Home

18 Okt 2018

PAXEL Antarkan Kebaikan, Bukan Sekedar Jasa Logistik

Yeaay, Paket dari paxel tiba di rumah - dokpri

Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan” - Surat Huud 11;117

Saya pernah menyimak kajian seorang ustad, menyatakan, -- lebih kurang – bahwa bala atau bahaya akan ditangguhkan selama masih ada orang yang berbuat kebaikan di muka bumi.

Berarti seharusnya kita berterimakasih, kepada mereka orang-orang yang tekun, menebarkan kebaikan tanpa pamrih.

Mereka – orang yang berbuat baik— menegakkan kalimat Allah di muka bumi, dengan segenap jiwa dan raga demi kemanfaatan orang banyak.

Siapa nyana, satu surat dari Al Qur’an mulia ini, menjadi salah satu dasar berdirinya perusahaan logistik berbasis teknologi bernama PAXEL. 

Dalam acara Blogger Gathering PAXEL, yang diadakan di kawasan Jatinegara- Jakarta Timur, Bapak Johari Zein, selaku Founding Father Paxel, menyampaikan, bahwa tidak harus menunggu berpunya untuk berbuat kebaikan.
Kebaikan –sekecil apapun— bisa dilakukan oleh siapapun, karena intinya adalah bagaimana –kebaikan— yang dilakukan bermanfaat untuk sesama.

Pun berbuat kebaikan tidak lepas dari ujian, yaitu bagaimana menggapai dan atau mempertahankan perasaan ikhlas dan bersyukur.

Tantangan dalam berbuat kebaikan, adalah bagaimana yang kita lakukan sesuai dengan perintah Allah SWT – melalui Al Quran.
Bapak Johari Zein - dokpri


***

Hari gini, siapapun – saya yakin-- sudah pernah berbelanja online. Praktisnya belanja online, sudah tidak perlu diragukan lagi.
Tinggal install aplikasi online shop, kemudian registrasi dan melakukan belanja, mengikuti tahapan yang ditentukan, tinggal menunggu barang yang dibeli datang.

Tapi dibalik kemudahan berbelanja melalui gawai, saya – mungkin juga anda—pernah merasakan masalah dengan pengiriman.
Pada saat petugas pengiriman – dari jasa logistik-- sampai, ternyata rumah kita dalam kondisi kosong.

Akhirnya barang dititip ke tetangga, tapi tidak setiap saat rumah di sebelah selalu ada orang pada saat kiriman datang.
Masalah rumah kosong saat kiriman datang, kini ditemukan solusi melalui jasa logistik Paxel.

Paxel adalah startup logistik berbasis aplikasi, mengusung layanan same day dengan ongkos kirim flat (saat ini mengcover area jabodetabek dan Bandung).

Saya jadi bayangkan, bagi agen Frozen Food, tidak perlu kawatir mengirimkan paket makanan beku, melalui jasa pengiriman Paxel.

Pemesanan dengan aplikasi Paxel,  dipatok dalam rentang waktu kiriman maksimal 8 jam, barang sampai tempat tujuan.
Paxel memiliki empat model bisnis, yaitu : door to door, door to locker, locker to home dan locker to locker – yang sudah tersedia saat ini adalah door to door, mengingat usia Paxel belum satu tahun.
Acara blogger gathering Paxel- dokpri


Teknis menggunakan layanan Paxel juga cukup mudah, dan saya sudah praktekkan sendiri.
Pertama kita musti download Paxel (melalui android atau iOS), kemudian melakukan registrasi dan silakan memasukkan kode referal “agunghan” (tanpa spasi dan tanpa tanda kutip—atau kalau punya kode referal lain silakan)

Setelah memasukkan kode referal, otomatis kalian mendapatkan saldo sebesar Rp.100 ribu (ketentuan ini bisa berubah sewaktu-waktu, makanya buruan, hehehe), yang bisa digunakan untuk pengiriman barang di area Jabodetabek dan Bandung.

Sedangkan untuk proses pengiriman, pertama kali  masuk ke halaman “create shipment”, maka akan muncul alamat penjemputan barang (lokasi pengambilan barang), kemudian wilayah tujuan pengiriman –muncul google map, persis seperti kalau order ojek online--.

Klik “continue”,  selanjutnya muncul pilihan ukuran box/ parcel (small, medium, large, custom) silakan pilih sesuai kebutuhan pengiriman.
Klik lagi “continue”, muncul formulir isian penerima barang (nama, no telepon, alamat email  penerima) dan paling bawah pilihan jenis barang, kemudian klik “Apply” kemudian muncul Disclaimer.

Klik “Agree” pada disclaimer, maka akan muncul “Shipment Summary” berisi data yang sudah diisi pengirim, termasuk estimasi jam pengambilan barang dan estimasi barang sampai ke lokasi penerima. O’ya, estimasi pengiriman delapan jam (sudah dimention di atas)

Pada saat sesi “Paxel Office Tour” saya dan teman blogger menyaksikan sendiri, bagaimana urutan setelah barang sampai di loker.

Mula-mula penerima mendapatkan notifikasi dan barcode (melalui SMS), berupa pemberitahuan bahwa barang sudah sampai dan bisa diambil di loker.
Kiriman diambil di lokker dengan scan barcode - dokpri

Dan dijamin tidak akan salah ambil paket, karena ketika barcode discan, maka hanya pintu loker yang sesuai barcode yang terbuka.

Menurut Alexander Zulkarnain,  Brand Happines Hero Paxel, model pemanfaatan loker masih dalam tahap pengembangan, loker Paxel bisa dilihat secara fisik di beberapa titik di Jakarta.

Sebagai konsumen saya berharap besar, diusia yang belum genap satu tahun Paxel bisa cepat bertumbuh, sehingga bisa menyediakan loker lebih banyak.

Mengutip harapan Pak Johandi Zein pada pemaparan, semakin banyak loker maka biaya  logistik bisa ditekan.
Karena yang dioperasikan adalah robot (loker) maintenance dan perlakuannya tentu jauh berbeda dibanding dengan perlakuan SDM.
Pak Alexander Zulkarnain - dokumentasi pribadi


***

Budaya belanja online semakin marak dan berkembang, hal ini musti diimbangi dengan jasa logistik yang inovatif.
PAXEL memberi memberi respon, atas kebutuhan seller dan customer (online player) untuk layanan pengiriman same day.

Hal ini menjadi tantangan, mengingat kini semakin banyak orang mobile – tidak ada di rumah saat kiriman datang—dan loker adalah jawaban.

Saya membayangkan, betapa bahagia kalau surat-surat berharga atau paket kiriman, diterima orang yang tepat dalam waktu di hari yang sama.

*Ini kejadian nyata.
Jelang Isya, saat saya hendak menyelesaikan artikel ini, terdengar dari luar pagar Happines Hero Paxel datang, mengantarkan paket.

“Dengan Pak Agung Han” sapa Happines Hero dengan sopan.
Begitu saya mengiyakan, Amar – nama Happines Hero—menyerahkan paket, tak berapa lama menyodorkan layar smartphone untuk saya tanda tangani, dan meminta ijin untuk memfoto saya dengan membawa paket.

Sungguh, saya happy, karena paket yang saya tunggu sampai juga. Saya yakin, banyak penerima paket lain yang juga happy, karena barang yang ditunggu diterima.
So, bagi kalian yang mau kirim paket, bisa deh mengandalkan Paxel
suasana kantor Paxel -dokpri

Pada penghujung tulisan, saya tidak tahan berbagai inspirasi, yang saya dapatkan dari Budayawan Emha Ainun Nadjib (akrab dipanggil Cak Nun) perihal definisi berprestasi.

Bahwa ukuran berprestasi itu, bukan ketika kita berhasil menjadi dokter, menjadi dosen, pengacara, atau meraih juara ini dan itu di segala bidang.

Tapi berprestasi adalah, bagaimana ke-dokter-an, ke-dosen-an, ke-pengacara-an, atau apapun raihan telah dicapai, bisa memberi kemanfaatan bagi orang lain.

Bagi saya, slogan “Antarkan Kebaikan” dari Paxel adalah upaya berbagi kemanfaatan. Tak ubahnya pepatah “Khairunnas Anfa Uhum Linnas”- sebaik baik manusia adalah yang banyak manfaatnya. – sukses untuk Paxel-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA