh ternama Buya Hamka. Kini Masjid Al Azhar ditetapkan sebagai cagar budaya, keberadaannya dilindungi Undang- undang.
Sebagai Yayasan pendidikan, nama Al Azhar melekat dengan image sekolah bagus. Kemudian berkembang dan berkembang, sejauh saya tahu ada Universitas Al Azhar Indonesia, Lembaga Amil Zakat (LAZ), Tour & travel, Al Azhar Memorial Garden.
Blogger's berkesempatan, mengunjungi Al Azhar Memorial Garden di daerah Karawang. Dari Jakarta memakan waktu tempuh 1.5 - 2 jam via Tol Cikampek, dalam kondisi lalu lintas padat. Kalau memakai kendaraan roda empat, dan melewati jalan bebas hambatan bisa keluar pintu Tol Karawang Timur.
Sesuai koordinasi di group WA, sebelum jam 07.00 kami berkumpul di meeting point. Pak Tubagus Encep yang paling jauh dari Pandeglang, berangkat paling awal dengan kereta jam 4-an. Sebagian besar dari kami, usai subuh sudah meninggalkan rumah.
Karena satu dan lain hal, keberangkatan kami molor dari jadwal yang ditentukan. Sembari menunggu bus datang, kami manfaatkan waktu untuk mengisi perut (maklum belum sempat sarapan hehe).
Perjalanan kami akhirnya sampai ditujuan, sekitar pukul 11-an menjejakkan kaki di lokasi Al Azhar Memorial Garden. Areal seluas 25 Hektare ini, tepatnya berada di Jalan Peruri, Teluk Jambe Karawang Timur.
Areal Pemakaman Al Azhar Memorial Garden (dokumentasi pribadi)
Ada hal ini sangat kontras dengan pengalaman masa kecil, dibanding ketika menjejakkan kaki di Al Azhar Memorial Garden. Tak ada pepohonan rimbun menyeramkan, semua tertangkap asri di indera pengihatan. Jalanan halus dipersiapkan khusus, juga terdapat pemisahan blok untuk memudahkan keluarga mencari makam.
Al Azhar Memorial Garden untuk merespon kebutuhan masyarakat, utamanya keluarga besar Al Azhar yang umumnya golongan menengah atas. Mereka kebanyakan public figure, kesulitan mencari tempat pemakaman bagi keluarganya. Namun tak perlu kawatir, masyarakat luas bisa kok memiliki makam di Al Azhar memorial Garden.
Ibu Maya dari Al-Azhar Memorial Garden, menerima kami di kantor marketing. Secara khusus menjelaskan tentang hakikat kematian, dan bagaimana sebaiknya memperlakukan jenazah. Bahwa tak boleh mencampurkan jenazah muslim dan non muslim, selain itu tak sepakat dengan adanya konsep leasure untuk pemakaman.
Bu Maya lebih detil lagi, menjelaskan secara spesifik tentang Al Azhar Memorial Garden
Melayani untuk Kavling Makam Syariah
  • Sederhana
  • Makam khusus Muslim
  • Tinggi hanya 10 cm
  • Jalan setapak menjaga agar makam tidak terlangkahi
  • Bersih, Asri dan tertata rapi
  • Kepastian arah kiblat melalui Sertifikasi kiblat resmi dari Kemenag kabupaten Karawang

Sementara Syarat Makam Syariah
  • Liang lahat panjang 200 cm, lebar 80 cm dengan kedalaman 150 cm
  • Meghadap kiblat
  • Makam sederhana, tidak ada bangunan apapun di atasnya
  • Makam tidak boleh diinjak & terjaga dari terlangkahi dan diduduki
  • Penataan dan pengurusan dijalankan sesuai syariah, didasarkan atas jual beli dengan prinsip sederhana dan rukun jual beli terpenuhi
  • Areal pemakaman hanya ditujukan untuk memakamkan dan ziarah saja, tidak terdapat fasilitas lain yang menimbulkan pemborosan dan berlebihan dalam pemakaman

Foto bersama di depan gerbang (dok gorup WA)
Blogger's diajak menyaksikan secara langsung, type yang disediakan oleh Al Azhar Memorial Garden. Type Single (1.5 x 3.0 M) untuk satu orang, Type Double (3.5 x 3.9 M) untuk dua orang, Type Family (3.5 x 7.5M) untuk empat orang.
Layanan kavling Al Azhar Memorial Garden, sudah termasuk perawatan sepanjang masa. Sehingga bagi pemesan tidak lag dipusingkan, terutama dengan biaya perawatan bulanan.

Saya merenung dalam-dalam, memang tak ada yang salah mempersiapkan tempat peristirahatan terakhir. Namun jangan sampai lupa ya kawan's, tiga hal yang akan kita bawa usai tugas di alam fana. Yaitu Amal Jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan Doa anak yang sholeh. (wallahu a'lam)

16 komentar:

  1. Ulasan yg bermanfaat sekali. Jika melihat Al-Azhar memorial garden pekuburan tdk lg menjd hal yg menerangkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. terimakasih mas Hakim
      salam sehat dan semangat amin

      Hapus
    3. Menerangkan = menyeramkan, hp sering typo >_<

      Hapus
  2. Semoga nanti kita meninggal di makamkan sesuai dengan syariat islam ya mas ..

    BalasHapus
  3. Terkesima dengan tempatnya, mas ^^

    BalasHapus
  4. Hm, dari penampakannya, sudah cukup syari'ah sih .... tapi apa gak kebesaran ya batu nisannya? Setahu saya, tidak sebesar itu ya batu nisan di makam2 "syari'ah"? *Mungkin juga saya salah*

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga awam utk ukuran nisan hehehe
      trimakasih mbak Mugniar sdh berkunjung

      Hapus
  5. wahh tempatnya mengagumkan, yang jelas ada ketentuannya yah yang dijelaskan dan mencerahkan

    BalasHapus
  6. Mau nulis tentang memorial park pak agung, tapi banyak temen2 yang nulis, jadi gak enak kalo nulis kritik hehehe. Tulisan pak agung selalu dalem

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasih Abah Raka sudah berkunjung
      salam sehat dan semangat

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA