Film 3 Dara 2 : Para Ayah Jangan Remehkan Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

foto dari komenfilm.com

Hayo, Siapa masih punya anggapan, bahwa pekerjaan menjadi ibu rumah tangga itu sepele? Rasanya perlu nonton, film komedi sarat pesan “3 Dara 2”.

Lanjutan dari film “3 Dara” produksi MNC Pictures tahun 2015, memasang tiga sekawan bintang utama, sama dengan sekuel sebelumnya. Yaitu Adipati Dolken, Tora Sudiro dan Tanta Ginting. Kemudian pada film 3 Dara 2, menambahkan nama Cut Mini yang sukses memerankan tokoh antagonis.

Kilas balik pada film yang pertama (3 Dara), Jay (diperankan Adipati Dolken), Afandi (diperankan Tora Sudiro) saat itu sudah menikah lebih dulu dan Ricard (diperankan Tanta Ginting), terkena kutukan dan mengalami perubahan sikap layaknya perempuan.

Pada film 3 Dara 2, kutukan tersebut akhirnya selesai dan ketiganya kembali menjadi lelaki normal, kemudian Jay dan Ricard diceritakan sudah menikah. Kehidupan pasca pernikahan tiga pria inilah, akhirnya menjadi jalan cerita sekuel kedua ini.

Rumah tangga Afandy dengan Anik (diperankan Fanny Fabriana), dengan anak yang sudah besar bernama Kasih (diperankan Rania Putri) kemudian menikah dengan Ricard (artinya Ricard menjadi menantu Afandy) dan belum mempunyai anak. Sementara Jay menikah dengan Grace (diperankan Ovi Dian), sudah dikaruniai satu anak masih balita. 

Kisah “3 Dara 2”, dimulai dengan pertemuan Afandy, Jay dan Ricard dengan Bowo (diperankan Dwi Sasono), yang menawarkan kerjasama bidang Argobisnis dengan keuntungan 10% per bulan. Ketiganya tergiur dengan keuntungan, tanpa pikir panjang langsung menyetujui. Bahkan berani menginvestasikan dana sangat besar, berharap keuntungan didapat semakin besar.

Sayangnya, baru sebulan kerjasama berjalan, ketiganya langsung mengalami bangkrut. Keuntungan yang dijanjikan tidak diterima, sementara Bowo hilang bak ditelan bumi.

Rumah tangga ketiganya mulai kacau, harta benda dimiliki seperti rumah dan kendaraan, satu persatu disita bank.

Dalam kondisi kepepet, dengan terpaksa tiga keluarga menginap ke rumah milik eyang putri (diperankan cut mini). Eyang Putri adalah ibu dari Anik (artinya nenek dari Kasih), pengusaha sukses yang kala itu sedang berlibur ke Eropa.

Eyang putri adalah perempuan galak, yang kerap meremehkan Afandy sang menantu dengan sebutan Mokondo. Atas sikap eyang putri yang judes, menyebabkan hubungan antara mertua dan menantu berlangsung kurang harmonis.

Selama tiga keluarga menginap di rumah eyang putri, ada satu asistan yang dipercaya memegang “kekuasaan” di rumah tersebut.

Adalah Jentu (diperankan Soleh Silihun) sang asistant, yang kerap berlaku mengesalkan dan menindas tiga kepala rumah tangga, mengerjakan semua pekerjaan rumah saat sang istri bekerja.

Konflik keluarga Affandy, Jay dan Ricard, menghadapi eyang putri sekaligus Jentu yang suka rese, menjadi jalinan cerita yang menarik pada film 3 Dara 2 ini.

Sutradara Monty Tiwa, berhasil meramu suasana kocak menerbitkan tawa, mengesalkan, seram dan inspiratif menjadi bagian demi bagian dalam film ini.

****

foto dari elsinta.com

Tora Sudiro sejak kemunculannya di showbiz, sudah identik dengan tokoh jenaka. Sementara Tanta Ginting juga dikenal  berkat peran komedi, sejak kali pertama kemunculannya di serial televisi.

Bagi saya cukup mengejutkan, adalah Adipati Dolken selama ini lekat dengan peran cool, kekinian khas anak muda. Tak heran Adipati digandrungi kaum hawa, kehadirannya dielu-elukan penggemarnya yang sebagian besar perempuan.

Dalam 3 Dara 2 ini, Adipati membuktikan sanggup bermain di film bergenre komedi. Tokoh Jay yang ngeselin dengan ide yang penuh muslihat, membuat Adipati terbukti kualitas permainanya.

Satu peran membuat saya angkat topi, adalah eyang putri yang membuat film 3 Dara 2 semakin bernyawa. Akting Cut Mini semakin menawan, terbukti sukses membawakan peran yeng berbeda dengan peran sebelumnya.

Secara keseluruhan, film ini recommended untuk ditonton. Pada ujung cerita, ada scene yang menerbitkan rasa haru dan sarat pesan. So, anda musti segera ke bioskop, dan saksikan keseruan film 3 Dara 2.