29 Nov 2015

GeMa CerMat Mengajak Masyarakat Melek Obat


Pencanangan GeMa CerMat oleh Metri Kesehatan (dokpri)
Hasil riset kesehatan dasar (Riskedas) 2014, menunjukkan data sekitar 35.2 % rumah tangga meyimpan obat untuk swamedikasi. Dari angka 35.2% terbagi lagi, 27.7% menyimpan obat antibiotika dan sebanyak  86.1% mendapat antibiotika tanpa resep.
Kurangnya pemahaman masyarakat dan  minimnya informasi dari tenaga kesehatan, menyebabkan masyakarat menggunakan antibiotika tanpa supervisi tenaga kesehatan. Tak ayal sering tersiar kabar, salah mengonsumsi obat atau over dosis.  Apalagi penyalahgunaan konsumsi antibiotika yang berlebih, dampaknya sangat fatal bagi kesehatan jantung.
GeMa CerMat, kependekan dari Gerakan Masyarakat Cerdas menggunakan Obat.  Sebagai upaya  bersama antara pemerintah dab masyarakat, melalui rangkaian kegiatan mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan ketrampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar.
Pada 27 November 2015, Mentri Kesehatan Prof. Dr. Dr Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) hadir sosialisasi Pencanangan GeMa CerMat. 
Mentri Kesehatan Memberi Sambutan (dokpri)
Dalam sambutannya Mentri Kesehatan mengharapkan, peran serta seluruh komponen masyarakat mendukung GeMa CerMat. Tanpa dukungan dan gandeng tangan dengan seluruh pihak, Kemenkes akan kesulitan mewujudkan Gerakan ini.
Bersama elemen Masyarakat (dokpri)

Simulasi (dokpri)
Pada acara yang sama hadir tiga elemen masyakarat, yaitu kader Posyandu, Komunitas Masyarakat Bekasi dan Komunitas Blogger. Tiga elemen ini sebagai percontohan, melek terhadap obat-obatan. Ibu Mentri secara khusus menyambangi meja ke meja, menyaksikan simulasi dari setiap kelompok masyarakat. Setiap kelompok menjelaskan, sekilas tentang bagaimana memperlakukan obat.
Berupa ;
- Penggolongan Obat ; Cair, setengah padat, padat.
- Berdasarkan Cara Penggunaan ; Obat Dalam, Obat Luar
- Berdasarkan Penandaan ; Obat Bebas, Obat Terbatas, Obat Keras, Obat  psikotropika, Narkotika
Hal- Hal yang harus diketahui Tentang Obat
- Komposisi ; Zat Tunggal, Kombinasi dari berbagai macam zat aktif dan bahan tambahan lainnya.
- Indikasi ; Informasi khasiat obat
- Aturan Pakai (Obat diminum sampai habis, diminum jika perlu, obat dikunyah dulu, dikocok dulu dsb)
- Waktu Minum Obat ; Sebelum/ sesudah  Makan
- Efek Samping Obat (mengantuk, alergi, pusing, mual, muntah)
- Kontra Indikasi ; Tidak dianjurkan/ dilarang karena dapat meningkatkan resiko terhadap pasien.
Hal- Hal Yang Perlu diperhatikan Dalam Menggunakan Obat
- Nomor Izin Edar (tanda yang menunjukkan obat telah mendapat izin edar dari pemerintah, sehingga dijamin aman dan bermutu)
- Masa Kadaluarsa  (waktu yang menunjukkan batas akhir obat masih berkhasiat dan aman digunakan.
Peringatan dan Perhatian
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hiperfoli prostat dan retensi urine.
- Selama minum obat tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor.
- Tidak dianjuran pada anak usia dibawah 6 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
Penyimpanan Obat di Rumah
- Simpan di tempat yang sejuk, kering dan terhindar dari sinar matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Simpan dalam kemasan aslinya
- Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah.
- Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin.
- Hindarkan obat cair menjadi beku
- Jangan tinggalkan obat dalam mobil
- Pisahkan penyimpanan obat dalam dan obat luar.
Mengenali Obat Rusak
- Lewat tanggal kadaluarsa
- Label pada obat sudah tidak terbaca
- Warna dan bentuk sudah berubah
Pemusnahan Obat di Rumah
Tujuannya untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan obat atau perbekalan kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan, juga menghindari pembiayaan, pemeliharaan, penjagaan atas obat yang sudah tidak layak digunakan.
Caranya ;
- Pisahkan isi obat dari kemasannya
- Lepaskan etiket dan tutup dari wadah atau botol obat
- Buang isi obat melalui saluran air yang mengalir, atau pendam di dalam tanah
- Buang dus obat/ blister/ strip pembungkus obat setelah digunting terlebih dahulu
- Buang secara terpisah tutup dan tube, setelah digunting terlebihd ahulu.
Gunakan Antibiotik secara Bijak
- Tepat diagnosa
- Tepat ndikasi penyakit
- Tepat pemilihan obat
- Tepat dosis, cara dan lama pemakaian
- Tepat penyerahan obat
- Tepat penilaian kondisi pasien
- Tepat Pemberian Informasi.
Mentri Kesehatanm memberi keterangan press (dokpri)
Kesadaran untuk membuka wawasan tentang penggunaan obat, musti dimulai dari diri sendiri. kalau saja setiap individu dalam masyarakar, mampu membentengi diri sendiri dengan pengetahuan tentang obat, niscaya akan minim penyalahgunaan tentang obat.
Namun upaya penyadaran obat, musti ditekankan juga pada tenaga kesehatan. Dokter, perawat, petugas kesehatan tidak mudah merekomendasikan antibiotik kecuali memang diperlukan. Semoga upaya positif dari GeMa CerMat, menjadi langkah awal dan berkesinambungan demi menciptakan masayarakat yang sehat. (salam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA