Narasumber "The Power of Content" Serempak -dokpri |
27
Oktober 2016 adalah Hari Blogger Nasional, bertepatan Blogger hadir di acara
Gathering Serempak. Bertempat di BINUS FX Sudirman, kami mendapat pencerahaan
tentang "The Power of Content". Acara semakin semarak dan menarik,
karena dress code hari ini adalah "touch of nationality". Blogger
berbaju sentuhan daerah, dengan ornamen yang mudah dikenali.
Ibu Ratna dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA),
menjadi pembicara perdana menyampaikan "Keberhasilan pembangunan Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender, perlu
mendapat dukungan dari semua pihak dan stage holder."
Bertepatan
dengan hari blogger juga, Ibu Ratna berharap Blogger lebih kreatif dan berperan
serta mendukung program KPPPA. Antara pemerintah,
masyarakat dan swasta, harus mengawal content yang berkualitas. Seputar
Perempuan dan Anak (Serempak), dapat menyajikan Power of Content yang mendukung
keberhasilan program KPPPA.
Keberhasilan
pembangunan, tidak bisa lepas dari kualitas sumberdaya manusia. Pada point ini
jelas, peran perempuan sangat penting dalam mendidik anak-anak dengan penuh
kasih sayang.
Melihat
dinamika yang terjadi, informasi dan teknologi musti dimanfaatkan. Perkembangan
terkini atau isu tentang Perempuan dan Anak, harus disebarkan pada masyarakat. Karena
masyarakat, sebagai pemanfaat dan penerima utama hasil pembangunan.
Tahun
2016 serempak ingin dijadikan portal interaktif, sebagai jembatan antara
masyarakat dengan KPPPA. Masukan-masukan dari masyarakat akan difilter, tidak
terbatas pada artikel tapi juga pada kegiatan langsung. Menemukenali kekuatan
perempuan dari semua sisi, sehingga potensi perempuan benar-benar terangkat.
Teknologi
tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, harus ada usaha untuk mendapatkan value.
Three Ends sebagai program utama KPPPA, adalah
1. Upaya mengakhiri/ meminimalisasi terjadinya kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
2. Upaya bersama mengakhiri Human Traficking.
3. Upaya meningkatkan ekonomi Keluarga
Tahun
2017 KPPPA mendorong keterwakilan perempuan di politik, tidak hanya politik
praktis tapi keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
-o0o-
Kang Maman Suherman sebagai pembicara kedua,
cukup memukau peserta yang hadir. Beliau tak seperti presentasi pada umumnya,
tapi menyentuh kalbu peserta yang hadir. Sungguh saya merasakan sesuatu yang
beda, gaya komunikasi yang sangat bagus.
"Seorang
ibu menolong anak yang hangus terbakar, orang mengira meninggal karena ledakan
tabung gas. Setelah diusut bukan itu sebabnya, tetapi karena ibunya gagal
diperkosa. Si pemerkosa membakar rumah, agar jejak kelakuan bejat hilang jejak.
Persoalan perkosaan bukan soal rok mini, tapi karena otak mini." --keren
banget kan--
Data Komnas
Perempuan tahun 2016, terdapat ada 321.752 kekerasan seksual terhadap
perempuan. Artinya setiap hari, terjadi kekerasan seksual sebanyak 35 kali.
Indonesia menjadi negara terbesar, untuk korban perdagangan manusia. Data dari organisasi
migran, 50 % TKW menjadi korban perdagangan manusia.
Cara pandang
sebagai blogger harus dirubah, perempuan bekerja jangan dianggap mencari
tambahan. Perempuan sebagai pilar utama keluarga, bahwa kehadirannya sangat
penting bagi keluarga.
Perlu
dibuat Pusat Koordinasi Pelayanan Terpadu di 34 titik. Pusat Krisis Ibu dan
Anak, Kelompok Perlindungan Anak tingkat Desa. Sampai ada satgas perlindungan
perdagangan perempuan dan anak, yang berdiri di Pelabuhan dan Bandara sebagai
pintu gerbang negara. --Persolan perempuan bukan persoalan perempuan tapi
persoalan kemanusiaan-- (Keren abis).
Inna R Muwani, Deputi Head of marketing Program Binus Bussines School Jakarta -dokpri |
Ibu Inna R Muwani, selaku Deputi Head of marketing Program Binus
Bussines School Jakarta. Menyampaikan "Blogger sangat perlu branding,
agar dikenal pembacanya. Branding adalah sebuah identitas, yang membedakan satu
blog dengan blog lain."
Aturan Branding ;
1. Kenali target audience ; Siapa pembaca anda, harus disesuaikan baik materi tulisan atau gaya bahasa.
2. Tema; Kita tidak bisa menjadi apa saja untuk siapa saja, tapi jadilah seseorang menjadi satu kelompok. Spesifikasi tulisan, akan diterima pada segmen tertentu
3. Pilih Nama Blog ; Tentu menyesuaikan segmen market, sehingga pembaca mudah mengingat.
4. Pilih Warna, Fonts, Logo, Tagline
Pasarkan
tulisan anda, melalui share di medsos, comment dan commet, kemudian perhatikan
SEO.
Ani Berta, Blogger pernuh dedikasi -dokpri |
Ani Berta menjadi pembicara ketiga, seorang blogger ternama dan penuh dedikasi.
Ani Berta
cukup prihatin, melihat beberapa blogger yang kurang "bertanggung
jawab". Hanya senang datang ke suatu acara, tapi tidak pernah membuat
tulisan.
Sifat
tulisan ada yang berupa hard news, sehingga musti cepat publish supaya tidak
kehilangan moment. Tenggat waktu maksimum 2 hari, dengan memperhatikan unsur 5
W 1 H. Selain itu ada type feature
stories, perlu narasi, wawancara, obeservasi, pengalaman dan kepiawaian
mengambil sudut pandang.
Agar menjadi tulisan berkarakter, sebaiknya perhatikan hal berikut :
- Interview
- Data
- Verifikasi
- Reporting/ Laporan
- Dokumentasi pendukung ; (foto, Video, Infografis)
- Opini yang logis.
- Bisa Mengundang orang tergerak melakukan sesuatu.
Pembicara
terakhir Bapak Erwin dari Nawala,
Beliau
berkisah awal mula ngeblog, kemudian berkecimpung di IT. Pak Erwin juga
mempelopori, pembuatan filter yang memblokir situs tidak mendidik. Hal ini
berangkat dari usahanya di warnet, yang kerap mengetahui anak-anak membuka
situs dewasa. Kini lebih focus pada bidang IT, tiga tahun sudah tidak
mengupdate blog.
-0o0-
Secara
keseluruhan, Gathering Serempak membuka wawasan baru. Sebagai laki-laki, tidak
ada salahnya melibatkan diri dalam mendorong kesetaraan hak dan kewajiban. Sebagai
suami dan ayah, saya mulai dengan menerapkan di keluarga kecil di rumah.
kalau
saja setiap rumah, suami istri dan anak saling menghormati dan menyayangi. Niscaya
permasalahan kekerasan terhadapa perempuan dan anak, bisa diminimalisir atau
dinihilkan. -salam Serempak-