Home

4 Okt 2018

Menikmati Dini Hari bersama Kehangatan Jahe


dokumentasi pribadi

Saya punya kebiasaan, bangun beberapa jam sebelum subuh. Sepulas apapun saya tidur malam, secapek apapun badan sebelum tidur, tubuh ini seperti punya alarm, otomatis terbangun sekitar jam tiga dini hari.

Kebiasaan bangun dini hari, saya lanjutkan dengan membuka laptop, mengerjakan artikel yang menjadi PR hari itu. Bagi saya, pagi adalah saat paling nyaman untuk menulis. Suasana sunyi di luar namun hiruk pikuk di benak, memantik lahirnya ide sebuah tulisan.


Saya pernah buktikan, setidaknya satu artikel bisa diselesaikan sebelum adzan subuh. Sementara menulis di siang atau sore hari, ada saja alasan jeda, untuk mengerjakan urusan ini dan itu.

Namun, namanya tubuh tetap ada batasnya. Rutinitas dini hari saya hentikan, kalau punggung sudah terasa berat.
Biasanya nih, dari punggung merembet pusing di pangkal leher. Kemudian timbul mual dan pengin muntah, bisa dipastikan saya terserang masuk angin.

Kerokan adalah pilihan, atau kalau tidak ada yang membantu kerokan, sebisanya saya baluri punggung dengan balsem.
Hangat dari luar akibat balsem membuat badan lebih enteng, meski rasanya belum terlalu lengkap. Saya tambahi dengan minum jahe hangat, guna menghangatkan tubuh dari dalam.

Membeli jahe di pasar atau tukang sayur, dipanggang sampai kering, di geprek kemudian diseduh dengan air hangat pasti enak. Tapi proses ideal ini cukup merepotkan, serta membutuhkan waktu tidak sebentar.

Sejak mengenal Herbadrink Sari Jahe, segala kerepotan itu tidak perlu terjadi. Minuman serbuk jahe berkhasiat ini, bisa didapat di toko terdekat. Kemasan yang pratis dengan harga ekonomis, sangat membantu menghangatkan tubuh dari dalam.

Kerja Itu Ibadah, Badanmu adalah Asetmu


Kalau Hidup Sekedar Hidup, Babi di Hutan Juga Hidup. Kalau Bekerja Sekedar Bekerja, Kera juga Bekerja.” – Buya Hamka

Sejatinya manusia tidak lepas dari bekerja, karena kerja adalah fitrah kehidupan. Konon kata sang pujangga Kahlili Gibran, dengan bekerja manusia bisa menyatukan dirinya dengan dirinya sendiri, menyatukan diri dengan sesamanya dan menyatukan diri dengan kehidupan.

Bekerja yang diniatkan ibadah, membuat hati rela dan direlakan menjalani. Segala onak dan tantangan tak membuat gentar, segenap kepayahan tak membuat patah arang.

Namun, segiat kita bekerja, tubuh tetap punya hak dan jangan abai kondisinya. Ibarat mesin kalau dipakai terus menerus, lama kelamaan panas dan berkurang tenaga.

Membuat tubuh agar nyaman sangat penting, menjadi cara untuk mencapai hasil kerja maksimal. Kalau mulai kecapekan, segera berhenti dan beristirahat.
Kalau saya langsung rebahan, membiarkan seluruh otot di tubuh rileks, melepaskan segenap beban pikiran dan fisik hingga – seolah-- tak bertenaga.

Saya berusaha menikmati dan merasakan, darah yang mengalir di sekujur tubuh. Kelelahan yang melekat, sedikit demi sedikit menguap.
Kalau keterusan, meski tidak terlalu lama saya bisa terlelap. Pada saat bangun, badan terasa lebih nyaman, tenaga bakal pulih seperti sediakala.

Kenikmatan ini semakin lengkap dan nyata, ketika digenapkan dengan menyeruput Herbadrink sari jahe hangat. Cara membuatnya juga sangat praktis, cukup larutkan satu sachet Herbadrink Sari Jahe ke dalam air panas (150 ml), aduk dan sajikan segera selagi hangat.

Etapi, bagi kalian yang suka segar tidak perlu kawatir, Herbadrink Sari Jahe bisa juga dilarutkan dan disajikan dengan air dingin.

Melihat Herbadrink Sari Jahe dengan Cara Berbeda


Pagi gerimis, membuat khusyu semakin menjadi. Saya sudah berkutat di depan laptop, dengan jaket terpasang di tubuh namun tak sepenuhnya mengusir dingin.

Kesehatan adalah modal utama, agar bisa menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik. Kalau badan sehat,  kerja semakin giat dan semakin produktif.
Maka pada pagi yang dingin, saya tidak membiarkan tubuh ini menggigil. Segera menyeduh Herbadrinnk Sari jahe, untuk menghangatkan tubuh ini.

Herbadrink Sari Jahe,  telah menjadi lebih dari sekedar minuman jahe. Bagi saya Herbadrink Sari jahe, telah menjelma menjadi :

1. Sahabat Sejati :
Kemasan Herbadrink Sari Jahe (22 gram) sangat praktis, memungkinkan untuk dibawa kemanapun pergi. Bisa diselipkan di kantong baju,  kantong celana,  saku tas ransel. 
Tidak perlu ruang khusus, karena bisa diselip di tumpukan baju, berhimpit dengan buku dan sebagainya. Ibarat sahabat, Herbadrink Sari jahe siap menemani kemana saja pergi.
 
2.  Pelindung Badan dari Dingin :
Karena saya suka Herbadrink Sari jahe hangat, tidak perlu repot untuk urusan menghangatkan tubuh.  Cukup dengan satu sachet yang dibawa dengan praktis, bisa langsung seduh dengan air hangat – airnya bisa dari dispenser.
Bayangkan, sore hari ketika jam kantor mendekati pulang. Badan yang tadinya penat – karena kecapekan--, bisa pulih begitu menikmati Herbadrink Sari jahe.
dokumentasi pribadi


3. Herbadrink Sari Jahe Mensugesti diri ;
Saat badan kecapekan, saya pernah minum Herbadrink Sari jahe secara minfull drinking. Begini caranya,  ambil secangkir Herbadrink Sari jahe dengan kepulan asapnya. Pejamkan mata dan hirup asap itu, resapi aroma jahenya dengan perlahan. Kemudian teguk secara perlahan, nikmati sensasi rasa jahe ada di permukaan lidah.

Secangkir Herbadrink Sari jahe hangat belum tandas, tapi keringat di tubuh ini mulai menerobos pori-pori. Seteguk saya resapi dan berhenti sejenak, kemudin meneguk regukan kedua dan seterusnya.

Sampai tegukan terakhir, badan ini basah oleh keringat, dan rasanya badan menjadi lebih enteng. Kemudian saya ganti kaos, dilanjutkan tidur dengan pulasnya. Pada dini hari bangun, badan jauh lebih nyaman dan sehat.
-0o0-

Sepanjang hidup, setiap orang punya jatah sehat yang menggantikan sakit. Tugas kita manusia, adalah sebisa mungkin menjaga kesehatan.
Caranya dengan memperhatikan asupan, yaitu memperbanyak konsumsi serat dan minum air putih. Kemudian memperhatikan gaya hidup, dengan memperbanyak aktivitas fisik.

Membuat tubuh nyaman sangat penting, agar bisa menjalankan aktivitas dengan baik dan lancar. Herbadrink Sari jahe, minuman serbuk tradisional Indonesia, diramu khusus menggunakan jahe dan bahan- bahan pilihan berkualitas.
Sehat akan menjadi keniscayaan, bagi siapapun yang menjaga gaya hidup yang baik. Sehingga bisa terus berkarya yang terbaik, menebarkan kemanfaatan bagi sesama dan lingkungan sekitar.

2 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA