10 Apr 2018

Kemeriahan “Gramedia Writers and Readers Forum 2018”


Gramedia Writer and Reader Forum 2018 - dokpri


Sabtu (7/4’18) pekan pertama bulan April, ada yang berbeda di pelataran Perpustakaan Nasional yang berlokasi di seberang Monas.
Tampak tenda putih berderet, persis di pintu masuk dan pintu keluar perpusnas, beberapa standing banner bertulis “Gramedia Writers and Readers Forum (GWRF) 2018.”

Saya sendiri, --sebenarnya -- datang untuk menghadiri acara Nobar bersama KOMiK. Begitu melihat event GWRF 2018, tertarik juga untuk mengikutinya.

GWRF adalah ajang temu, diskusi dan sharing, pembaca dan penulis buku, diadakan selama dua hari 7 dan 8 April 2018. 
Sebagai pecinta buku, event keren ini sayang untuk saya dilewatkan. Selain bisa membaca, bisa bersua dengan penulis kenamaan.

Kalau ada yang bilang “minat baca bangsa Indonesia masih relatif rendah,” sebenarnya memang tidak sepenuhnya salah.
Hal ini bukan alasan, untuk terus menggiatkan kegiatan literasi. Nyatanya, GWRF 2018 diserbu pengunjung, terbukti dari pemesanan tiket online yang tinggi.

Sebagai pecinta dan pembaca buku fiksi, saya tak melewatkan sesi diskusi bareng penulis kenamaan dengan karya best sellernya.

Sebut saja nama Tere Liye, Eka Kurniawan, Sapardi Djoko Darmono, Leila S.Chudori, Joko Pinurbo, Kang Maman Suherman, Dhony Dirgantoro, Bernard Batubara, Agustinus Wibowo dan sejumlah nama lainnya.

Selain jumpa penulis, ada sesi sayang kalau dilewatkan berupa Editor Clinic. Bagi kalian yang punya naskah, bisa dikonsultasikan untuk dibenahi sana- sini.

GWRF 2018 sebagai gelaran tahun pertama, juga disemarakkan dengan Gramedia Exibitions, mempersembahkan produk dengan discount khusus.
Stand Kopi Indonesia ada di tenda sebelah panggung, bisa dinikmati sembari menikmati alunan musik acustik.

Bagi anda yang punya banyak koleksi buku –tidak terpakai--, ada kotak donasi buku untuk disumbangkan bagi saudara kita yang membutuhkan.

Saya berharap, gelaran GWRF akan menjadi event rutin tahunan. Tentu dengan acara lebih menarik, jangan lupa discountnya yang “berani.” 
GWRF 2018 - dokpri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA